KOMPAS.com - CEO X, Elon Musk mengatakan, fitur blok di aplikasi tersebut akan berubah.
Musk mengonfirmasi hal tersebut dalam balasan cuitan kepada seorang pengembang web yang melaporkan berita tersebut, Nima Owji pada Selasa (24/9/2024).
“Sudah saatnya hal ini terjadi. Fungsi blokir akan memblokir akun tersebut agar tidak berinteraksi dengannya, namun tidak memblokir tampilan dan postingan publik,” tulis Musk di akun pribadinya, @elonmusk.
Dengan perubahan tersebut, akun yang diblokir akan tetap bisa melihat unggahan atau isi konten pemblokir, tetapi tetap tidak dapat berinteraksi lewat tombol komen (reply), like, repost, maupun berkirim pesan (direct message).
Sebelumnya, fitur blokir di X membuat akun yang diblokir sama sekali tidak bisa melihat konten pemblokir, apalagi berinteraksi dengan berbagai fitur lainnya.
Musk memang vokal tentang ketidaksukaannya terhadap tombol blokir, dilansir dari The Verge, Selasa (24/9/2024).
Pada 2023, ia pernah mengancam akan menghentikan pengguna memblokir orang di platform tersebut sepenuhnya, kecuali untuk pesan langsung.
Baca juga: Brasil Cabut Pemblokiran X Usai Elon Musk Lunasi Denda
Kekhawatiran warganet
Meskipun perubahan yang dilakukan tidak seekstrem pengumuman sebelumnya, namun hal tersebut mengkhawatirkan banyak orang terutama mereka yang pernah mengalami pelecehan atau penguntitan di X.
Walaupun fitur blokir yang diperbarui tetap membatasi pelaku kejahatan membuat masalah di X, tapi siapa pun dapat dengan mudah melihat informasi di situs tersebut, dilansir dari Mashable, Senin (23/9/2024).
Hal tersebut berpotensi memudahkan pelaku kejahatan untuk terus melihat dan memantau korbannya.
Selain itu, mereka juga dapat memanfaatkannya secara luar jaringan (offline) atau melalui situs daring (online) lain.
Seseorang kini dapat dengan mudah mengambil tangkapan layar dari sebuah kiriman di X dari akun yang sebelumnya memblokir mereka.
Setelah itu, mereka dapat mengunggah ulang di media sosial lain, seperti Threads, Facebook, atau Instagram.
Warganet juga dapat mengambil tangkapan layar unggahan X tersebut dan mengunggahnya di akun X mereka sendiri.
Di sisi lain, beberapa warganet di X menanggapi berita tersebut secara positif karena fungsi blokir saat ini juga sama-sama tidak berguna.
Owji mengatakan, toh siapapun dapat menghindari fitur blokir dengan membuat akun lain yang dikunci untuk menguntit akun yang memblokir mereka.
Sementara itu, pengguna yang diblokir dapat melihat unggahan yang bersifat “publik” dalam mode penyamaran browser mereka.
Baca juga: Tren Kanker Meningkat pada Generasi X dan Milenial, Apa Sebabnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.