Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Benyamin Sueb, Seniman Legendaris yang Disebut Pramono-Rano dalam Debat Pilkada Jakarta 2024

Baca di App
Lihat Foto
(Kompas.id)
H. Benyamin Sueb, seniman legendaris Betawi(Kompas.id)
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Nama Benyamin Sueb disebut beberapa kali oleh calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dalam debat calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024).

Pramono mengatakan, Benyamin Sueb adalah salah satu dari banyak seniman besar Betawi yang karakternya sangat lekat dengan Rano Karno yang kerap dipanggil "Bang Doel".

"Malam ini kita melaksanakan debat perdana dengan penuh damai tempatnya di Kemayoran Jalan Besar yang kita lewati adalah Jalan Benyamin," kata Pramono.

Sebagai bentuk penghormatan, Pramono berjanji akan memberikan penghormatan kepada nama besar Benyamin Sueb dengan menyelenggarakan Benyamin S Award, jika terpilih sebagai gubernur Jakarta periode 2024/2029.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas siapa sosok Benyamin Sueb yang disebut Pramono dalam debat?

Baca juga: Benyamin Sueb, Lagu Kompor Meleduk dan Banjir Jakarta Hari Ini

Sosok Benyamin Sueb

Benyamin Sueb adalah seorang seniman serba bisa, karena kepiawaiannya sebagai aktor, pelawak, musisi, maupun pemain alat musik.

Pria yang kerap disapa sebagai Bang Ben ini tumbuh menjadi seorang ikon sekaligus pemerhati budaya Betawi setelah mempopulerkan musik gambang kromong.

Benyamin Sueb lahir di Kemayoran, Jakarta Utara pada 5 Maret 1939. Ia merupakan anak dari pasangan Suaeb-Siti Aisyah.

Dilansir dari Kompas.com (18/4/2020), bakat kesenian Benyamin sudah muncul sejak kecil. Ia kerap ngamen keliling kampung dan hasilnya untuk membiayai sekolah sang kakak.

Ia tumbuh menjadi orang yang jahil dan humoris, sehingga disenangi oleh teman-temannya.

Semasa SMA, Benyamin Sueb sempat membentuk grup band musik, Melodyan Boys pada 1957.

Band ini berganti nama menjadi Melodi Ria karena saat itu Bung Karno melarang hal-hal yang berbau kebarat-baratan.

Benyamin Sueb wafat pada 5 September 1995 di usia 56 tahun. Kepergiannya pun meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Betawi dan Indonesia secara keseluruhan.

Baca juga: Benyamin Sueb dan Kenangan Lagu Legendarisnya, Kompor Meleduk hingga Ondel-ondel

Karier Benyamin Sueb

Karier Benyamin Sueb dimulai saat ia terjun ke dunia musik pada tahun 1950-an dengan menjadi anggota band Melody Boys.

Dilansir dari Kompaspedia, berikut perjalanan karier Benyamin Sueb:

1950

Memulai karier bermusik dan bergabung dengan grup band Melody Boys yang membawakan genre musik blues.

1957

Mengganti nama band Melody Boys menjadi Melodi Ria karena situasi politik yang saat itu menentang keras budaya Barat.

Awal 1970-an

Benyamin S mempopulerkan musik Gambang kromong yang menjadi peninggalan kebudayaan Betawi. Gambang kromong versi modern ini disesuaikan dengan genre-genre musik yang populer saat itu.

Baca juga: Pramono-Rano Karno Janji Akan Lanjutkan Program JAKI

1972

Benyamin S berkolaborasi musik dengan Bing Slamet yang membuat namanya semakin terkenal karena pemain gambang kromong sudah mulai langka.

5 Maret 1990

Benyamin S mendirikan Radio FM yang dinamakan Bens Radio.

6 Desember 1995

Pemprov DKI Jakarta menamakan salah satu jalan di daerah Kemayoran menjadi Jalan Benyamin Sueb.

2018

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan Taman Benyamin Sueb yang berlokasi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: Ada Benyamin Sueb di Google Doodle Hari Ini

Karya Benyamin Sueb

Semasa hidupnya, Benyamin Sueb telah menghasilkan banyak karya, di antaranya 75 album musik dan 53 film.

Namanya mulai melambung ketika berperan sebagai Jamal dalam film Intan Berduri (1972).

Film itu mengantarkan nama Benyamin Sueb meraih penghargaan Piala Citra sebagai aktor terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1973 di Jakarta.

Pada 1977, ia kembali meraih Piala Citra kedua pada FFI melalui perannya sebagai Doel dalam film Si Doel Anak Modern (1976) karya sutradara (almarhum) Sjumandjaja.

Berikut daftar karya dan prestasi Benyamin Sueb:

  • 1971: Film Banteng Betawi
  • 1972: Film Biang Kerok
  • 1972: Film Si Doel Anak Betawi
  • 1973: Benyamin S menerima penghargaan Piala Citra sebagai aktor terbaik Festival Film Indonesia (FFI) dalam film Intan Berduri
  • 1974: Benyamin S mendapat penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin sebagai seniman yang memajukan bahasa Betawi lewat seni musik
  • 1977: Penghargaan Festival Film Indonesia untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Si Doel Anak Modern
  • 1993–1995: Program acara televisi Benjamin Show di Televisi Pendidikan Indonesia
  • 1993–1995: Serial televisi Si Doel Anak Sekolahan di RCTI
  • 2018: Penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori Legend Award
  • 2011: Benyamin S menerima Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Itulah sosok Benyamin Sueb, seniman serba bisa yang menjadi ikon Betawi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi