KOMPAS.com - Bendera Amerika Serikat (AS) memiliki pola 13 garis mendatar berwarna merah putih, serta bertabur 50 bintang putih pada bagian birunya.
Bendera AS dikenal dengan banyak nama, seperti The Stars and Stripes (Bintang dan Garis), Old Glory (Kejayaan Lampau), atau The Star-Spangled Banner (Panji Bertabur Bintang).
Hingga kini, bendera tersebut tercatat telah mengalami perubahan setidaknya 27 kali, dengan total 26 kali revisi pada bagian jumlah bintang.
Lantas, apa arti jumlah bintang pada bendera Amerika Serikat?
Baca juga: Mengenal Paman Sam, Sosok yang Menjadi Simbol Negara Amerika Serikat
Arti jumlah bintang pada bendera AS
Dilansir dari laman Britannica, 13 garis mendatar merah dan putih, yakni tujuh merah dan enam putih pada bendera AS melambangkan 13 koloni pertama ketika merdeka.
Sementara itu, arti taburan 50 bintang pada bagian berwarna biru bendara AS menandakan jumlah negara bagian di Amerika Serikat.
Jumlah bintang yang tersemat pada bendera nasional tersebut beberapa kali berubah, sesuai dengan total negara bagian AS.
Saat ini, desain bendera tersebut telah berusia lebih dari 64 tahun. Desain ini kali pertama dikenalkan pada 4 Juli 1960, setelah Hawaii masuk menjadi negara bagian ke-50 pada 21 Agustus 1959.
Desain yang digunakan sekarang pun merupakan rancangan terlama yang berlaku di Negeri Paman Sam.
Baca juga: Asal-usul Bendera Merah Putih, Disebut Terinspirasi Pataka Majapahit
Sejarah bendera AS
Bendera nasional resmi pertama Amerika Serikat disetujui oleh Kongres Kontinental pada 14 Juni 1777 silam.
Sejak itu, total ada 27 kali revisi bendera nasional dengan masa berlaku yang berbeda-beda.
Dijuluki Stars and Stripes, versi awal bendera Amerika Serikat terdiri dari 13 garis merah dan putih serta 13 bintang yang disusun melingkar menyerupai cincin.
Bintang dan garis kala itu mewakili 13 koloni yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Inggris Raya.
Anggota Kongres Kontinental asal Philadelphia, Francis Hopkinson, yang dipercaya sebagai perancang bendera, mungkin memiliki cincin bintang dalam pikirannya untuk melambangkan konstelasi tersebut.
Bendera pertama Amerika Serikat sendiri dijahit oleh penjahit Philadelphia, Betsy Ross. Itulah mengapa bendera 13 garis dan bintang saat ini lebih populer sebagai "Betsy Ross flag".
Pada 1 Mei 1795, desain bendera berubah seiring pemberlakuan Resolusi Bendera kedua oleh Kongres.
Resolusi tersebut mengamanatkan agar jumlah bintang dan garis baru ditambahkan ke bendera bersamaan dengan masuknya negara bagian baru.
Dua negara bagian yang baru bergabung adalah adalah Vermont (1791) dan Kentucky (1792), sehingga total menjadi 15 bintang dan 15 garis.
Pada 1818, setelah lima negara bagian baru kembali diterima, Kongres mulai memberlakukan Resolusi Bendera ketiga dan terakhir.
Resolusi ini mengharuskan jumlah garis merah putih tetap 13, sedangkan jumlah bintang harus selalu disesuaikan dengan jumlah negara bagian.
Tidak hanya itu, penambahan bintang dan perubahan pola bendera Amerika Serikat ditetapkan setiap 4 Juli setelah penerimaan negara bagian.
Baca juga: 10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak
27 perubahan bendera Amerika Serikat
Secara keseluruhan, sepanjang 1777 hingga 1960, ada 27 versi bendera dengan 26 di antaranya melibatkan perubahan pada bagian bintang.
Dihimpun dari laman Smithsonian Institution, berikut perubahan jumlah garis dan bintang pada bendera Amerika Serikat:
Jumlah bintang | Jumlah garis | Negara bagian tambahan | Tanggal digunakan | Durasi |
13 | 13 | Connecticut, Delaware, Georgia, Maryland, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, South Carolina, dan Virginia | 14 Juni 1777–1 Mei 1795 | 18 tahun |
15 | 15 | Vermont dan Kentucky | 1 Mei 1795–3 Juli 1818 | 23 tahun |
20 | 13 | Indiana, Louisiana, Mississippi, Ohio, dan Tennessee | 4 Juli 1818–3 Juli 1819 | 1 tahun |
21 | 13 | Illinois | 4 Juli 1819–3 Juli 1820 | 1 tahun |
23 | 13 | Alabama dan Maine | 4 Juli 1820–3 Juli 1822 | 2 tahun |
24 | 13 | Missouri | 4 Juli 1822–3 Juli 1836 | 14 tahun |
25 | 13 | Arkansas | 4 Juli 1836–3 Juli 1837 | 1 tahun |
26 | 13 | Michigan | 4 Juli 1837–3 Juli 1845 | 8 tahun |
27 | 13 | Florida | 4 Juli 1845–3 Juli 1846 | 1 tahun |
28 | 13 | Texas | 4 Juli 1846–3 Juli 1847 | 1 tahun |
29 | 13 | Iowa | 4 Juli 1847–3 Juli 1848 | 1 tahun |
30 | 13 | Wisconsin | 4 Juli 1848–3 Juli 1851 | 3 tahun |
31 | 13 | California | 4 Juli 1851–3 Juli 1858 | 7 tahun |
32 | 13 | Minnesota | 4 Juli 1858–3 Juli 1859 | 1 tahun |
33 | 13 | Oregon | 4 Juli 1859–3 Juli 1861 | 2 tahun |
34 | 13 | Kansas | 4 Juli 1861–3 Juli 1863 | 2 tahun |
35 | 13 | West Virginia | 4 Juli 1863–3 Juli 1865 | 2 tahun |
36 | 13 | Nevada | 4 Juli 186-3 Juli 1867 | 2 tahun |
37 | 13 | Nebraska | 4 Juli 1867–3 Juli 1877 | 10 tahun |
38 | 13 | Colorado | 4 Juli 1877–3 Juli 1890 | 13 tahun |
43 | 13 | Idaho, Montana, North Dakota, South Dakota, dan Washington | 4 Juli 1890–3 Juli 1891 | 1 tahun |
44 | 13 | Wyoming | 4 Juli 1891–3 Juli 1896 | 5 tahun |
45 | 13 | Utah | 4 Juli 1896–3 Juli 1908 | 12 tahun |
46 | 13 | Oklahoma | 4 Juli 1908–3 Juli 1912 | 4 tahun |
48 | 13 | Arizona dan New Mexico | 4 Juli 1912–3 Juli 1959 | 47 tahun |
49 | 13 | Alaska | 4 Juli 1959–3 Juli 1960 | 1 tahun |
50 | 13 |
Hawaii |
4 Juli 1960-sekarang | 64 tahun |
Baca juga: Luas Amerika Serikat Diklaim Bertambah 1 Juta Kilometer Persegi, Kok Bisa?
Perancang bendera AS dengan 50 bintang
Tokoh yang merancang desain bendera Amerika Serikat dengan 50 bintang adalah seorang remaja berusia 17 tahun bernama Robert G Heft.
Dikutip dari National Flag Foundation, pada 1958, Heft mendapat tugas prakarya untuk mata pelajaran sejarah Amerika Serikat.
Dia kemudian membuat bendera Amerika Serikat yang menampilkan 50 bintang dengan memotong bendera 48 bintang milik orangtuanya.
Akan tetapi, awalnya, bendera yang dibuat Heft ditolak oleh sang guru lantaran dinilai terlalu banyak menampilkan bintang.
Dicap tidak tahu jumlah negara bagian AS, sang guru pun memberi nilai B- untuk hasil karya benderanya.
Namun, Heft diberi kesempatan untuk meningkatkan nilainya jika berhasil meyakinkan pemerintah AS untuk menggunakan benderanya.
Meski peluangnya sangat kecil, tetapi Heft mulai menulis surat dan menelepon Gedung Putih. Ia meminta presiden untuk melihat bendera buatannya.
Dua tahun kemudian, setelah Alaska dan Hawaii menjadi negara bagian, Heft menerima telepon kejutan dari Presiden ke-34, Dwight D Eisenhower.
Benderanya dipilih sebagai model untuk bendera baru yang terdiri dari 50 bintang. Pada 4 Juli 1960, Presiden Eisenhower mengundang Heft untuk menghadiri upacara pengibaran bendera di Gedung Capitol Washington DC.
Kemudian, guru sejarah Heft yang terkesan pun mengubah nilainya dari semula B- menjadi A.
Sementara itu, hingga saat ini, tidak ada penetapan makna atau simbolisme resmi untuk warna yang menyusun bendera Amerika Serikat.
Namun, Sekretaris Kongres Kontinental, Charles Thomson menjabarkan, putih melambangkan kemurnian dan kepolosan, merah berarti ketangguhan dan keberanian, sedangkan biru melambangkan kewaspadaan, ketekunan, dan keadilan.
Seperti banyak bendera nasional lain, bendera Amerika Serikat telah lama menjadi fokus sentimen patriotik.
Misalnya, lirik lagu kebangsaan Amerika Serikat The Star-Spangled Banner, menampilkan Panji Bertaburan Bintang yang merupakan julukan bagi bendera nasional.
Selain itu, sejak 1892, jutaan anak Amerika pun telah melafalkan Ikrar Kesetiaan kepada bendera nasional setiap awal belajar pada hari sekolah.
Baca juga: Kenapa Ada Pengibaran Bendera Setengah Tiang? Ini Asal-usulnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.