KOMPAS.com - Jantung kita, organ seukuran kepalan tangan yang terletak di tengah dada, bekerja tanpa henti memompa darah ke seluruh tubuh.
Setiap detaknya mengirimkan oksigen dan nutrisi penting ke setiap sel dan membawa kembali karbon dioksida dan produk limbah.
Tapi, seberapa sering sih normalnya jantung kita berdetak dalam sehari? Menurut Heart and Stroke Foundation, normalnya jantung manusia berdetak sekitar 100.000 kali dalam sehari.
Baca juga: Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya
Detak jantung orang dewasa normal
Ya, pada umumnya, detak jantung orang dewasa yang sehat saat istirahat berkisar antara 60 hingga 100 kali per menit (BPM).
Namun, angka ini dapat berubah tergantung pada aktivitas fisik, emosi, suhu tubuh, hingga kondisi kesehatan.
Dalam perhitungan Live Science, jika kita ambil rata-rata detak jantung istirahat sekitar 70 kali per menit, maka dalam satu jam jantung akan berdetak sebanyak 4.200 kali.
Dalam satu hari (24 jam), ini berarti jantung akan berdetak sekitar 100.800 kali.
Angka ini tentu bisa lebih tinggi jika kita aktif bergerak sepanjang hari atau lebih rendah saat tidur.
Aktivitas fisik bisa mempengaruhi detak jantung
Jantung memiliki kemampuan untuk menyesuaikan kecepatannya berdasarkan kebutuhan metabolisme tubuh.
Saat kita berolahraga, detak jantung meningkat untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup ke otot-otot yang bekerja.
Sebaliknya, saat kita beristirahat atau tidur, detak jantung melambat.
Baca juga: Detak Jantung Lambat, Apa Penyebabnya?
Dikutip dari Cleveland Clinic, seorang atlet mungkin memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah karena jantung mereka lebih efisien dalam memompa darah.
Bahkan, detak jantung istirahat atlet bisa sangat rendah sekitar 40 kali per menit. Pada orang yang tidak aktif secara fisik, angka ini sangat rendah bahkan bisa berbahaya.
Beda usia beda detak jantung normalnya
Faktor usia juga mempengaruhi detak jantung. Bayi yang baru lahir bisa memiliki detak jantung yang sangat cepat, bahkan hingga 190 kali per menit.
Sementara orang dewasa lebih cenderung memiliki detak jantung yang stabil antara 60 hingga 100 BPM.
Seiring bertambahnya usia, kecepatan detak jantung istirahat cenderung menurun karena penurunan metabolisme.
Selain aktivitas fisik dan usia, detak jantung juga dipengaruhi oleh emosi yang dirasakan hingga kondisi kesehatan.
Pentingnya menjaga detak jantung normal
Detak jantung yang sehat adalah indikator penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Detak jantung yang terlalu cepat (di atas 100 BPM saat istirahat) dikenal sebagai takikardia. Takikardia sendiri adalah tanda adanya masalah pada sistem konduksi jantung.
Baca juga: Penyebab Detak Jantung Lambat, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan
Sebaliknya, detak jantung yang terlalu lambat (di bawah 60 BPM) disebut bradikardia. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada jantung.
Aktivitas fisik secara rutin, pola makan sehat, serta manajemen stres adalah cara-cara efektif untuk menjaga jantung tetap sehat dan detak jantung tetap dalam kisaran yang normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.