Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Daun Sambiloto, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/YES058 MONTREE NANTA
Ilustrasi tanaman sambiloto.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com -  Sambiloto atau Andrographis paniculata adalah tanaman yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Daun sambiloto memiliki ciri khas rasanya yang pahit, sehingga memiliki julukan "King of Bitter".

Namun, di balik rasa pahitnya, manfaat sambiloto tidak diragukan lagi.

Menurut buku Sambiloto karya Badan Penlitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, tanaman ini memiliki beragam khasiat bagi tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal itu karena sambiloto mengandung sejumlah senyawa baik, seperti flavanoid, andrografolid, dan asam fenolat.

Sejumlah penelitian juga membuktikan sambiloto mampu mengatasi beragam penyakit dan sejak lama dikenal sebagai tanaman obat.

Lantas, penyakit apa saja yang bisa diredakan dengan sambiloto?

Baca juga: Bisakah Daun Kelor Menurunkan Asam Urat? Ini Hasil Penelitiannya


Penyakit yang bisa diredakan dengan konsumsi sambiloto

Daun sambiloto bisa membantu meredakan sejumlah penyakit, antara lain:

1. Demam

Dikutip dari Jurnal Plos One yang dipublikasikan pada 2017, sambiloto merupakan obat tradisional pereda demam atau antipiretik yang terkenal di India dan China.

Sambiloto dapat mengurangi keparahan gejala demam, seperti flu, panas, batuk, dan sakit tenggorokan.

Sifat antibakteri dan antivirus pada daun sambiloto membuat tanaman ini memiliki efek antiinflamasi yang ikut berperan melawan infeksi dari mikroorganisme penyebab demam.

2. Gula darah tinggi

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa ekstrak etanol daun sambiloto bisa membantu mengatasi gejala diabetes.

Pada 2003, 2016, dan 2020 ada beberapa peneliti yang mencoba membuktikan efek antidiabetes sambiloto pada tikus. Mereka menemukan, sambiloto bisa menurunkan kadar gula darah.

Hal ini karena dalam ekstrak sambiloto terdapat senyawa andrografolid yang dapat mengurangi kadar gula darah. Sedangkan, airnya memiliki efek hipoglikemik.

3. Potensi kanker

Sambiloto mengandung andrographolide, senyawa diterpen lakton yang terdapat pada daun dan akarnya.

Dikutip dari Kompas.com (20/11/2022), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pernah menguji efek seberapa efektif sifat antikanker senyawa andrographolide dalam menghambat tumbuhnya sel kanker.

Hasil penelitian itu menunjukkan, andrographolide mampu menghambat perkembangbiakan berbagai sel tumor yang mewakili berbagai tipe kanker secara in vitro.

Beberapa penelitian lain juga menemukan bahwa sambiloto bisa mencegah pertumbuhan jenis sel kanker terkait prostat, payudara, usus, hepatoma, dan melanoma.

4. Pencernaan

Masalah pencernaan, seperti diare, konstipasi, hingga nyeri perut juga bisa diredakan dengan sambiloto.

Berdasarkan Jurnal Natural Product Communications tahun 2007, ekstrak daun sambiloto yang mengandung andrographolide membuat tanaman ini bersifat antibakteri, sehingga dapat meredakan diare.

Kesimpulan ini didapat saat meneliti tinja para penderita diare. Hasilnya, ada penurunan jumlah bakteri E coli yang signifikan.

5. Radang amandel

Meski amandel berperan sebagai penangkal kuman, bakteri, dan virus, tetapi ada kalanya bagian tubuh ini mengalami radang akibat terinfeksi.

Gejala radang amandel atau tonsillitis seperti demam dan nyeri dapat diredakan dengan mengonsumsi sambiloto.

Dilansir dari WebMD, cara kerja daun sambiloto mirip dan sama baiknya dengan acetaminophen atau paracetamol, obat pereda nyeri serta demam.

Itulah, penyakit yang bisa diredakan dengan daun sambiloto.

Baca juga: 5 Air Rebusan Daun yang Bisa Turunkan Asam Urat, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi