KOMPAS.com - Donald Trump dan JD Vance terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Amerika Serikat (AS) periode 2025-2029.
Pasangan dari Partai Republik ini berhasil menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS, setelah meraih lebih dari 270 suara elektoral.
Kemenangan ini membuat nama JD Vance disorot, karena selain merupakan milenial pertama yang menjadi calon presiden dari partai besar. Vance akan menjadi wakil presiden termuda ketiga dalam sejarah Amerika.
Baca juga: Menang Pilpres, Donald Trump Akan Jadi Presiden Tertua Amerika Serikat
JD Vance, wakil presiden termuda Amerika Serikat
Senator asal Ohio, James David Vance atau yang dikenal JD Vance adalah pria kelahiran 2 Agustus 1984. Pada pelantikan 20 Januari 2025, Vance akan berusia 40 tahun.
Dikutip dari US News (24/7/2024), Vance bakal menggeser Dan Quayle yang merupakan wakil presiden termuda ketiga AS. Saat itu usia Quayle 41 tahun.
Quayle merupakan wakil presiden ke-44 yang menjabat pada 1989-1993 mendampingi George H. W. Bush.
Sementara itu, wakil presiden termuda kedua adalah Richard Nixon. Dia lahir pada 9 Januari 1913 dan dilantik 11 hari setelah berulang tahun yang ke-40.
Kemudian, wakil presiden paling muda dalam sejarah Amerika adalah John C. Breckinridge yang saat dilantik berusia 36 tahun.
Baca juga: JD Vance Pernah Mengkritik Keras Trump, Menyebutnya sebagai Hitler Amerika
Berikut lima wakil presiden termuda AS saat ini:
1. John C. Breckinridge
Wakil presiden ke-14 AS yang menjabat pada 1857-1861 di bawah kepemimpinan Presiden James Buchanan. Berusia 36 tahun ketika dilantik.
2. Richard Nixon
Nixon adalah wakil presiden ke-36 AS. Dilantik saat berusia 40 tahun, mendampingi Presiden Dwight Eisenhower pada periode 1953-1961.
3. Dan Quayle
James Danforth Quayle merupakan wakil presiden ke-44 yang menjabat pada masa George H. W. Bush tahun 1989-1993 dan kala itu berusia 41 tahun.
4. Theodore Roosevet
Roosevelt berusia 42 tahun dan 129 hari saat dilantik pada 1901. Dia terpilih sebagai wakil dari Presiden William McKinley.
5. Daniel D. Tompkins
Wakil presiden ke-6 AS ini dilantik ketika berusia 42 tahun dan 257 hari. Dia bekerja di bawah kepemimpinan Presiden James Monroe pada 1817-1825.
Baca juga: Donald Trump Pilih Senator Ohio JD Vance Jadi Cawapres AS, Apa Alasannya?
JD Vance, penulis buku dan mantan kritikus Trump
Sebelum terjun ke dunia politik, JD Vance pernah menulis memoar berjudul "Hillbilly Elegy" pada 2016 dan menjadi salah satu buku terpopuler.
Diberitakan BBC (16/7/2024), memoar itu berisi gambaran nyata tentang cobaan, kerja keras dan keputusan yang pernah diambil oleh anggota keluarga, serta teman-temannya.
Buku itu berangkat dari latar belakang Vance yang lahir dan besar di Middletown, Ohio, di mana masyarakat di sana banyak yang kehilangan pekerjaan dan terjerumus dalam kemiskinan, serta masalah sosial.
Selain itu, dalam salah satu bagian buku tersebut Vance juga menyampaikan kritikannya terhadap Trump yang kala itu mencalonkan diri dalam Pilpres AS 2016.
Tak hanya lewat buku, Vance pernah mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap Trump dalam sebuah wawancara.
Namun beberapa tahun kemudian, pandangannya terhadap Trump berubah. Perubahan ini yang membuatnya mencalonkan diri sebagai anggota senat Partai Republik di Ohio. Dia berhasil terpilih dan resmi dilantik sebagai senat AS pada 3 Januari 2023.
Baca juga: Profil JD Vance, Senator dan Tokoh Konservatif yang Jadi Pasangan Trump pada Pilpres 2024
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.