KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani akan menjadi sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI 2024-2029.
Terpilihnya Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI 2024-2029 disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ahmad Basarah.
Penunjukan Ahmad Muzani tinggal disahkan dalam rapat paripurna yang digelar pada Kamis (3/10/2024).
“Dengan demikian, rapat paripurna MPR tanggal 3 Oktober 2024 pagi besok, tinggal menetapkan susunan pimpinan MPR yang baru, yang dipimpin oleh Ahmad Muzani,” ungkap Basarah, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/10/2024).
Berikut profil Ahmad Muzani...
Baca juga: Nama Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur Dicabut dan Dihapus dari TAP MPR
Profil Ahmad Muzani
Dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah ini pernah menjadi murid di SMEA Negeri pada 1984-1987.
Semenjak remaja, Muzani dikenal sebagai sosok yang suka berorganisasi di kota kelahirannya.
Dikutip dari Kompaspedia, Selasa (18/7/2024), Muzani memulai kariernya di dunia jurnalistik, dengan menjadi wartawan untuk majalah Amanah pada 1989.
Selain itu, ia juga pernah menjadi guru di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta pada 1990.
Lulusan Universitas Ibnu Khaldun, Jakarta ini kemudian menjadi penyiar radio Ramako FM pada 1995.
Di radio ini pula, kariernya di dunia pers mulai naik. Muzani bahkan menjadi konsultan berita sekaligus pembawa acara talk show politik.
Pada 1996-1999, ia ditunjuk untuk memegang jabatan sebagai direktur untuk kawasan Serang, Banten di Radio Ramako FM.
Pria berusia 56 tahun ini kemudian menjadi Pemimpin Redaksi di portal berita Berpolitik.com pada 1999-2001.
Profesinya sebagai seorang wartawan membuatnya dekat dengan berbagai kalangan, sehingga memudahkannya bergerak di dunia usaha.
Muzani pernah menjabat sebagai Manager PT Tidar Kerinci Agung pada 2003-2009, Komisaris CITV dan Komisaris PT Tambang Sungai Suir pada 2008.
Baca juga: Isi 2 TAP MPR soal Seokarno dan Gus Dur yang Dicabut
Karier politik Ahmad Muzani
Karier politiknya dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) bentukan Zainuddin MZ.
Di partai ini, ia sempat ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal pada 2006 sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Gerindra dua tahun kemudian.
Sejak bergabung dengan Gerindra, Muzani ditunjuk sebagai Sekjen.
Pada Pemilu 2009, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari dapil Lampung 1 meliputi Bandar Lampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesaaran, dan Metro.
Muzani lolos ke Senayan dengan meraih 24.723 suara dan menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014.
Pada periode pertamanya, ia langsung ditunjuk sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra.
Ia pun kembali lolos ke Senayan pada dua periode pemilihan berikutnya, termasuk Pemilu 2024.
Baca juga: Isi TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 soal KKN, Nama Soeharto Resmi Dicabut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.