KOMPAS.com - Salah satu kecelakaan terburuk di dunia pernah terjadi pada 16 Desember 1960 di New York, Amerika Serikat.
Kala itu, pesawat United Airlines 826 bertabrakan dengan Trans World Airlines (TWA) 266 di udara, tepatnya di atas Brooklyn, New York.
United Airlines 826 yang membawa 84 orang sedang melakukan penerbangan dari Chicago menuju Bandara Idlewild yang kini bernama Bandara John F Kennedy.
Sementara, TWA 266 yang membawa 44 orang terbang dari Columbus menuju Bandara LaGuardia.
Baca juga: Kisah Helios Airways 522, Terbang Tanpa Pilot, Jatuh di Athena Tewaskan 121 Orang
Kronologi tabrakan pesawat 16 Desember 1960
Dikutip dari NY Times (12/12/2010), pesawat United 826 dan TWA 266 awalnya terbang sesuai dengan rutenya masing-masing.
Namun, Pesawat United kemudian keluar jalur sejauh 12 mil (sekitar 13 kilometer) dari rute seharusnya.
Saat itu, pesawat United rupanya mengalami masalah yang tidak disadari, yakni kerusakan salah satu alat penerima yang melacak sinyal navigasi.
Hal tersebut membuat pesawat United tidak masuk ke pola terbang “menunggu” yang seharusnya.
Pilot pesawat itu tampaknya juga tidak mengetahui posisi mereka. Pesawat juga tidak melambat 240 mil per jam, seperti yang diperintahkan oleh pengawas lalu lintas udara.
Pesawat tersebut justru melaju lebih dari 360 mil per jam hingga menabrak TWA 266 di atas Brooklyn, New York.
“Saat dia (pilot) melepaskan mikrofonnya, dia menabrak TWA dan memotongnya menjadi dua,” kata pengawas lalu lintas udara, Peter W. Bernhard.
Baca juga: Kisah Penerbangan Japan Airlines 123, Ekor Pesawat Hancur di Udara Berujung Petaka
Ia pun merasa bingung dengan hal itu dan memutuskan untuk bertanya kepada rekan-rekannya di Idlewild.
Namun, ia mendapatkan jawaban bahwa kilatan tersebut bukan berasal dari pesawat yang dilacaknya.
Tak lama, Bandara Idlewild menyadari bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan pilot United dan menelepon kembali ke pengawas di LaGuardia.
“Tunggu sebentar, LaGuardia, bisa jadi itu milik kita,” ucap pengawas di Idlewild.
Beberapa saat kemudian, pengawas dari menara Bandara LaGuardia menyadarinya dan mengumumkan keadaan darurat.
“Saya pikir kita mengalami keadaan darurat. Sekarang, dengarkan ini, dia mungkin telah menabrak salah satu pesawat kami. Kami tidak yakin,” ujar pengawas di LaGuardia.
Kedua pesawat tersebut bertabrakan di udara dan puing-puingnya terlempar ke beberapa lokasi.
Baca juga: Kisah Penerbangan Aloha Airlines 243, Atap Pesawat Robek di Udara, 1 Pramugari Terlempar ke Angkasa
134 orang jadi korban tewas
Dikutip dari Time (13/3/2014), tabrakan tersebut menyebabkan 128 orang yang ada dalam kedua pesawat tewas.
Selain itu, ada enam orang di Brooklyn ikut menjadi korban karena terkena puing-puing pesawat United 826 yang jatuh ke darat.
Puing-puing dari pesawat United itu terpecah menjadi beberapa bagian dan menghantam lingkungan pada penduduk Park Slope, Brooklyn.
Sementara, pesawat TWA 266 menghantam Lapangan Udara Militer Miller yang terisolasi di Staten Island dan terpecah menjadi beberapa bagian.
Semua penumpang TWA tewas saat terjadi benturan, namun tidak ada orang di Staten Island yang menjadi korban.
Baca juga: Kenapa Jendela Pesawat Selalu Bulat? Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.