Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Berdiri dengan Satu Kaki Bisa Menunjukkan Potensi Umur Panjang, Berapa Durasinya?

Baca di App
Lihat Foto
(UNSPLASH/GABIN VALLET)
Sama dengan saat berlari cepat, mandi air panas ternyata juga mampu meningkatkan detak jantung seseorang.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal PLOS One, Rabu (24/10/2024) menunjukkan, melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki dan menahannya selama beberapa menit bisa menjadi cara untuk mengecek kesehatan.

Studi tersebut dilakukan oleh ilmuwan peneliti dan Profesor Riset Muskuloskeletal W. Hall Wendel Jr. di Mayo Clinic di Rochester, Kenton Kaufman yang menguji 40 orang berusia 50 tahun ke atas untuk melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki.

Seluruh partisipan studi memiliki kondisi kesehatan yang sama tanpa mengalami gangguan neuromuskular.

Hasilnya, jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk bertahan dalam posisi satu kaki menurun dengan kecepatan 2,2 detik per dekade pada sisi yang tidak dominan dan dengan kecepatan 1,7 detik per dekade pada sisi yang dominan, baik untuk pria maupun wanita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Berdiri dengan satu kaki merupakan ukuran yang baik untuk mengukur sistem kesehatan Anda secara keseluruhan karena keseimbangan mencerminkan bagaimana sistem tubuh bekerja sama,” kata dia, dikutip dari CNN.

“Keseimbangan yang baik memberikan kemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa takut terjatuh, dan ini mengarah pada peningkatan kualitas hidup dan penuaan yang sehat,” imbuh Kaufman.

Temuan ini menguatkan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kemampuan seseorang dalam menjaga keseimbangan akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Baca juga: Sederet Kebiasaan yang Bisa Bikin Umur Panjang, Salah Satunya Rajin Ibadah

Durasi ideal berdiri dengan satu kaki

Menurut studi yang dilakukan pada Juni 2022, latihan berdiri dengan satu kaki mampu menjaga keseimbangan tubuh.

Orang yang mampu berdiri dengan satu kaki selama 10 detik dikaitkan dengan peningkatan umur panjang dan penurunan risiko kematian sebesar 84 persen dibandingkan mereka yang tidak bisa melakukannya.

Aturan praktis yang tepat, mereka yang berusia kurang dari 69 tahun seharusnya mampu melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki selama 30 detik.

Sedangkan mereka yang berusia 70-79 tahun, seharusnya mampu berdiri dengan satu kaki selama 20 detik. Dan mereka yang berusia lebih dari 80 tahun, seharusnya bisa berdiri dengan satu kaki selama 10 detik.

Mereka yang tidak mampu menahan tubuh berdiri dengan satu kaki selama waktu di atas, menurut penelitian, berpotensi mengalami gejala kesehatan, seperti masalah jantung, otak, sistem saraf, stroke, demensia, atau penyakit Parkinson.

Adapun jika seseorang tidak dapat berdiri dengan satu kaki selama lebih dari lima detik, Kaufman merekomendasikan untuk segera membuat janji temu dengan dokter.

Baca juga: Lari secara Rutin Bisa Bikin Umur Panjang Menurut Penelitian

Manfaat latihan berdiri dengan satu kaki

Latihan berdiri dengan satu kaki ini sangat sederhana dan bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Anda juga tidak memerlukan peralatan khusus untuk melakukan gerakan ini.

Dikutip dari BBC, ketika seseorang melakukan gerakan ini, otak akan berkoordinasi dengan telinga bagian dalam yang mengirimkan isyarat visual melalui mata. Lalu akan disambut feedback dari sendi dan otot.

Sinyal dari mata berperan besar dalam menjaga keseimbangan dan membantu menjelaskan mengapa berdiri dengan satu kaki jauh lebih sulit saat Anda menutup mata.

Menurut Rehat 2 Perform, berikut manfaat latihan gerakan berdiri dengan satu kaki:

  1. Meningkatkan propriosepsi dan mengurangi ketidakseimbangan tubuh dan otot
  2. Mengaktifkan otot-otot penstabil termasuk otot bokong dan otot inti
  3. Meningkatkan kekuatan dan keseimbangan di kedua sisi tubuh, baik kiri maupun kanan
  4. Melindungi punggung.

Kemampuan berdiri dengan satu kaki juga bisa membuat tubuh tidak mudah cedera ketika sudah mulai lanjut usia atau lansia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi