Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Keberadaan Hantu Benar-benar Ada? Berikut Ini Penjelasan Sains

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY.COM
Ilustrasi hantu. Penjelasan sains soal sering melihat dan merasakan keberadaan hantu.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pengalaman melihat penampakan atau merasakan keberadaan hantu kerap dirasakan oleh beberapa orang.

Cerita horor seputar hantu dan makhluk halus telah mengiringi kehidupan manusia selama ribuan tahun.

Misalnya, penampakan tembus pandang yang melayang di lorong, suara aneh tanpa sosok yang tiba-tiba terdengar, atau sosok menjulang di rumah kosong.

Namun, belum ada bukti ilmiah tentang keberadaan makhluk-makhluk ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana sains dan ilmu medis menjelaskan pengalaman melihat dan merasakan keberadaan hantu?

Baca juga: Misteri Kapal Hantu SS Ourang Medan yang Tenggelam di Selat Malaka


Ketindihan alias kelumpuhan tidur

Dilansir dari BBC, Selasa (15/8/2023), pengalaman supranatural terutama saat tidur tak jarang disebabkan oleh ketindihan, dalam medis disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Unit Penelitian Psikologi Anomali di Goldsmiths, University of London, Inggris, Chris French.

Unit ini bertujuan untuk meneliti psikologi di balik kepercayaan paranormal dan pengalaman yang tidak dapat dijelaskan.

Secara umum, manusia akan memulai tidur dengan fase non-rapid eye movement (NREM). Kemudian, tubuh akan masuk ke tahapan rapid eye movement (REM).

Menurut French, saat memasuki fase REM, otak mencegah tubuh bergerak. Pada tahap ini, seseorang akan merasa dirinya terjaga, tetapi tidak mampu menggerakkan tubuh.

Lantaran REM adalah fase tidur yang paling berkaitan dengan mimpi, halusinasi juga dapat terjadi. Biasanya, orang yang mengalaminya kerap merasakan kehadiran "seseorang" di kamar.

"Kelumpuhan tidur adalah semacam gangguan pada mekanisme tidur normal. Itu bisa menakutkan," jelas French.

Bukan hanya ketindihan, kualitas tidur yang buruk juga dapat mendukung kepercayaan seseorang terhadap hantu.

Penelitian terhadap 8.853 orang menunjukkan, tidak cukup tidur di malam hari dapat berkontribusi pada kepercayaan yang lebih kuat terhadap hantu, setan, dan alien.

Bukan hanya itu, gangguan tidur juga dapat memicu fenomena ketindihan atau sleep paralysis, yang dapat mengakibatkan halusinasi.

Baca juga: Video Viral, Filter Kamera TikTok Disebut Bisa Rekam Hantu Berumur 800 Tahun, Ini Kata Ahli

Keracunan karbon monoksida

Kondisi tempat tinggal turut memberi pengaruh besar terhadap apakah seseorang dapat melihat hantu atau tidak.

Hal tersebut disebabkan kehadiran karbon monoksida, gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau, serta dapat menyebabkan sakit parah jika terhirup.

Di dalam rumah, gas ini dapat dihasilkan oleh api, kompor, atau kendaraan bermotor yang "dipanaskan".

Dilansir dari IFL Science, Rabu (30/10/2024), banyak kejadian paranormal yang dapat dikaitkan dengan keracunan karbon monoksida, terutama di era Victoria (1837-1901).

Pada 1921, sebuah laporan terperinci diterbitkan dalam American Journal of Ophthalmology. Laporan ini menggambarkan kasus aneh dari sebuah keluarga yang mengalami aktivitas paranormal setelah pindah ke sebuah rumah.

Sang ayah merasa, ada sekumpulan orang yang mengawasi dari belakang setiap kali makan camilan sebelum tidur. Sementara, anak-anak mulai menjadi sakit, pucat, dan kehilangan minat bermain.

Namun, ternyata, tungku rumah tersebut telah rusak dan menyebarkan gas karbon monoksida.

Kondisi tersebut menyebabkan penghuni merasa sakit dan kemungkinan menjelaskan aktivitas "hantu" di rumah itu.

Kasus lain yang lebih baru dialami oleh penulis dan jurnalis Amerika, Carrie Poppy, yang merasakan keberadaan hantu di rumahnya pada 2017,

Dikutip dari laman NPR, dia mengaku merasakan gejala perasaan takut, tekanan di dada, dan halusinasi pendengaran.

Ketika dia meminta perusahaan gas untuk menyelidiki, mereka mengonfirmasi bahwa rumahnya mengalami kebocoran karbon monoksida.

Baca juga: Kenapa Banyak Orang Percaya Adanya Hantu?

Jamur di rumah "berhantu"

Banyaknya jamur di bangunan-bangunan kosong yang dianggap berhantu juga dapat mendorong seseorang melihat penampakan makhluk astral.

Sebuah tim peneliti di Clarkson University, New York, Amerika Serikat menyelidiki hubungan antara rumah berhantu dan jamur.

Tim tersebut berhasil mengumpulkan data dari 27 lokasi dengan 13 di antaranya dianggap angker.

Hasilnya, tim menemukan, ada hubungan yang signifikan secara statistik antara lokasi berhantu dan jamur.

Jamur aspergillus yang ditemukan di gedung-gedung lembap dilaporkan dapat menyebabkan sesak napas dan radang saraf optik, yang menyebabkan bentuk-bentuk gelap melayang di depan mata manusia.

Tak hanya itu, jamur stachybotrys atau dikenal juga sebagai black mold pun telah terbukti dalam uji lab pada tikus dapat menimbulkan rasa takut.

Banyak gejala yang dialami manusia setelah terpapar jamur sama dengan yang terlihat dalam laporan penampakan hantu.

Baca juga: Bukan Melihat Hantu, Ini Alasan Kucing Menatap Dinding Kosong di Malam Hari

Kelainan otak dan sugesti

Pengalaman melihat dan merasakan keberadaan hantu juga dapat disebabkan oleh kelainan otak dan sugesti.

Studi yang terbit dalam Proceedings of the National Academy of Sciences pada 2017 meneliti seorang pria yang mengidap epilepsi dengan memasang strip elektroda di girus fusiformis.

Girus fusiformis adalah bagian otak yang memainkan peran penting dalam pengenalan visual dan pola.

Para peneliti mengirimkan denyut listrik ke area tersebut dan pasien mulai melihat wajah ilusi di mana-mana, termasuk pada wajah asli seseorang.

Kondisi ini merupakan halusinasi yang disebut facephenes oleh tim sains, tetapi hanya orang-orang tertentu yang dapat melihatnya.

Di sisi lain, sugesti turut berperan besar terhadap perasaan anomali yang dialami oleh seseorang.

Penelitian lain pada 2009 silam meminta 79 peserta untuk menghabiskan 50 menit di dalam ruangan yang dibangun khusus dan diklaim berhantu.

Meski banyak yang melaporkan berbagai jenis sensasi anomali, sebenarnya tak ada apa-apa di dalam ruangan yang dihuni.

Oleh karena itu, jika ada yang memberi tahu suatu ruangan atau rumah berhantu, kemungkinan besar seseorang akan berpikir mengalami kejadian paranormal saat berada di sana.

 

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi