Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lembah Tidar Akmil, Tempat Retret Para Menteri Prabowo

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Dok. Akmil
Akademi Militer (Akmil) di Magelang
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto akan membawa para menteri Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer (Akmil) di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.

Presiden dijadwalkan akan melakukan pembekalan sekaligus retret bersama jajaran menteri mulai Jumat (25/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).

Kegiatan ini pun menjadi sorotan. Pasalnya, Akmil di Lembah Tidar dikenal sebagai tempat ditempanya calon TNI Angkatan Darat.

Di lokasi tersebut, para perwira tangguh Tanah Air dilatih fisik dan mentalnya secara militer.

Berikut hal yang perlu diketahui tentang Lembah Tidar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Prabowo Boyong Anggota Kabinetnya ke Akmil Magelang Selama 3 Hari, Apa yang Bakal Dilakukan?

Sejarah Gunung Tidar

Dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, nama Tidar berasal dari kata "mukti" dan "kedadar". Mukti berarti berhasil dan kedadar artinya ditempa atau diuji.

Maknanya, siapa saja orang yang datang ke Gunung Tidar bisa dikatakan telah berhasil ditempa atau berhasil menghadapi ujian.

Hal itu didasarkan pada zaman dulu, banyak orang besar yang lahir di Gunung Tidar dan pasti datang ke tempat ini selama masa perjuangannya.

Pada masa kolonial Belanda, Gunung Tidar merupakan kawasan gundul tanpa pepohonan dan hanya ditumbuhi rumput yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Bagian lembah Gunung Tidar memiliki permukaan yang lapang dan datar, sehingga kerap digunakan sebagai tempat latihan militer, berkuda, landasan pesawat, arena bermotor dan sebagainya.

Pada zaman kemerdekaan, gunung ini menjadi salah satu tempat berkumpulnya rakyat Magelang untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia.

Masyarakat kala itu mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Gunung Tidar pada 25 September 1945.

Gunung Tidar juga menjadi bagian penting dalam perkembangan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) atau yang saat ini disebut Akmil.

Di Lembah Tidar lah, Akmil sebagai Kawah Chandradimukanya pejuang Tanah Air, berdiri sejak 11 November 1957.

Baca juga: Daftar Gubernur Akmil dari Masa ke Masa

Lembah Tidar, tempat mendidik calon TNI

Akmil dibangun di kawasan Lembah Tidar, di kaki Gunung Tidar, di atas tanah seluas 654,4493 hektar.

Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI pada 11 November 1957 pukul 11.00 WIB.

Dikutip dari laman resmi Akmil, di tempat inilah kepribadian, kecerdasan, dan fisik para calon TNI dibentuk.

Kegiatan pendidikan dilaksanakan di kelas, laboratorium, dan lapangan secara bertingkat. Selain itu, ada juga latihan Praja Bhakti yang merupakan kegiatan untuk mengenali permasalahan sosial di masyarakat.

Dalam latihan ini, para taruna hidup bersama warga setempat dan ikut membantu melakukan pembangunan di daerah tersebut.

Pendidikan di Akmil menganut sistem pengasuhan yang salah satu tujuannya untuk memupuk jiwa kepemimpinan sebagai calon perwira TNI AD.

Baca juga: Bocoran Kabinet Prabowo: Menteri Lulusan Taruna Nusantara, Harus Berintegritas, dan Punya Kompetensi

Tradisi di Lembah Tidar

Sebelum dilantik menjadi Perwira Remaja (Pada) TNI AD dan meninggalkan Akmil, para taruna harus mengikuti tradisi mendaki puncak Gunung Tidar dan pesta air.

Biasanya, pendakian dimulai pada pagi hari dari lapangan Sapta Marga menuju puncak Tidar sampai di ketinggian 503 mdpl.

Disebutkan dalam laman resminya, tradisi ini merupakan bentuk simbolik para taruna berpamitan kepada masyarakat Magelang karena sebentar lagi akan melanjutkan pengabdian di seluruh pelosok Tanah Air.

Setelah acara di puncak Tidar, selanjutnya para Taruna beranjak ke Kolam Renang Pierre Tendean di Akmil untuk pesta air.

Tradisi pesta air ini bermakna untuk membersihkan diri dari segala kekeliruan dan kekhilafan yang dilakukan selama mengenyam pendidikan.

Baca juga: Alasan Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Prabowo Dibawa ke Akmil Magelang Usai Dilantik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi