KOMPAS.com - Kalian pernah dengar tentang serangga kecil bernama kamitetep? Mungkin sebagian dari kalian masih asing dengan serangga ini.
Tapi, buat yang sudah pernah berurusan dengannya, pasti tahu kalau kamitetep (Phereoeca uterella) bukan cuma bikin rumah jadi berantakan, tapi juga bisa bikin kulit kita gatal dan iritasi.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Penyakit Kulit akibat Kamitetep
Apa itu kamitetep?
Serangga kecil ini dari famili Tineidae atau masih bersaudara dengan ngengat.
Serangga ini sering ditemukan di sekitar rumah, seperti kasur, atap rumah, atau benda kayu?.
Pada umumnya, kamitetep hadir dalam bentuk larva atau ulat yang diselimuti kepompong dari serat sutra, pasir, tanah, hingga rambut manusia.
Inilah kenapa serangga ini sering disebut juga sebagai ulat kantong atau bagworm?.
Pada dasarnya, serangga ini tidak berbahaya bagi manusia. Tapi, paparan bulu kamitetep bisa membuat kulit menjadi ruam kemerahan.
Ini karena pada sebagian spesies serangga, mereka mengembangkan bulu halus yang mungkin beracun sebagai pertahanan diri.
Nah, bulu halus inilah yang bisa mengiritasi kulit manusia.
Hanya saja, banyak orang berpikir bahwa ruam yang terjadi karena digigit kamitetep. Padahal, kamitetep bukanlah hewan yang menggigit.
Apa yang terjadi jika "digigit" kamitetep?
"Bagi mereka yang alergi bisa bentol-bentol kulitnya bila terpapar rambut dari kamitetep," ungkap Kepala Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Hari Purwanto kepada Kompas.com, Kamis (6/5/2023).
Baca juga: Apa Itu Kamitetep, Serangga di Rumah yang Bisa Bikin Kulit Gatal?
Selain bentol, dikutip dari RRI, ada sejumlah gejala kulit yang dapat muncul setelah kontak dengan bulu kamitetep seperti:
- Kemerahan di kulit sekitar area sengatan, yang menunjukkan reaksi awal?
- Rasa gatal yang cukup intens sering muncul di area yang terkena bulu?
- Pembengkakan ringan pada area yang terkena bulu?
- Sensasi terbakar setelah terkena bulu?
- Muncul lepuhan kecil berisi cairan?
- Bekas "gigitan" yang jelas berupa titik kecil atau garis? kemerahan.
Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam hitungan jam atau hari setelah terkena bulu kamitetep.
Cara mengatasi "gigitan" kamitetep
Rasa gatal dan sensasi terbakar akibat terpapar bulu kamitetep kerap mengganggu. Namun ingat, ruam ini sebaiknya tidak digaruk.
Pasalnya, jika digaruk, ruam kulit akibat kamitetep bisa membuat iritasi makin parah dan kulit menjadi luka.
Untuk itu, kita bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi gejalanya:
1. Cuci dengan sabun dan airDikutip dari Halodoc, kita perlu membersihkan area yang terkena dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan bulu yang menempel.
Baca juga: 9 Cara Ampuh dan Mudah Membasmi Kamitetep di Rumah, Lakukan Segera
2. Kompres dinginTempelkan es batu yang dibungkus kain atau kompres dingin lainnya ke area yang gatal untuk mengurangi bengkak dan gatal.
3. Oleskan krim atau salep anti-gatalDilansir dari Hello Sehat, kita juga bisa menggunakan krim atau salep yang mengandung antihistamin atau hidrokortison untuk mengurangi gatal dan peradangan.
4. Obat antihistamin oralKalau gatal yang terjadi sangat mengganggu, Anda bisa minum antihistamin atau obat alergi oral.
5. Minum pereda nyeriSeperti yang telah disebutkan, paparan bulu kamitetep sering menimbulkan sensasi terbakar. Jika rasa terbakar ini terasa sulit dikendalikan, Anda bisa minum pereda nyeri seperti parasetamol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.