Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Tolak Naturalisasi Mats Deijl Malaysia, Apa Alasannya?

Baca di App
Lihat Foto
MARCEL VAN DORST/AFP
Pemain Go Ahead Eagles, Mats Deijl, gagal membela timnas Malaysia karena proses naturalisasinya ditolak FIFA.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Organisasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menolak naturalisasi bek kanan Go Ahead Eagles asal Belanda, Mats Deijl, untuk memperkuat tim nasional (timnas) Malaysia.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat yang diterbitkan pada Rabu (25/9/2024) usai Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) meminta pandangan FIFA mengenai status Deijl, dikutip dari Bernama, Selasa (1/10/2024).

Dalam surat itu, disebutkan bahwa Mats Deijl tidak memenuhi persyaratan kelayakan untuk mewakili Malaysia.

Sebelumnya, Mats Deijl sudah menunjukkan ketertarikannya untuk membela timnas Malaysia. FAM juga mendapat informasi bahwa pemain tersebut memiliki darah Malaysia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa alasan FIFA menolak naturalisasi Mats Deijl?

Baca juga: Vietnam Naturalisasi Striker Asal Brasil, Langsung Ganti Nama Jadi Nguyen Xuan Son

Alasan FIFA tolak naturalisasi Mats Deijl

Diketahui, Mats Deijl hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya, bukan kakek atau neneknya sebagaimana diatur dalam ketentuan FIFA.

"Berdasarkan jawaban FIFA, FAM mengonfirmasi bahwa pemain ini tidak dapat mewakili Malaysia karena leluhurnya di Malaysia berasal dari nenek buyutnya, bukan kakek-neneknya," tulis FAM dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Sejak Kamis (27/6/2024), FAM sudah menghubungi pihak klub, agen, dan Mats secara resmi untuk membicarakan proses naturalisasi ini, dilansir dari laman resmi FAM.

Dari hasil diskusi tersebut, pemain tersebut telah memberikan dokumen terkait silsilah keluarganya yang menunjukkan ia memiliki hubungan dengan negara Malaysia, termasuk akta kelahiran, ayah, dan kakeknya (dari pihak ayahnya).

Berdasarkan dokumen tersebut, Mats memiliki darah Malaysia melalui nenek moyang (ibu dari kakek pemain) yang lahir di Singapura pada tanggal 24 Juni 1893.

"FAM berterima kasih kepada pemain tersebut atas minat dan tekadnya untuk mewakili tim nasional sepak bola, namun hal itu tidak dapat terwujud," sambungnya.

Sebagai informasi, Singapura saat itu masih menjadi bagian dari Malaysia.

Pada Senin (23/9/2024), FAM kemudian mengirimkan surat kepada FIFA untuk meminta pendapat mengenai status pemain tersebut.

Baca juga: Resmi Jadi WNI dan Siap Bela Timnas Indonesia, Berikut Profil Mees Hilgers

FAM menghubungi pemain lain

FAM juga telah menghubungi pemain lain yang namanya disaranakan di media sosial.

Namun, belum ada perkembangan positif, khususnya dalam hal dokumen yang memverifikasi asal-usul keturunan Malaysia mereka.

Mengacu pada Pasal 8 Peraturan Penetapan Statuta FIFA mengenai kelayakan untuk mewakili tim nasional, seorang pemain bisa membela satu negara jika memenuhi salah satu dari empat kriteria.

Pertama, pemain tersebut lahir di negara yang akan dibela. Kedua, ibu atau ayah pemain lahir di negara tersebut.

Ketiga, kakek-nenek pemain lahir di negara yang akan dibela. Keempat, pemain telah tinggal di negara tersebut selama lebih dari lima tahun.

Baca juga: Penjelasan Dirjen Imigrasi soal Pemain Naturalisasi Indonesia Dituding Punya Paspor Ganda

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi