Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Minum Alkohol Bisa Bikin Mabuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca di App
Lihat Foto
pexels.com
Ilustrasi minum alkohol
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dapat menyebabkan seseorang mabuk.

Dilansir dari National Institute on Alcohol Abuse an Alcoholisme, mabuk alkohol adalah kondisi ketika seseorang merasakan gejala fisik, seperti kelelahan, lemah, haus, sakit kepala, nyeri otot, mual, berkeringat, hingga vertigo.

Gejala mabuk dapat bervariasi di setiap orang. Semakin banyak minuman beralkohol yang dikonsumsi, semakin kuat efek yang dirasakan oleh tubuh.

Lantas, mengapa minum minuman beralkohol bisa bikin mabuk?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Langkah Memulai Hidup Sehat Tanpa Alkohol Mendekati Usia 50 Tahun

Penyebab alkohol bikin mabuk

Guru Besar Ilmu Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Chairil Anwar mengatakan, minuman beralkohol bisa menyebabkan mabuk karena mengandung etanol.

Kandungan etanol dalam alkohol dapat mempengaruhi syaraf. Apabila kadarnya cukup besar maka syaraf bisa terganggu dan seseorang menjadi mabuk. 

Etanol atau disebut juga alkohol, etil alkohol, atau alkohol biji-bijian adalah bahan utama minuman beralkohol. Bahan inilah yang bisa menyebabkan seseorang yang mengonsumsinya menjadi mabuk.

Secara fisik, etanol adalah cairan bening dan tidak berwarna yang merupakan produk sampingan dari fermentasi tanaman. Artinya, etanol tidak diproduksi dengan sendirinya, tetapi sebagai hasil dari proses lain.

Dilansir dari Healthline, etanol terbentuk ketika ragi memfermentasi gula dalam tanaman. Misalnya, bir yang dibuat dari gula dalam jelai malt, anggur dari gula dalam anggur, dan vodka dari gula dalam kentang.

Efek alkohol mulai bekerja sejak masuk ke dalam mulut dan akan semakin terlihat apabila alkohol masuk ke dalam tubuh.

Baca juga: Asal-usul Bir Pletok, Wine Orang Betawi yang Bebas Alkohol

Apa yang terjadi pada tubuh saat minum alkohol?

Berdasarkan Northwestern Medicine, alkohol akan memengaruhi tubuh dengan cepat. Kandungan tersebut akan diserap melalui lapisan perut ke dalam aliran darah sehingga menyebar ke dalam jaringan tubuh.

Alkohol akan mencapai otak hanya dalam waktu 5 menit dan mulai memengaruhi tubuh dan perilaku seseorang dalam waktu 10 menit.

Setelah 20 menit, organ hati akan mulai memproses alkohol. Rata-rata, hati dapat memetabolisme 1 ons alkohol setiap jam.

Kadar alkohol dalam darah sebesar 0,08, batas legal untuk minum alkohol, membutuhkan waktu sekitar 5,5 jam untuk keluar dari tubuh.

Alkohol bisa bertahan dalam urin hingga 80 jam dan dalam folikel rambut hingga 3 bulan.

Spesialis pengobatan kecanduan alkohol di Northwestern Medicine Amanda Donald mengatakan, keracunan bisa terjadi ketika alkohol diminum melebihi batas kemampuan tubuh untuk memetabolismenya.

"Sayangnya, tidak ada tingkat minum alkohol yang dibilang aman," kata dia.

Baca juga: Bahaya Minum Alkohol untuk Kesehatan, Ganggu Fungsi Otak dan Hati

Ini yang terjadi saat mengkonsumsi minuman beralkohol

Dikutip dari Healthline, berikut yang terjadi pada organ tubuh ketika Anda mengonsumsi minuman beralkohol:

1. Di mulut

Saat Anda minum minuman beralkohol, sebagai alkohol di dalamnya akan masuk ke dalam aliran darah melalui pembuluh darah kecil yang ada di mulut dan lidah.

2. Di usus kecil dan perut

Sebanyak 20 persen alkohol yang Anda minum akan masuk ke dalam aliran darah melalui perut. Sisanya masuk ke dalam aliran darah melalui usus kecil.

Jika Anda memiliki makanan di dalam perut, alkohol akan bertahan lebih lama. Namun, tanpa makanan, alkohol akan berpindah ke aliran darah dengan lebih cepat.

Semakin banyak alkohol dalam darah pada satu waktu, Anda akan semakin merasa mabuk.

3. Di aliran darah

Alkohol akan lebih intens ketika diserap ke dalam aliran darah. Sebab, aliran darah dapat memindahkan alkohol ke seluruh tubuh dengan cepat sehingga memengaruhi sistem tubuh dan organ hati.

Ketika berada di aliran darah, alkohol juga menyebabkan pembuluh darah melebar yang bisa menyebabkan gejala fisik sebagai berikut:

Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Arab Saudi Berlayar, Tamu Dilarang Bawa Alkohol

4. Di otak

Alkohol dapat mencapai otak dalam waktu singkat, yakni 5 menit. Kemudian tubuh mulai merasakan efeknya dalam waktu 10 menit.

