Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Kondisi Sangat Langka, Pria di Inggris Punya 3 Penis

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Seorang pria Inggris berusia 78 tahun yang meninggal dunia baru-baru ini telah mengejutkan dunia medis.

Alasannya adalah karena pria ini ternyata memiliki tiga penis sejak lahir.

Kondisi langka yang dikenal sebagai triphallia ini ditemukan oleh mahasiswa kedokteran saat melakukan otopsi pada mayat pria tersebut di Universitas Birmingham, Inggris.

Baca juga: Apakah Penis Bisa Patah?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi studi kasus

Kasus ini menjadi sorotan utama dalam publikasi ilmiah Journal of Medical Case Reports yang terbit pada 9 Oktober 2024 lalu.

Dikutip dari Newsweek, Rabu (16/10/2024), para mahasiswa kedokteran tersebut terkejut ketika mereka membedah tubuh pria yang tampaknya normal ini. Pasalnya, mereka menemukan dua penis tambahan kecil tersembunyi di dalam skrotum si pria tersebut.

3 penis yang disebut fenomena triphallia

Kondisi tak biasa ini disebut dengan fenomena triphallia. Ini merupakan fenomena yang sangat langka.

Saking langkanya, diperkirakan hanya terjadi pada satu orang dari setiap 5 hingga 6 juta kelahiran.

Kebanyakan kasus penis lebih dari satu sering tidak disadari oleh penderitanya dan tidak terdeteksi oleh dokter. Ini karena organ reproduksi tambahan sering tersembunyi di dalam tubuh.

Dalam kasus ini, mahasiswa kedokteran menemukan dua penis tambahan yang berukuran lebih kecil di dalam kantung skrotum pria tersebut.

Penis kedua terhubung dengan uretra yang sama dengan penis utama, sedangkan penis ketiga tidak memiliki koneksi uretra sama sekali.

Baca juga: Merasa Ukuran Penis Kecil? Awas, Bisa Sebabkan Gangguan Mental

Penis kedua dan ketiga juga memiliki perbedaan anatomis. Jika pada penis kedua memiliki tiga jaringan utama (corpus cavernosum, corpus spongiosum, dan glans), tetapi penis ketiga tidak memiliki corpus spongiosum.

Bagaimana ada pria yang punya lebih dari satu penis?

Dilansir dari Popular Science, Rabu (16/10/2024), kondisi triphallia kemungkinan terjadi karena mutasi genetik yang mempengaruhi ekspresi reseptor androgen pada tahap awal perkembangan janin.

Normalnya, penis berkembang dari jaringan yang disebut tuberkel genital. Tapi dalam kasus ini, tampaknya pria tersebut mengalami perkembangan tiga tuberkel genital yang menghasilkan tiga penis.

Dirangkum dari The Independent, Jumat (18/10/2024), uretra pria tersebut awalnya berkembang dari penis kedua.

Tetapi karena perkembangannya tidak sempurna, uretra berbelok dan berkembang melalui penis utama.

Hal ini menjelaskan mengapa penis utama dan kedua berbagi uretra, sementara penis ketiga tidak.

Baca juga: 6 Penyebab Penis Berubah Warna, Kapan Perlu Khawatir?

Dampak yang mungkin terjadi karena punya 3 penis

Meski pria tersebut tidak menunjukkan gejala yang jelas selama hidupnya, para ahli mencatat bahwa triphallia bisa menimbulkan beberapa masalah medis, seperti infeksi saluran kemih, disfungsi ereksi, atau gangguan kesuburan.

Adanya uretra yang tidak biasa dan berliku-liku, seperti yang ditemukan dalam kasus ini, juga dapat mempersulit prosedur medis seperti pemasangan kateter.

Menariknya, pria tersebut pernah menjalani operasi hernia di area selangkangannya, tetapi tidak ada catatan medis yang menunjukkan penemuan kondisi triphallia pada saat itu.

Para peneliti juga berspekulasi bahwa pria tersebut mungkin mengalami kesulitan saat berhubungan seksual, terutama jika penis tambahan bisa mengalami ereksi.

Namun, karena kondisi ini tidak menimbulkan gejala serius, ada kemungkinan bahwa pria tersebut hidup tanpa mengetahui anomali yang dimilikinya.

Kasus pria Inggris dengan tiga penis ini menunjukkan betapa langkanya dan misteriusnya kondisi triphallia.

Fenomena seperti ini juga mengingatkan kita betapa kompleksnya tubuh manusia dan betapa banyak yang masih belum diketahui tentang kemungkinan variasi anatomi yang tersembunyi.

Baca juga: Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Halaman ini berisi konten sensitif

Masuk dan konfirmasi usia untuk melihat konten

Login untuk Akses
Halaman ini berisi konten sensitif

Untuk melihat konten, konfirmasi usiamu

Lengkapi Profil
Halaman ini berisi konten sensitif

Usiamu belum sesuai untuk melihat konten ini

Lihat Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi