Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Pedang Ramses II yang Masih Berkilau, Berumur Lebih dari 3.000 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir)
Pedang perunggu milik firaun Ramses II dari Mesir Kuno yang masih berkilau meski berusia lebih dari 3.000 tahun
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Sebilah pedang milik firaun paling berkuasa di Mesir Kuno, Ramses II (1279-1213 SM) ditemukan dalam kondisi masih berkilau, meski usianya sudah ribuan tahun.

Pedang perunggu panjang berlambang Raja Ramses II itu ditemukan oleh arkeolog Ahmed Said El-Kharadly di situs Tell Al-Abqain, Distrik Hosh Issa, Provinsi Beheira, Mesir pada awal September 2024.

Pedang itu tidak kehilangan kilauan yang memantulkan cahaya meski sempat tertutup lapisan karat dan kotoran selama ribuan tahun.

Dikutip dari Live, Said juga menemukan arsitektur dari batu bata lumpur, barak militer tentara, ruang penyimpanan senjata, dan perbekalan.

"Pedang itu ditemukan di ruangan kecil barak dekat area tempat musuh dapat mencoba menyusup, indikasi pedang ini dimaksudkan untuk berperang dan bukan hanya pamer, kata Said, dikutip dari Live Science, Senin (16/9/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Peneliti Berusaha Memecahkan Teka-teki Kematian Firaun Ramses III, Siapa Pembunuhnya?


 

Barak tempat pedang ditemukan berada sepanjang jalan militer di Delta Nil barat laut.

Lokasi itu memungkinkan pasukan firaun menghadapi musuh yang datang dari gurun sebelah barat atau melalui Laut Mediterania.

Egiptologi dari Oxford University, Elizabeth Frood yang tidak terlibat dalam penggalian itu menyatakan, lokasi penemuan pedang itu tidak biasa.

Menurutnya, benda yang memiliki ornamen cartouche Ramses II dimiliki orang dengan pangkat relatif tinggi. Benda seperti itu menunjukkan status dan prestise seseorang.

"Ini adalah penemuan yang sangat mencolok dan benar-benar luar biasa," kata Elizabeth, dikutip dari The New York Post, Kamis (19/9/2024).

Baca juga: Arkeolog Temukan Observatorium Astronomi Mesir Kuno dari Abad 6 SM

Arkeolog juga menemukan dua blok batu kapur berupa prasasti hieroglif yang menuliskan Ramses II dan mengutip seorang pejabat bernama Bay.

Profesor sejarah University of Memphis, Peter Brand menilai, pedang itu menunjukkan barak dipersenjatai dengan baik atau bahkan pasukan Ramses II mampu membuat senjata sendiri.

Pedang itu mungkin diberikan Ramses II ke seorang perwira tinggi sebagai hadiah kerajaan. Ukiran nama dan gelar firaun di sana meningkatkan prestise pemilik pedang sekaligus menunjukkan kekayaan, kekuasaan, dan kemurahan hati Ramses II.

"Ini adalah penemuan penting untuk memahami strategi dan khususnya logistik militer Mesir di bawah Ramses II," kata Peter.

Baca juga: Mumi Ramses II yang Hidup 3.000 Tahun Lalu Ternyata Punya Paspor, Bagaimana Ceritanya?

Benteng tempat penemuan pedang

Peneliti meyakini, Benteng Abqain lokasi pedang Ramses II ditemukan adalah tempat menjaga perbatasan Mesir Kuno era Kerajaan Baru dari serangan suku-suku Libya dan Bangsa Laut.

Semua bangunan itu terbuat dari batu bata berbahan lumpur yang disusun menjadi dua blok identik dan dipisahkan lorong kecil, dilansir dari CNN, Selasa (17/9/2024).

Beberapa bangunan pada benteng itu adalah tempat menyimpan makanan berupa pot besar dengan sisa ikan dan tulang hewan di dalamnya. Ada pula oven tembikar yang digunakan untuk memasak.

Tungku-tungku tersebut ditemukan dekat deretan gubuk lumpur yang membentuk barak militer dan gudang senjata.

Baca juga: Mengapa Kucing Menjadi Simbol Ketuhanan bagi Bangsa Mesir Kuno?

Para arkeolog juga menemukan barang pribadi milik para prajurit yang menunjukkan kehidupan mereka sehari-hari.

Barang-barang itu termasuk senjata perang, alat berburu, benda ritual, aksesoris pribadi, dan alat rias berupa celak mata.

Celak mata digunakan pria dan wanita untuk melindungi mata dari terik matahari, serta mengusir serangga.

Para arkeolog juga mengumpulkan dua kalung dari manik-manik dan batu mulia, serta setengah cincin perunggu.

Mereka juga menemukan seekor sapi yang dikubur di barak tersebut. Orang dari Mesir Kuno menganggap sapi sebagai simbol kekuasaan, kelimpahan, dan kemakmuran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi