Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut 2024: Bobby Nasution Lebih Mewakili Identitas Sosial Masyarakat Sumut

Baca di App
Lihat Foto
YouTube/Kompas TV
Debat Pilkada Sumut 2024.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya dianggap responden lebih mewakili identitas sosial masyarakat Sumatera Utara (Sumut) ketimbang paslon nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Hal tersebut terungkap setelah Litbang Kompas, Rabu (6/11/2024), merilis tingkat elektabilitas Bobby-Surya dan Edy-Hasan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut.

Survei Litbang Kompas menempatkan Bobby-Surya sebagai paslon dengan elektabilitas tertinggi dengan persentase 44,9 persen, sementara Edy-Hasan sebesar 28 persen.

Bobby-Surya juga unggul dari segi popularitas dengan persentase 79,2 persen, sedangkan Edy-Hasan 70,5 persen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas Pikada Sumut 2024 soal elektabilitas Bobby-Surya dan Edy-Hasan dilakukan pada 22-28 Oktober 2024 setelah melakukan wawancara tatap muka dengan 800 responden.

Mereka dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Sumut dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin or error kurang lebih 3,46 persen dalam pengondisian sampel secara acak.

Survei Litbang Kompas Pikada Sumut 2024 sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Baca juga: Tanggapan Jokowi dan Gibran soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby

Sentimen identitas di balik elektabilitas Bobby-Surya

Tingginya elektabilitas Bobby-Surya atas Edy-Hasan dapat dilihat dari latar belakang identitas sosial berbasis suku dan agama dalam kesatuan geopolitik di Sumut.

Hasil survei Litbang Kompas Pikada Sumut 2024 menunjukkan, Bobby-Surya mendapatkan suara terbanyak dari pemilih di 33 kabupaten/kota yang terbagi ke dalam tiga daerah pemilihan (dapil).

Di Dapil I yang mencakup Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Tebing Tinggi, tingkat elektabilitas Bobby-Surya mencapai 43,1 persen, sementara Edy-Hasan sebesar 30,3 persen.

Dilansir dari Kompas.id, Rabu, Bobby-Surya juga mendapatkan suara tertinggi di 19 kabupaten/kota di seputaran Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Labuhan Batu, dan Nias (Dapil II) dengan persentase 54,9 persen.

Pasangan tersebut juga unggul di Tanjung Balai, Batubara, Asahan, Simalungun, Pematang Siantar, Langkat, Binjai, Karo, Dairi, hingga Pakpak Bharat (Dapil III) dengan suara sebanyak 36,8 persen.

Sementara itu, elektabilitas Edy-Hasan di Dapil II sebesar 22,9 persen dan Dapil III sebanyak 30,7 persen.

Di balik elektabilitas Bobby-Surya dengan Edy-Hasan yang cukup berjarak, hal ini ternyata dipengaruhi oleh faktor identitas sosial.

Baca juga: Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Keunggulan Bobby-Surya terjadi secara merata di setiap lapisan suku dan kelompok etnik di Sumut.

Sebagai contoh, pemilih dengan latar belakang Jawa, Batak Toba, Karo, dan Mandailing cenderung memilih Bobby-Surya.

Sementara Edy-Hasan mendapat dukungan dari pemilih dengan latar belakang suku Melayu, Minang, dan Subetnik Batak lainya.

Duet Bobby-Surya juga mendapatkan suara terbanyak bila melihat identitas keagamaan pemilih.

Sebanyak 39,8 persen pemilih beragama Islam memberikan dukungan kepada Bobby-Surya, sementara Edy-Hasan 31,9 persen.

Survei Litbang Kompas Pikada Sumut 2024 juga menunjukkan, persentase pemilih non-Islam yang mendukung Bobby-Surya lebih besar ketimbang Edy-Hasan.

Persentase pemilih beragama Islam yang memilih Bobby-Surya mencapai 63,6 persen. Angka ini lebih tinggi dari Edy-Hasan sebesar 13,9 persen.

Baca juga: Banjir Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Terbaru Nasdem

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi