Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Makan Kulit Jeruk untuk Lalapan, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?

Baca di App
Lihat Foto
Lifestyle Asia
Beberapa orang menggunakan kulit jeruk sebagai lalapan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seseorang menjadikan kulit jeruk sebagai lalapan, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @sukoharjokita pada Minggu (15/9/2024).

Dalam video, tampak seorang wanita memisahkan kulit jeruk dari buahnya. Kemudian kulit jeruk tersebut dijadikan lalapan untuk teman makan nasi dan ayam goreng.

“Urip lagi kesel kesele , malah podo gumo ndelok wong madang lalap kulit jeruk (Hidup lagi capek-capeknya, malah pada heran melihat orang makan lalap kulit jeruk),” bunyi keterangan dalam unggahan.

Sejumlah warganet mengungkapkan bahwa mereka juga sering makan kulit jeruk sebagai lalapan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Enak... Serius, cuman gak sampe jadi favorit Sihh... Apalagi kalau kulit jeruknya dah diulek bareng sambel, beuhhh,” tulis seorang warganet.

“Sehat lho,” tulis warganet lainnya.

Lantas, adakah manfaat kesehatan makan kulit jeruk?

Baca juga: Apa Manfaat Air Rebusan Kunyit?

Penjelasan ahli gizi

Ahli gizi IPB University, Anna Vipta Resti Mauludyani membenarkan bahwa kulit jeruk dapat dikonsumsi sebagai lalapan.

Anna juga mengonfirmasi bahwa kulit jeruk mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Sebab,kulit jeruk memiliki kandungan utama vitamin C yang bersifat antioksidan kuat, sehingga mendukung kekebalan tubuh.

“Vitamin C dapat bermanfaat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit,” ucap Anna kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2024).

Jika tidak segera diatasi, kerusakan oksidatif akibat dari radikal bebas akan memicu penuaan dini dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung dan neurodegeneratif.

Baca juga: 8 Manfaat Air Rebusan Daun Mangga, Ampuh Cegah Hipertensi dan Diabetes

Selain itu, ungkap Anna, kulit jeruk juga memiliki kandungan serat yang tinggi untuk mendukung proses pencernaan.

“Kalium untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan memelihara tekanan darah,” tutur dia.

Menurutnya, kulit jeruk mempunyai rasa seperti daging jeruk. Namun, dominan rasa pahitnya.

Terpisah, ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo menambahkan, kulit jeruk juga mengandung senyawa antioksidan flavonoid dan polifenol.

Selain itu, menurutnya, kulit jeruk juga mengandung vitamin D yang membantu menjaga kesehatan gigi dan tulang, menghilangkan racun dari dalam tubuh, dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

“Apakah kulit jeruk itu boleh dikonsumsi, boleh saja, tidak masalah. Karena kulit jeruk itu manfaatnya baik, baik sekali,” ujar Toto kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2024).

Namun, tidak semua orang bisa menikmati lalapan kulit jeruk karena rasanya yang sengir.

Toto menilai, kulit jeruk dari berbagai jenis bisa dikonsumsi. Selain lalapan, kulit jeruk bisa juga dijadikan campuran saat menanak nasi, manisan, dan selai.

Baca juga: Diet Minum Jus Jeruk 40 Hari Diklaim Beri Manfaat Emosional, Ini Kata Ahli

Lihat Foto
PIXABAY/HANS
Ilustrasi jeruk.
Efek samping kulit jeruk

Anna menjelaskan, kulit jeruk umumnya sulit dicerna oleh sistem pencernaan manusia, sehingga dapat menimbulkan efek samping.

“Jika dimakan terlalu banyak, bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung,” tuturnya.

Sementara menurut Toto, setiap orang perlu mengonsumsi kulit jeruk dalam kondisi sudah dicuci bersih atau higienis.

Sebab, kulit jeruk bisa terkontaminasi oleh sejumlah mikroorganisme penyebab penyakit-penyakit tertentu.

“Agar tidak terkontaminasi mikroorganisme, contohnya Salmonella, Basillus, dan E. coli,” terang dia.

Jika terjangkit sejumlah bakteri tersebut, maka seseorang bisa menderita penyakit disentri atau tifus.

Selain itu, seseorang juga perlu membersihkan kulit jeruk sebelum dikonsumsi agar terhindar dari pestisida.

Seperti diketahui, pestisida sering dipakai dalam budidaya jeruk untuk mengusir hama seperti serangga.

“Ada kemungkinan mengandung pestisida. Jenis pestisidanya biasanya yang sering ditemukan adalah organofosfat dan karbamat,” ungkapnya.

Jika terlalu banyak pestisida yang masuk ke dalam tubuh, seseorang akan mengalami keracunan dan menganggu berbagai sistem tubuh.

Baca juga: 5 Manfaat Buah Lontar, Turunkan Berat Badan dan Melembapkan Kulit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi