Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bima Arya Sugiarto, Mantan Wali Kota Bogor yang Disebut Jadi Menteri Prabowo

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Mantan Walikota Bogor Bima Arya serta istrinya, Yane Ardian Racham menghadiri resepsi pernikahan pasangan artis Thariq dan Aaliyah Massaid di salah satu hotel daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Mantan wali kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyambangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu disebut bakal menjadi wakil menteri di kabinet Prabowo.

Bima mengatakan, Prabowo menitipkan pesan untuk mengkaji sistem pemilu supaya bisa mempersatukan bangsa Indonesia.

“Tadi saya sampaikan Bapak Prabowo meminta secara khusus, nanti dilakukan kajian agar sistem pemilu kita, pilkada kita, efektif, efisien, mencerdaskan, mempersatukan,” ujarnya, Selasa.

Lantas, bagaimana profil Bima Arya Sugiarto?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Verrell Bramasta Disebut Bermain Ponsel Saat Rapat DPR, Ini Bantahan PAN


Profil Bima Arya Sugiarto

Dikutip dari Kompaspedia (28/6/2021) Bima menghabiskan masa mudanya di "Kota Hujan" dan menamatkan pendidikan dasar hingga SMA di kota tersebut.

Setelah tamat SMA, Bima pindah ke Bandung untuk mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan. 

Setelah lulus dari Unpar, Bima melanjutkan studinya di Development Studies, Monash University, Melbourne dan meraih gelar Master of Arts, Studi Pembangunan Monash University Melbourne Australia pada 1998.

Pada 2002, Bima mendapat beasiswa dan menempuh program doktor ilmu politik di Australian National University Canberra, Australia.

Baca juga: Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Karier Bima di bidang politik

Usai meraih gelar doktor, Bima kembali ke Jakarta dan aktif mengajar di Universitas Paramadina.

Selain mengajar, Bima juga terlibat dalam lembaga konsultan politik Charta Politika Indonesia.

Di lembaga itu, Bima pernah memegang jabatan sebagai direktur eksekutif (2008–2010) dan komisaris (2010).

Pada 2009, ia dipercaya memegang jabatan Pemimpin Redaksi Majalah Rakyat Merdeka hingga 2010.

Setelah menjajaki karier di bidang pendidikan dan jurnalistik, Bima mulai terjun ke dunia politik dan bergabung denga Partai Amanat Nasional (PAN).

Ia pun mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bogor berpasangan dengan Usmar Hariman pada 2013.

Usai pemungutan suara, pasangan tersebut meraih suara terbanyak dengan perolehan 132.835 suara atau 33,14 persen, mengalahkan empat pasangan lainnya.

Baca juga: Profil Stella Christie, Ilmuwan Cognitive Science yang Disebut Bakal Isi Kabinet Prabowo

Bima bersama Usmar kemudian dilantik menjadi Wali Kota Bogor pada 7 April 2014 di Gedung DPRD Kota Bogor.

Pada Pilkada 2018, Bima kembali mencalonkan diri sebagai wali kota dengan menggandeng Dedie A Rachim, mantan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pasangan yang diusung oleh Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN, dan Hanura itu bersaing dengan tiga pasangan lainnya, yakni pasangan Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin yang diusung PKS, PPP, dan Gerindra, pasangan dari jalur independen Edgar Suratman-Syefwelly Ginanjar, dan pasangan Dadang Danubrata-Sugeng Teguh Santoso yang diusung PDI-P dan PKB.

Dalam pilkada tersebut, Bima dan Dedie berhasil memenangi pilkada dengan perolehan 215.708 suara atau 43,64 persen suara.

Bima Arya dan Dedie Rachim dilantik pada 20 April 2019.

Baca juga: Profil Budi Gunawan, Eks Kepala BIN yang Disebut Jadi Calon Menteri Prabowo

Kariernya di dunia politik tak bisa lepas dari pengalamannya selama kuliah di Bandung. Ia pernah tergabung sebagai:

  • Wakil ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI)
  • Ketua II Senat Mahasiswa FISIP dan Badan Pekerja Sekretariat Forum Mahasiswa HI Indonesia
  • Ketua umum Panitia Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) ke VII di Gedung Asia Afrika Bandung.

Bima juga menjadi salah satu deklarator berdirinya PAN pada 1998 dan menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Kota Bandung pada 1998–2000.

Selain menjadi orang nomor satu di Bogor, Bima Arya terlibat dalam pengurusan DPP PAN.

Bima pernah menjabat wakil ketua umum DPP PAN (2015–2020). Bima juga menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Politik dan Komunikasi.

Selain itu, mantan wali kota Bogor itu juga terpilih secara aklamasi menggantikan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi dalam Musyawarah Nasional VI Apeksi di Jakarta Februari 2021.

Baca juga: Biodata Putri Zulhas yang Ditunjuk Jadi Ketua Fraksi PAN di DPR, Berikut Jumlah Kekayaannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi