KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) buka suara terkait oknum yang mengaku sebagai masinis gadungan dan menjadi narasumber dalam salah satu podcast horor di YouTube dan Instagram, Senin (7/10/2024).
Plh Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Tohari mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Metro Jaya untuk segera dilakukan proses hukum.
"Kami menegaskan bahwa tayangan tersebut tidak bersumber dari pegawai internal KAI dan sosok yang ditampilkan bukanlah masinis kereta api," kata Tohari, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/10/2024) malam.
Podcast horor tersebut menyajikan narasumber seseorang yang diklaim sebagai masinis dan menceritakan kejadian mistis.
Baca juga: Kisah Pria Selamatkan Orang Tersetrum Tegangan 600 Volt di Rel Kereta Listrik
Dalam podcast tersebut, narasumber itu mengaku sebagai seorang asisten masinis dan pernah membawa KA Parahyangan melalui Jalur Purwokerto.
Ia mengaku menabrak dua orang hingga meninggal dan dihantui arwah korban.
Pengakuan tersebut membuat pencinta kereta api curiga. Pasalnya, KA Parahyangan tidak memiliki jalur Purwokerto.
Baca juga: Kata KAI soal Video Masinis KA Putri Deli Usai Kereta Tabrak Truk
KAI tempuh jalur hukum
KAI menyesalkan adanya tayangan podcast horor di Youtube dengan narasumber masinis gadungan itu. Pasalnya, hal tersebut bisa memicu opini negatif dan menyesatkan masyarakat.
"Kami sangat menyesalkan tayangan podcast dengan genre horor ini, yang menampilkan sosok yang seolah-olah pegawai KAI yang berprofesi sebagai masinis," kata Tohari.
Atas kejadian tersebut, KAI sepakat untuk mengambil jalur hukum dengan melaporkan oknum ke Polda Metro Jawa.
"Kami serahkan sepenuhnya pada proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian," kata Tohari.
Kompas.com telah menghubungi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi terkait laporan ini. Namun, belum ada jawaban hingga artikel ini tayang.
Sementara, tayangan video podcast horor tersebut telah dihapus.
KAI berharap agar masyarakat dapat lebih kritis dalam menerima informasi, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan reputasi layanan kereta api.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.