KOMPAS.com - Mikroplastik kini menjadi salah satu ancaman serius bagi kehidupan Bumi, termasuk biota laut.
Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, bahkan lebih kecil dari sebutir pasir. Ini berasal dari berbagai sumber, seperti pecahan plastik, serat sintetis dari pakaian, hingga butiran mikroplastik yang sengaja ditambahkan dalam produk kosmetik.
Karena ukurannya yang sangat kecil, mikroplastik sulit dideteksi dan sulit dibersihkan dari lingkungan.
Selain mengancam lingkungan, mikroplastik juga menjadi persoalan serius bagi kesehatan manusia.
Sebab, partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara, seperti terhirup melalui udara, tertelan bersama makanan atau minuman, serta melalui kontak langsung dengan kulit.
Lantas, apa saja bahaya mikropastik bagi tubuh?
Baca juga: Makanan Sehari-hari yang Mengandung Mikroplastik, Ada Gula, Garam, dan Teh Celup
Bahaya mikroplastik bagi tubuh
Sebuah studi belum lama ini memperkirakan, rata-rata orang dewasa mengonsumsi sekitar 2.000 mikroplastik per tahun melalui garam, dikutip dari UNDP.
Selain itu, mikroplastik telah ditemukan dalam air keran, air minum kemasan, dan bahkan minuman yang biasa dikonsumsi.
Ini berarti mikroplastik dapat membawa zat kimia beracun ke rantai makanan, termasuk manusia.
Bahkan, mikroplastik sudah ada dalam plasenta manusia.
Baca juga: Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?
Dengan kondisi ini, mikroplastik akan membawa zat yang dapat mengganggu fungsi hormon, dilansir dari Earth.
Selain itu, mikroplastik juga menyebabkan efek jangka panjang pada kesehatan manusia, seperti stres oksidatif, kerusakan DNA kronis, dan peradangan.
Paparan mikroplastik dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit seperti gangguan hormonal, peradangan, dan masalah pernapasan.
Pada ibu hamil, paparan mikroplastik dapat menyebabkan berkurangnya berat testis pada bayi yang dikandungnya.
Tak hanya itu, calon bayi juga berisiko mengalami kerusakan sel epitel reproduksi dan penurunan jumlah sperma.
Baca juga: Studi Ungkap Mikroplastik Ada di Setiap Hewan Kecuali Spesies Ini
Cara mengurangi mikroplastik dalam tubuh
Sebenarnya, hampir mustahil untuk menghindari mikroplastik.
Meskipun demikian, ada beberapa cara efektif untuk mengurangi penyebarannya dan risiko menelannya.
Anda dapat menghindari air minum kemasan dan mengonsumsi air keran yang telah melalui proses penyaringan sebagai gantinya.
Kita juga bisa lebih sadar akan pakaian yang akan digunakan beserta bahan pembuat pakaiannya.
Kandungan mikroplastik ditemukan dalam pakaian sintetis. Sebaiknya hindari pakaian yang terbuat dari plastik dan karet.
Untuk perawatan tubuh, hindari juga eksfoliator dan scrub karena mengandung jumlah mikroplastik tertinggi di antara produk kecantikan.
Beralih dengan menggunakan produk yang lebih alami juga akan mengurangi paparan mikroplastik pada tubuh.
Baca juga: Studi: Mikroplastik Masuk ke Otak dengan Cara Terhirup Lewat Hidung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.