KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.
Selama Jokowi menjabat, pucuk pimpinan Polri berganti sebanyak lima kali yang dimulai sejak 16 Januari 2015.
Kapolri yang pernah dan sedang menjabat di era Jokowi memiliki latar belakang di bidang reserse dan antiteror.
Berikut daftar Kapolri yang menjabat selama era Jokowi dan siapa yang memiliki masa jabatan tersingkat dan terlama.
Baca juga: Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Bukan Lulusan Akpol tapi Jadi Jenderal
1. Jenderal Pol (Purn) Sutarman
Sutarman adalah Kapolri pertama di era Jokowi. Ia menjabat sebagai Kapolri pada Jumat (25/10/2013) hingga Jumat (16/1/2015).
Sutarman mulai menjabat sebagai Kapolri setelah dilantik oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta.
Ia menggantikan Timur Pradopo yang telah memimpin Polri sejak 2010.
Sutarman selanjutnya memimpin Polri hingga pemerintahan Jokowi memasuki tahun kedua.
Namun, Jokowi memutuskan mencopot Sutarman. Hal ini diumumkan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (16/1/2015).
Dilansir dari Antara (16/1/2015), Jokowi kemudian menunjuk Wakapolri Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri.
Bila dihitung, masa jabatan Sutarman sebagai Kapolri berlangsung selama 1 tahun 3 bulan.
Baca juga: Sepak Terjang Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Lompati 4 Angkatan Saat Jadi Kapolri
2. Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti
Estafet kepemimpinan Polri dilanjutkan oleh Badrodin Haiti. Ia menjabat sebagai Kapolri definitif pada 17 April hingga 14 Juli 2016.
Dilansir dari Kompas.com (28/2/2014), Badrodin mengawali kariernya di kepolisian saat masuk Akademi Kepolisian pada 1982.
Perjalanannya berlanjut di Polda Metro Jaya pada 1982-1984. Jabatan pertamanya di Polda Metro Jaya adalah Danton Sabhara Dit Samapta.
Badrodin juga pernah ditunjuk sebagai Kabag Min Polres Aileu Polwil Timor Timur, Kasat Reserse Polres Metro Bekasi, Kapolsek Metro Sawah Besar Polres Jakarta Pusat, dan Kapolres Probolinggo.
Badrodin kemudian mengemban tugas sebagai Kapolda Banten, Seslem Lemdiklat Polri, Kapolda Sulawesi Tengah, dan Kapolda Sumatera Utara.
Ia sempat menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Hukum Polri, Asisten Operasi Kapolri, dan Wakapolri.
Bila dihitung, masa jabatan Badrodin sebagai Kapolri berlangsung selama 1 tahun 3 bulan.
Baca juga: Saat Dua Jenderal Bintang 4 Muncul di Polri pada Era Jokowi...
3. Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian
Masa jabatan Badrodin berakhir setelah Tito Karnavian dilantik menjadi Kapolri pada 13 Juli 2016.
Dilansir dari laman Setkab, Tito merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian angkatan 1987 dengan latar belakang antiteror.
Ia pernah menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Tito juga pernah diangkat menjadi Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai Kapolri, nama Tito cukup mentereng karena ia bersama timnya di Densus 88 Antiteror Polda Metro Jaya pernah melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
Tito juga terlibat dalam penggerebekan gembong teroris Noordin M. Top pada September 2009 di Solo, Jawa Tengah.
Saat terpilih menjadi Kapolri, Tito melompati empat angkatan di atasnya yakni 1983, 1984, 1985, dan 1986.
Bila dihitung, masa jabatan Tito sebagai Kapolri berlangsung selama 3 tahun 3 bulan.
Baca juga: Sepak Terjang Dono Sukmanto, Salah Satu Kapolri Tersingkat, Menjabat Hanya 9 Hari
4. Jenderal Pol (Purn) Idham Azis
Kepemimpinan Polri di era Jokowi dilanjutkan Idham Azis. Ia menjabat sebagai Kapolri pada 1 November 2019 hingga 21 Januari 2021.
Dilansir dari Antara, Idham pernah menduduki jabatan sebagai Kapolsek Dayeuhkolot, Bandung pada 1991, Kapolres Majalaya, Bandung pada 1993, Wakasat Reserse Polda Metro Jaya pada 2001, Wakapolres Metro Jakarta Barat pada 2004, dan Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2008.
Sebagai polisi berlatar belakang reserse, Idham pernah ditunjuk sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2009, Wakil Kepala Densus 88 pada 2010, dan Dirtipidkor Bareskrim Polri pada 2013.
Tiga jabatan terakhir yang diemban Idham sebelum menjadi Kapolri adalah Kapolda Sulawesi Tengah pada 2014, Irwil II Itwatsum Polri pada 2016, dan Kapolda Metro Jaya pada 2017.
Setelah memasuki masa pensiun pada Januari 2021, Idham digantikan oleh Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo.
Bila dihitung, masa jabatan Idham sebagai Kapolri berlangsung selama 1 tahun 2 bulan.
Baca juga: Kisah Dualisme Kapolri Saat Era Gus Dur, Berujung Pemakzulan oleh MPR
5. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
Listyo menduduki kursi Kapolri sejak 27 Januari 2021 saat Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19. Ia masih aktif sebagai Kapolri hingga saat ini.
Dilansir dari Kompaspedia, Senin (18/1/2021), pelantikan Listyo Sigit didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5/POLRI Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sebelum ditunjuk sebagai Kapolri, Listyo pernah mengemban tugas sebagai Kapolres Pati pada 2008, Wakapolrestabes Semarang pada 2010, Kapolresta Surakarta pada 2011, dan Kasubdit II Dittipidum pada tahun 2012.
Perjalanan karier Listro berlanjut sebagai ajudan presiden pada 2014, Kapolda Banten pada 2016, Kadiv Propram Polri pada 2018, dan Kabareskrim pada 2019.
Bila dihitung, masa jabatan Listyo sebagai Kapolri berlangsung selama 3 tahun 9 bulan.
Dari lima Kapolri yang menjabat di era Jokowi, Kapolri dengan masa jabatan tersingkat adalah Idham Azis dan terlama adalah Listyo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.