Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut 2024: Bobby-Surya 44,9 Persen, Edy-Hasan 28 Persen

Baca di App
Lihat Foto
YouTube/Kompas TV
Debat Pilkada Sumut 2024.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 menunjukkan elektabilitas Muhammad Bobby Afif Naustion-Surya berada di atas Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Berdasarkan survei yang dirilis Rabu (6/11/2024), Bobby-Surya memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan 44,9 persen dan pasangan Edy-Hasan 28 persen.

Sementara sebanyak 27,1 persen pemilih tidak tahu atau belum menentukan pilihannya (undecided voters).

Hasil survei ini didapat oleh Litbang Kompas melalui tanya jawab dengan pertanyaan model tertutup terhadap  800 responden pada 22-28 Oktober 2024.

Para responden tersebut merupakan warga Sumut yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 3,46 persen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano 38,3 Persen, Ridwan Kamil-Suswono 34,6 Persen


Popularitas Bobby-Surya di Sumut mendominasi

Menurut Litbang Kompas, perbedaan elektabilitas antara kedua pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sumut dipengaruhi oleh faktor popularitas.

Hasil survei menunjukkan, pasangan Bobby-Surya mendapat popularitas sebesar 79,2 persen, selisih sembilan persen dari Edy-Hasan yang meraih 70,5 persen.

Para pemilih juga menganggap Bobby-Surya lebih mewakili identitas sosial masyarakat Sumut dibandingkan Edy-Hasan. Edy Rahmayadi yang memiliki darah Melayu Deli justru dianggap lebih mewakili daerah Sabang.

Selisih yang cukup besar juga tampak pada penilaian ketidaksukaan. Pasangan calon (paslon) Edy-Hasan memiliki tingkat resistensi lebih tinggi, yakni 41 persen, sedangkan Bobby-Surya mendapat resistensi 26,6 persen.

Dikutip dari Kompas.id, karakter personal disebut sebagai alasan utama resistensi publik terhadap pasangan petahana Edy-Hasan.

Aspek karakter menjadi penilaian negatif terbesar, karena paslon ini dianggap kurang merakyat dan berwibawa, serta menampilkan sosok yang kurang ramah.

Di sisi lain, ketidaksukaan publik terhadap paslon Bobby-Surya lebih dipengaruhi oleh pengalaman dan kekurangan dalam memimpin daerah pada periode sebelumnya.

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas Pramono-RK Bersaing Ketat, Pilkada Jakarta Bisa 2 Putaran

Kecenderungan dukungan pemilih

Responden dalam Survei Litbang Kompas berasal dari beragam latar belakang pendidikan, kelas sosial ekonomi, dan gender yang berbeda.

Pemilih dari generasi X, yaitu mereka yang berusia antara 44 hingga 57 tahun cenderung mendukung paslon Edy-Hasan.

Sementara kaum muda yang berasal dari generasi Z, yakni mereka dengan rentang usia 17 hingga 27 tahun lebih memilih Bobby-Surya.

Meski Sumut merupakan wilayah dengan agama dan etnis yang beragam, tetapi hasil survei menunjukkan bahwa dalam memilih pemimpin, masyarakat masih terorientasi pada identitas putra daerah.

Oleh sebab itu, Edy-Hasan mendapat lebih banyak dukungan dari kalangan pemilih etnis Batak Pakpak dari kelima subsuku Batak lainnya.

Baca juga: Banjir Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Terbaru Nasdem

Dukungan partai di Pilkada Sumut 2024

Boby-Surya mendapatkan dukungan dari tujuh partai parlemen dan tiga partai non parlemen yang tegabung dalam KIM Plus.

Sedangkan paslon Edy-Hasan didukung oleh Partai PDI-Perjuangan (PDI-P) dan lima partai non parlemen lainnya.

Meski begitu, menurut survei ini tidak semua para pemilih parpol di Sumut memberikan dukungannya kepada paslon usungan partai (split voting ticket).

Hal tersebut tergambar ketika sebanyak 50,6 persen pemilih PKS justru cenderung mendukung Edy-Hasan, meski di sisi lain mayoritas pemilih dari PKB, Gerindra, Golkar, PAN, dan Perindo tetap memilih Bobby-Surya.

Tidak hanya dari kubu Bobby-Surya, kurang solidnya arah dukungan partai juga terjadi pada pemilih PDI-P.

Sebanyak 48,9 persen pemilih PDI-P tercatat memilih Bobby-Surya sebagai cagub-cawagub Sumut. Sementara hanya 29,2 persen yang mendukung Edy-Hasan.

Demikian pula dengan Hanura yang memberikan 70,0 persen suara kepada Bobby-Surya, sedangkan 10,0 persen untuk  Edy-Hasan.

Sementara itu, pemilih Demokrat justru menunjukkan kecenderungan yang seimbang, yakni sebesar 30,4 persen kepada kedua paslon.

Baca juga: Cara Cek Lokasi Tempat Pemungutan Suara Pilkada 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi