KOMPAS.com - Memori jangka pendek (short term memory) adalah bagaimana otak manusia menyimpan sejumlah kecil informasi yang baru saja diserapnya.
Ia menyimpan sejumlah kecil informasi dalam pikiran dan membuatnya tersedia untuk waktu yang singkat, dan akrab disebut memori primer atau aktif.
Memiliki masalah atau gangguan pada memori jangka pendek berisiko membuat seseorang melupakan hal-hal yang baru saja didengar, dilihat, atau dilakukan.
Kondisi tersebut biasanya merupakan tanda khas dari bertambahnya usia, tetapi juga dapat menandakan kondisi tertentu.
Baca juga: Cara Mengatasi Masalah Lupa Password Instagram, Cepat dan Mudah
Penyebab gangguan memori jangka pendek
Ada banyak faktor dan kondisi yang dapat menyebabkan hilangnya ingatan jangka pendek seseorang.
Dilansir dari laman Kompas.com (3/8/2023), berikut beberapa kondisi umum yang terkait dengan kehilangan memori jangka pendek:
- Penuaan atau bertambahnya usia
- Penyakit neurodegeneratif, termasuk alzheimer, parkinson, demensia, dan cedera kepala
- Infeksi kronis atau parah di otak dan bagian tubuh lainnya
- Tumor, baik kanker atau yang jinak, serta pertumbuhan abnormal lainnya di otak
- Stroke atau serangan jantung juga memiliki potensi menyebabkan kerusakan otak dengan menghilangkan oksigen dari otak.
- Beberapa obat tertentu yang memengaruhi fungsi otak dapat menyebabkan hilangnya ingatan sementara sebagai efek sampingnya.
- Kurang tidur, yang dapat mengganggu fungsi otak
- Kondisi nyeri kronis yang menyebabkan masalah kognitif yang dikenal sebagai kabut otak.
- Epilepsi, membuat seseorang lebih sulit memproses informasi, membentuk dan menyimpan ingatan, dan mengingat informasi.
Baca juga: Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli
Beberapa kondisi lain yang kurang umum dapat menyebabkan hilangnya memori jangka pendek, termasuk hipotiroidisme dan hipertiroidisme, hematom subdural, vaskulitis serebral, serta tidak mendapatkan cukup asam folat, vitamin B12, atau tiamin.
Ciri dan gejala kehilangan memori jangka pendek
Dikutip dari Kompas.com (1/8/2023), berikut beberapa ciri atau gejala umum gangguan memori jangka pendek:
- Mengajukan pertanyaan atau informasi yang sama berulang kali
- Lupa di mana Anda baru saja meletakkan sesuatu
- Melupakan kejadian baru-baru ini
- Melupakan sesuatu yang Anda lihat atau baca baru-baru ini
- Mudah lupa dan menanyakan nama seseorang
- Bingung tentang apa yang sedang dilakukan, dengan siapa, dan jam atau hari apa sekarang
- Kesulitan mengingat atau memahami informasi yang baru saja mereka terima, seperti petunjuk arah atau langkah-langkah dalam resep
- Melupakan pengalaman atau kejadian baru-baru ini
- Melupakan sesuatu yang baru-baru ini mereka dengar di radio atau lihat di televisi.
Faktor risiko utama seseorang kehilangan memori jangka pendek biasanya berasal dari kondisi yang mendasarinya, bukan dari hilangnya ingatan itu sendiri.
Baca juga: Golongan Darah yang Berisiko Tinggi Mudah Kehilangan Ingatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.