Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Reptil Tertua di Dunia Ditemukan di Brasil, Bisa Ungkap Awal Kemunculan Dinosaurus

Baca di App
Lihat Foto
Image credit: Dotted Yeti
Ilustrasi dinosaurus tercepat yang pernah hidup di bumi
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang ilmuwan menemukan fosil reptil yang diyakini sebagai salah satu fosil  tertua di dunia di Kota Paraiso do Sul di negara bagian paling selatan Brasil, Rio Grande do Sul.

Dokter Pedro Lucas Porcela Aurelio menemukan fosil tersebut pada tahun 2014 dan kemudian menyumbangkannya ke universitas setempat pada tahun 2021.

Di tahun 2021 itulah, Aurelio memulai penelitiannya yang berlangsung hingga 3 tahun atau hingga 2024.

Aurelio mengatakan, fosil reptil tertua tersebut dapat membantu ilmuwan menjelaskan awal mula kemunculan dinosaurus di permukaan Bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ilmuwan Temukan Asal-usul Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu

Berusia 237 juta tahun

Fosil tersebut berasal dari reptil purba, Gondwanax paraisensis yang berusia sekitar 237 juta tahun, dikutip dari The Independent, Selasa (15/10/2024).

Aurelio melukiskan kesan pertamanya saat menemukan fosil tersebut sebagai momen yang indah dan mendebarkan.

"Menjadi manusia pertama yang menyentuh sesuatu dari 237 juta tahun lalu adalah hal yang luar biasa," kata Aurelio kepada Reuters.

“Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan,” kata penggemar paleontologi sejak kecil itu.

Sementara itu, peneliti fosil, Rodrigo Temp Muller mengatakan, bagian terpenting dari fosil tersebut adalah soal usianya dan petunjuk mengenai bagaimana dinosaurus muncul di Bumi.

"Bagian terpenting dari penemuan ini adalah usianya. Karena usianya yang sangat tua, penemuan ini memberi kita petunjuk tentang bagaimana dinosaurus muncul," terang Muller.

Baca juga: Penampakan Sturgeon Raksasa, Ikan Purba sejak Zaman Dinosaurus

Mengenal spesies Gondwanax paraisensis 

Makhluk tersebut diidentifikasi sebagai kelompok reptil yang sudah punah yaitu silesaurid.

Nama Gondwanax diberikan kepada binatang tersebut dan memiliki arti “penguasa Gondwana,” sebuah daratan di wilayah selatan superbenua Pangea sebelum terpecah-pecah.

Sementara nama Paraisensis diberikan untuk menghormati kota di mana fosil itu ditemukan, yakni Paraiso do Sul.

Fosil tersebut ditemukan di lapisan batuan yang berasal dari periode Triasik, antara 252-201 juta tahun yang lalu.

Spesies Gondwanax berasal dari masa ketika dinosaurus, buaya, kura-kura, mamalia, dan katak pertama kali muncul.

Aurelio mengatakan, kerangka fosil tersebut ditutupi lapisan batu tebal saat disumbangkan ke universitas. Saat itu, hanya sebagian tulang belakangnya saja yang terlihat.

Reptil tersebut memiliki panjang sekitar 39 inci atau 1 meter dengan berat sekitar 7-13 pon atau 3,17-5,89 kilogram.

Selain itu, satwa tersebut memiliki ciri berkaki empat, seukuran anjing kecil, dan punya ekor yang panjang.

Reptil tersebut kemungkinan besar menjelajahi wilayah yang saat ini merupakan wilayah Brasil bagian selatan pada saat suhu dunia masih jauh lebih panas.

Meskipun telah diidentifikasi secara umum, namun ahli paleontologi masih memperdebatkan apakah silesaurid merupakan dinosaurus sejati atau justru pendahulu atau cikal bakal dinosaurus.

"Memahami karakteristik prekursor ini dapat menjelaskan apa yang krusial bagi keberhasilan evolusi dinosaurus," kata pernyataan peneliti.

Baca juga: Tidak Sembarangan, Begini Cara Ilmuwan Memberi Nama pada Spesies Dinosaurus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi