Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Open to Work? Status LinkedIn yang Diunggah Anies Baswedan

Baca di App
Lihat Foto
X/@aniesbaswedan
Status open to work Anies Baswedan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi perbincangan di media sosial X karena mengunggah status Open to Work di media pencari kerja Linkedin. 

Unggahan tersebut dilihat lebih dari 6,3 juta kali, disukai lebih dari 49.000 akun, dan dibagikan ulang lebih dari 11.000 kali di Twitter atau X.

“Sebelum melakukan itu semua, tidak lupa update LinkedIn dulu,” tulis Anies.

Lantas, apa itu status Linkedin open to work yang diunggah Anies Baswedan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gen Z Pencari Kerja Pasang #Desperate di Profil LinkedIn, Apa Artinya?

Arti status open to work di Linkedin

Dikutip dari laman resmi Linkedin, fitur open to work akan memberitahu perekrut dan jaringan di Linkedin bahwa seseorang terbuka pada peluang kerja baru.

Dengan mengaktifkan fitur tersebut, akan muncul minat kerja, lokasi kerja, dan hal lain yang ingin dicari untuk pekerjaan selanjutnya.

Selain itu, pihak Linkedin akan membantu profil pencari kerja muncul di hasil pencarian saat perekrut mencari kandidat kerja yang sesuai.

Untuk menggunakan fitur tersebut, pemilik akun bisa memegang kendali siapa saja yang dapat melihatnya siap mengambil peluang baru.

Dua opsi yang disediakan adalah “semua anggota Linkedin” atau “hanya perekrut” yang dapat dipilih sesuai preferensi masing-masing.

Baca juga: Gelombang PHK Berlanjut, LinkedIn Berhentikan 668 Karyawan

Cara mengunggah pembaruan open to work

Agar profil dapat dilihat dan banyak peluang kerja masuk, pemilik akun Linkedin juga dapat mengunggah pembaruan open to work.

Berikut cara untuk mengunggah pembaruan open to work:

Baca juga: Cara Melamar Kerja via LinkedIn dan Tips agar Berpeluang Diterima

Apakah penting menggunakan fitur open to work?

Menurut data yang diambil dari Linkedin, sebanyak 177 lamaran pekerjaan diajukan di situs tersebut setiap detik.

Mantan perekrut Google yang sekarang menjadi CEO Talent Continumm, Nolan Church mengatakan, sebisa mungkin hindari mengunggah status open to work.

Saat mengunggah status open to work, seolah-olah Anda akan menerima pekerjaan apapun dan siapapun boleh menghubungi pelamar.

“Bagi seorang manajer perekrutan, hal itu benar-benar terasa seperti keputusasaan,” jelas Church, dikutip dari CNBC.

Sebagai seorang perekrut, Anda ingin merasa bahwa orang tersebut benar-benar menginginkan bekerja di perusahaan Anda.

Sebaliknya, tanda open to work justru membuat rekruter memandang Anda kurang sungguh-sungguh melamar di perusahaan.

Meskipun demikian, fitur open to work akan sangat membantu bagi perusahaan kecil yang belum memiliki anggaran untuk menyediakan fitur hiring.

Ketika perusahaan kecil sedang melakukan perekrutan, spanduk tersebut merupakan sesuatu yang membuat pencarian kandidat menjadi lebih mudah.

Baca juga: Ramai soal Modus Penipuan Tawarkan Pekerjaan Lewat LinkedIn, Simak Cara Mengatasinya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi