Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serang Iran, Ketegangan Perang Timur Tengah Bisa Melonjak

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi Iran, bendera Iran
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Israel serang Iran pada Jumat (25/10/2024) malam hingga Sabtu (26/10/20240 dini hari waktu setempat.

Serangan Israel ke Iran tersebut berpotensi mendorong terjadinya lonjakan ketegangan perang di Timur Tengah.

Dikutip dari AP, Sabtu (26/10/2024), dua negara yang telah menjadi musuh bebuyutan ini semakin dekat dengan perang habis-habis di tengah tensi perang meningkat di Timur Tengah.

Seperti diketahui, serangan Iseael ke Iran terjadi di saat konflik Israel dan Hamas meletus di Gaza, serta Israel dengan Hizbullah di Lebanon.

Israel mengeklaim bahwa serangan dilakukan secara presisi untuk menyasar target-target militer strategis di Iran.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, serangan yang dilakukan Israel tersebut untuk membalas serangan Iran ke Tel Aviv pada awal Oktober 2024 lalu.

Militer Israel kini mengerahkan kemampuan mereka secara sepenuhnya dalam keadaan siaga secara ofensif maupun defensif untuk menghadapi situasi ini.

Baca juga: Tolak Pendudukan, Irlandia Seriusi Upaya Larangan Impor dari Permukiman Israel di Palestina

Terjadi ledakan di Teheran

Sementara media pemerintah Iran melaporkan ada beberapa ledakan yang terdengar di ibu kota Iran, Teheran.

Media itu mengungkapkan bahwa beberapa suara ledakan berasal dari sistem pertahanan udara di sekitar Teheran.

Seorang Warga Teheran menerangkan bahwa ia mendengar setidaknya tujuh ledakan di sekitar Teheran.

Warga di Teheran dapat melihat apa yang tampak seperti api pelacak menyala di langit saat ledakan terdengar.

Menanggapi hal itu, otoritas penerbangan sipil Iran menutup wilayah udaranya pada Sabtu (26/10/2024).

Maskapai penerbangan komersial juga telah meninggalkan wilayah udara Iran dan mengubah rutenya.

Baca juga: Sukarelawan MER-C Ungkap Kondisi RS Indonesia Saat Israel Gempur Gaza

Benjamin Netanyahu berada di bunker

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu berada di sebuah bunker yang berlokasi di pangkala militer Kirya, Tel Aviv ketika Israel meluncurkan serangan ke Iran.

Dilansir dari CNN, Sabtu (26/10/2026), Kantor Perdana Menteri membagikan foto ketika Netanyahu duduk di samping Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Mereka juga sedang mengatur operasi melawan Iran dengan mengikuti perkembangan situasi secara seksama.

Wakil kepala staf umum Israel, direktur jenderal Kementerian Pertahanan, dan beberapa pejabat senior lainnya juga berada di sana.

Militer Israel juga mengatakan bahwa Komandan Angkatan Udara Israel, Mayor Jenderal Tomer Bar juga hadir dalam rapat tersebut.

Baca juga: Israel Klaim Temukan Bunker Hizbullah di Bawah RS Beirut, Berisi Emas dan Uang Senilai Rp 7 Triliun

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi