KOMPAS.com - Istri Benny Laos, Sherly Tjoanda resmi didaftarkan sebagai calon Gubernur Maluku Utara menggantikan suaminya yang meninggal dunia karena speedboat yang digunakannya terbakar dan meledak.
Pendaftaran tersebut dilakukan oleh calon wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe dan tim pasangan calon (paslon) nomor urut 4 Benny Laos–Sarbin Sehe di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara pada Kamis (17/10/2024).
"Hari ini telah diserahkan seluruh berkas pendaftarannya. Pencalonan digantikan oleh Ibu Sherly, istri dari almarhum Pak Benny Laos," kata Sarbin, dilansir dari Antara.
Adapun Sherly Tjoanda pada saat pendaftaran hadir secara virtual karena masih dirawat di Jakarta lantaran mengalami luka bakar akibat insiden yang menewaskan suaminya itu.
Dengan suara bergetar, Sherly mengatakan siap menggantikan posisi suaminya sebagai calon Gubernur Maluku Utara sesuai dengan amanah suaminya.
Baca juga: Cagub Maluku Utara Benny Laos Tewas, Ini Kronologi dan Penyebabnya
8 parpol usung Sherly Tjoanda gantikan Benny Laos
Delapan partai pengusung paslon cagub cawagub Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos–Sarbin telah sepakat untuk mengusulkan Sherly Tjoanda maju di Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) menggantikan suaminya.
Delapan partai pengusung itu yaitu Partai Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PPP, Partai Buruh, PSI dan Gelora. Mereka mengadakan rapat parpol pengusung, Minggu (13/10/2024) sore.
Juru bicara pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe, Muksin Amrin mengatakan, hasil rapat memutukan untuk mengusulkan Sherly Tjoanda untuk menggantikan posisi Benny Laos sebagai calon gubernur Maluku Utara, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (14/10/2024).
Ia menjelaskan, ada berbagai alasan yang membuat delapan parpol itu memilih Sherly Tjoanda. Salah satunya adalah untuk melanjutkan perjuangan almarhum Benny.
Sherly Tjoanda dianggap layak untuk melanjutkan program dan cita-cita besar tersebut. Pertimbangan lainnya berkaitan dengan efek elektoral dan kemaslahatan.
Baca juga: Hasil Investigasi Polisi soal Kasus Terbakarnya Speedboat Benny Laos yang Menewaskannya
Kronologi meninggalnya Benny Laos
Benny Laos menjadi salah satu dari 6 korban yang meninggal dunia akibat speedboat yang ditumpanginya terbakar dan meledak saat hendak melakukan kampanye.
Insiden nahas itu terjadi di pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 14.05 WIT.
Saat mengisi BBM, kapal cepat itu tiba-tiba meledak dan terbakar. Belum diketahui dengan pasti penyebab kebakaran tersebut.
Diberitakan Kompas.com, Kamis (16/10/2024), hasil sementara olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan, sumber ledakan speedboat Bela 72 B itu berada di ruang VIP atau di lantai satu yang berada di atas lantai dasar speedboat.
Penyebab kebakaran kemungkinan karena adanya segitiga api di ruang tersebut.
"Terkait penyebabnya, apakah itu kelalaian, apakah itu terjadi sabotase masih belum pasti," kata Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo.
Totok mengatakan, dirinya baru dapat memastikan sumber api terjadi karena reaksi segitiga api di mana oksigen dengan bahan bakar sehingga menimbulkan kebakaran.
Hasil scientific investigation juga menunjukkan bahwa ruang VIP tersebut sangat kedap udara dengan tingkat penguapan pertalite bisa mencapai tingkat kelembapan yang memungkinkan bisa terjadi ledakan.
Menurut Totok, persentase pertalite di udara berada di sekitar 1,3 sampai 6 persen. Hal ini terjadi karena ruang tertutup dengan suhu lingkungan. Ia mengaku masih tetap akan mencari tahu siapa pelaku utama kelalaian tersebut.
"Ini dari segi oksigennya, dari segi api maupun trigger-nya kita belum dapat hasil karena memang menunggu dari Labfor," kata dia.
Totok mengaku sudah melihat lantai dasar ruang VIP pada speedboat tersebut dan ada indikasi ruang itu meledak.
Ia melaporkan, seluruh bagian kanan yang menjadi tempat tiga selang jerikgen masuk ke pengisian tangki bahan bakar speedboat, terbakar habis.
Dengan kondisi ini, pihaknya menduga api berawal dari ruang VIP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.