Ketika konsentrasi alkohol mulai meningkat di dalam aliran darah, tubuh akan merasa nyaman. Anda mungkin merasa bahagia dan lebih percaya diri. Respons ini terjadi karena alkohol merangsang pelepasan dopamin dan serotonin yang disebut dengan hormon rasa senang.

Ketika semakin mabuk, Anda akan mulai mengalami lebih banyak gejala fisik. Hal ini terjadi karena alkohol menekan sistem saraf pusat dan mengganggu jalur komunikasi otak sehingga memengaruhi cara otak memproses informasi.

Berikut gejala yang muncul saat mabuk:

5. Di ginjal

Ketika alkohol menekan ADH, hal ini menyebabkan ginjal mengeluarkan lebih banyak air. Itulah sebabnya Anda akan buang air kecil lebih banyak saat minum.

Banyak buang air kecil dan tidak mendapatkan cukup cairan non-alkohol bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat Anda semakin mabuk.

6. Di paru-paru

Sebagian alkohol yang akan diserap dan masuk ke dalam paru-paru. Alkohol ini menguap dari darah melalui paru-paru dan masuk ke dalam pernapasan.

Itulah sebabnya mengapa Anda berbau seperti tempat pembuatan bir setelah minum semalaman.

7. Di organ hati

Lebih dari 90 persen alkohol dimetabolisme oleh hati. Berapa pun ukuran tubuh, organ hati hanya akan mencerna satu minuman standar per jam.

Jadi, semakin banyak Anda minum dalam waktu yang lebih singkat, semakin banyak alkohol yang bertahan dalam aliran darah.

Hasilnya adalah kadar alkohol dalam darah (BAC) yang lebih tinggi dan risiko keracunan alkohol yang lebih tinggi.

Baca juga: Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Efek samping minum alkohol

Efek samping alkohol pada setiap orang bervariasi. Namun, secara umum efek samping minum alkohol terlihat baik pada jangka waktu pendek maupun panjang.

Pada jangka pendek, efek samping minum alkohol dilihat dari jumlah kadar alkohol dalam darah yang disebut konsentrasi alkohol dalam darah (BAC). BAC 0,01 berarti terdapat 0,01 g alkohol dalam 100 ml darah Anda.

Dilansir dari Australian Government Departement of Health and Aged Care, berikut efek samping minum alkohol:

1. Efek jangka pendek

BAC hingga 0,05:

  • Rasa bahagia
  • Banyak bicara, santai, dan lebih percaya diri

BAC 0,05 hingga 0,08:

  • Gangguan penilaian dan gerakan

BAC 0,08 sampai 0,15:

  • Bicara tidak jelas
  • Gangguan keseimbangan, koordinasi, penglihatan dan refleks
  • Emosi yang tidak stabil
  • Mual dan muntah

BAC 0,15 hingga 0,30:

  • Tidak dapat berjalan tanpa bantuan
  • mengantuk
  • Kesulitan bernapas
  • Kehilangan memori
  • Kehilangan kontrol kandung kemih
  • Kemungkinan kehilangan kesadaran

BAC lebih dari 0,30:

  • Koma
  • Kematian

Dalam jangka pendek, minum terlalu banyak alkohol juga dapat menyebabkan:

  • Cedera yang tidak disengaja (pada diri sendiri atau orang lain)
  • Mengalami kecelakaan di jalan raya
  • Melukai diri sendiri atau orang lain dengan sengaja
  • Perilaku seksual yang berisiko
  • Kekerasan dalam rumah tangga dan seksual
  • Keracunan alkohol
  • Mabuk.

Baca juga: 6 Faktor Penyebab Seseorang Mengalami Mimpi Buruk, Salah Satunya Alkohol

2. Efek jangka panjang

Berikut efek samping jangka panjang dari minum alkohol:

  • Menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti peningkatan risiko bunuh diri
  • Penyalahgunaan zat yang menyebabkan kecanduan alkohol, terutama jika mengalami depresi atau kecemasan, atau riwayat keluarga yang memiliki ketergantungan alkohol
  • Peningkatan risiko diabetes dan penambahan berat badan
  • Impotensi dan masalah lain dengan kinerja seksual
  • Kanker, seperti kanker perut, kanker usus, kanker payudara, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker kerongkongan, dan kanker hati
  • Masalah kesuburan seperti berkurangnya jumlah sperma dan berkurangnya kadar testosteron pada pria
  • Kerusakan otak dan kondisi yang berhubungan dengan otak seperti stroke dan demensia
  • Masalah jantung seperti tekanan darah tinggi, kerusakan jantung dan serangan jantung
  • Sirosis hati dan gagal hati.

Nah, itulah efek samping baik jangka pendek maupun jangka panjang dari konsumsi minuman beralkohol yang bisa bikin mabuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi