Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Bumi, Efek "Lockdown" Covid-19 Juga Berdampak pada Bulan

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Unsplash/Mike Petrucci
Ilustrasi Bulan.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 membawa banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia.

Namun, dampak dari pandemi ini ternyata tidak hanya terbatas pada Bumi saja, melainkan juga mencapai Bulan.

Baca juga: Lockdown Covid-19 di China Sebabkan Anak 3 Tahun Tewas karena Keterbatasan Akses Medis

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa selama periode lockdown global, Bulan mengalami perubahan suhu malam hari yang cukup signifikan akibat perubahan radiasi dari Bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti yang kita tahu, pada masa lockdown terjadi pengurangan aktivitas manusia. Nyatanya, hal ini memengaruhi kondisi permukaan Bulan secara tidak langsung.

Penurunan suhu di Bulan

Studi yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society pada 2024, menyatakan bahwa ada penurunan signifikan suhu permukaan malam hari di Bulan selama periode lockdown global pada April–Mei 2020?.

Tim peneliti menganalisis suhu malam di enam lokasi di sisi dekat Bulan antara tahun 2017 hingga 2023.

Mereka menemukan adanya "anomali" dalam bentuk penurunan suhu yang tidak biasa selama lockdown, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

Para peneliti menegaskan bahwa penurunan ini terkait langsung dengan pengurangan radiasi yang dipancarkan dari Bumi atau terrestrial radiation (TR).

Pandemi menyebabkan pengurangan aktivitas manusia secara besar-besaran, yang mengakibatkan penurunan emisi polusi dan gas rumah kaca.

Akibatnya, radiasi yang biasanya dipancarkan Bumi, terutama pada malam hari, berkurang drastis.

Baca juga: Istilah Populer Sepanjang 2021: PSBB, PPKM hingga Micro Lockdown

Ini menyebabkan Bulan yang menerima sebagian radiasi dari Bumi juga mengalami penurunan suhu?.

Bagaimana lockdown di Bumi mempengaruhi suhu Bulan?

Untuk memahami bagaimana radiasi dari Bumi memengaruhi Bulan, penting untuk memahami hubungan antara keduanya.

Karena Bulan tidak memiliki atmosfer, ia menerima panas secara langsung dari Matahari di siang hari dan sebagian radiasi dari Bumi pada malam hari.

Radiasi dari Bumi, yang disebut Earthshine, adalah pancaran sinar yang memantulkan kembali energi ke luar angkasa.

Nah, radiasi dari Bumi ini sebagian dipengaruhi oleh aktivitas manusia seperti industri dan transportasi??.

Selama pandemi, dengan berkurangnya aktivitas manusia, terjadi pengurangan polusi dan emisi gas rumah kaca. Hal ini berkontribusi pada penurunan radiasi Bumi.

Data studi menunjukkan bahwa pengurangan radiasi bisa mencapai 32 persen untuk aerosol dan 7 persen untuk refleksi sinar dari atmosfer Bumi??.

Dampaknya, Bulan yang biasa mendapatkan radiasi dari Bumi di malam hari merasakan penurunan suhu.

Baca juga: Eropa Episentrum Baru Covid-19 Dunia, Austria Lockdown Total

Suhu malam hari di Bulan bisa turun menjadi sekitar 0,37 derajat Kelvin atau sekitar minus 273 derajat Celcius sebagai respons terhadap perubahan TR??.

Penemuan ini menunjukkan betapa besarnya dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, bahkan hingga ke luar angkasa.

Selain itu, penelitian ini juga membuka peluang baru untuk mempelajari perubahan iklim Bumi melalui pengamatan suhu di Bulan.

Seperti yang dikatakan para peneliti dalam artikel mereka, "Studi kami menunjukkan bahwa Bulan mungkin telah mengalami efek dari lockdown COVID-19, yang divisualisasikan sebagai penurunan anomali dalam suhu permukaan malam hari di Bulan selama periode itu."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi