Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinfeksi Penyakit Gondongan, Perlukah Isolasi Mandiri?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Scio21
Ilustrasi gondongan atau parotitis. Ciri-ciri gondongan pada anak dan orang dewasa.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Gondongan, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai mumps, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus.

Penyakit ini biasanya menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang terletak di bawah telinga, sehingga menyebabkan pembengkakan di area pipi dan rahang.

Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Gondongan? Waspadai Juga Komplikasi Kondisi Ini

Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, penyakit gondongan mudah menyebar melalui percikan ludah atau lendir saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirangkum dari Immuneze.org, meskipun gondongan umumnya dianggap sebagai penyakit ringan, tapi pada beberapa kasus dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius seperti meningitis (radang selaput otak), ensefalitis (radang otak), hingga gangguan pendengaran.

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah seseorang yang terinfeksi gondongan perlu melakukan isolasi mandiri? Jawabannya adalah ya.

Pentingnya isolasi mandiri saat terinfeksi penyakit gondongan

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), isolasi mandiri sangat penting untuk mencegah penyebaran virus gondongan ke orang lain.

Seseorang dengan gondongan dapat menularkan virus beberapa hari sebelum dan sesudah gejala muncul.   

CDC merekomendasikan seseorang dengan gondongan sebaiknya melakukan isolasi mandiri selama 5 hari setelah timbulnya gejala parotitis (pembengkakan kelenjar parotis).

Cara melakukan isolasi mandiri untuk penderita penyakit gondongan?

Dirangkum dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta, isolasi mandiri bagi penderita penyakit gondongan dapat dilakukan dengan cara:

Baca juga: Sedang Musim, Kenali Ciri-ciri Gondongan pada Anak dan Orang Dewasa

Cara mencegah penyakit gondongan

Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) merupakan cara paling efektif untuk mencegah gondongan. 

Vaksin ini diberikan sebanyak dua kali, idealnya saat anak berusia 18 bulan dan 5-7 tahun.   

Selain vaksinasi, beberapa langkah pencegahan lain yang dapat dilakukan antara lain:

Baca juga: Mengenal Penyakit Gondongan, Berikut Penyebab dan Gejala yang Perlu Anda Waspadai

Isolasi mandiri merupakan langkah penting yang perlu dilakukan oleh seseorang yang terinfeksi gondongan.

Dengan melakukan isolasi mandiri, kita dapat membantu mencegah penyebaran virus ke orang lain.

Selain itu, vaksinasi dan penerapan pola hidup bersih dan sehat juga sangat penting untuk mencegah penularan gondongan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: CDC, dinkes.jogjaprov.go.id, Ayo Sehat Kemenkes
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi