Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mesin Pesawat Trigana Air Keluarkan Api di Bandara Sentani

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Polres Jayapura
Pesawat Trigana Air Boeing 737 dengan nomor registrasi PK-YSC tujuan Wamena saat mengeluarkan api di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (5/11/2024)
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Mesin pesawat Boeing 737-500 milik Trigana Air mengeluarkan api di Bandara Internasional Sentani, Jayapura, Papua pada Selasa (5/11/2024) siang.

Pesawat dengan kode penerbangan IL237 tersebut mengeluarkan api sesaat sebelum lepas landas di Bandara Sentani.

Sedianya, pesawat yang mengangkut 121 penumpang itu terbang menuju Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Api yang keluar dari mesin pesawat pun membuat para penumpang panik.

Area Manager PT Trigana Air Papua Irwan Rochendi mengatakan, insiden itu terjadi pada hari Selasa (5/11/2024) sekitar pukul 11.20 WIT.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kejadian ini pada Selasa (5/11) sekitar pukul 11.20 WIT, berawal saat penumpang panik karena ada percikan api di bagian bawah pesawat," kata Irwan dikutip dari Antara, Selasa (5/11/2024).

Baca juga: Kilas Balik Tabrakan 2 Pesawat Saat Mengudara di Atas Kota New York pada 1960...

Kronologi Trigana Air keluarkan api

Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika pesawat hendak keluar dari Apron Bandara Sentani.

"Dilaporkan pesawat Trigana Air mengeluarkan api ketika hendak melakukan taxi menuju landasan pacu untuk menerbangkan pesawat ke Wamena," kata Umar dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Menurutnya, kejadian ini membuat penumpang panik dan meminta kru pesawat untuk membuka pintu darurat.

Dari keterangan saksi, saat pesawat mulai bergerak menunju landasan pacu, seorang penumpang meneriakkan adanya api di dalam pesawat.

“Teriakan ini memicu kepanikan massal, di mana penumpang lainnya pun berdiri dan memaksa pramugari untuk membuka pintu darurat,” jelas dia.

Baca juga: Pilot Turkish Airlines Meninggal Saat Terbang, Pesawat Mendarat Darurat 

Umar mengungkapkan, para penumpang berdesakan dan memaksa pramugari untuk segera membuka pintu darurat.

Semua penumpang pun keluar melalui pintu darurat dan berlari menuju apron Bandara Sentani.

“Pascakejadian ini, seluruh penumpang dievakuasi kembali ke ruang tunggu untuk dilakukan pendataan ulang,” jelas Umar.

Dia menyampaikan, pesawat Trigana Air kemudian ditarik kembali ke landasan parkiran untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, setidaknya ada empat penumpang yang mengalami luka ringan.

Para penumpang juga telah diterbangkan ke Wamena dengan selamat.

Baca juga: Dapat Ancaman Bom, Pesawat Tujuan Frankfurt Mendarat Darurat di Turkiye

Penyebab masih diselidiki

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kini masih menyelidiki penyebab mesin Boesing Trigana Air itu mengeluarkan api.

“Penyebab kecelakaan akan disimpulkan oleh tim KNKT setelah mereka melakukan pengecekan atau pemeriksaan,” kata Area Manager PT Trigana Air Papua Irwan Rochendi, dilansir dari Antara, Rabu (6/11/2024).

Selain itu, KNKT juga melakukan invesitas terkait dengan evakuasi penumpang Trigana Air tersebut.

“Pesawat masih diperiksa dan menunggu spare slide craft atau peluncur penyelamat di pintu (slideraft ),” jelas Irwan.

Tenaga Ahli Penerbangan KNKT di Papua, Norbert Tunyanan mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan data-data, terutama terkait dengan evakuasi.

Investigasi evakuasi ini, ungkap dia, dikarenakan adanya potensi cedera bagi penumpang pada saat evakuasi berlangsung.

"Investigasi masih dilakukan dan hasilnya akan dilaporkan ke KNKT," ujar Norbert dikutip dari Antara, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: Kisah Penerbangan Aloha Airlines 243, Atap Pesawat Robek di Udara, 1 Pramugari Terlempar ke Angkasa

(Sumber: Kompas.com/Roberthus Yewen | Editor: Andi Hartik)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi