Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Fosil Dinosaurus Tidak Ditemukan di Indonesia? Ternyata Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
Riguetti, F.J. et al/Scientific Reports
Fosil dinosaurus Jakapil kaniukura ditemukan di Argentina. Ahli menyebut dinosaurus ini memiliki duri berlapis baja.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Dinosaurus adalah hewan purba yang hidup di Bumi pada periode Mesozoikum,  sekitar 245 juta hingga 66 juta tahun yang lalu.

Mereka termasuk ke dalam kelompok reptil yang umumnya memiliki ukuran tubuh sangat besar dan postur tegak.

Dinosaurus mengalami kepunahan sekitar 66 juta tahun lalu akibat jatuhnya meteor ke Bumi dan aktivitas vulkanik yang terus-menerus.

Kini, fosil dinosaurus dapat ditemukan hampir di setiap benua, khususnya di padang pasir serta tanah tandus yang terletak di Amerika Utara, China, dan Argentina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, ramai dibahas di media sosial, tak ada satupun fosil dinosaurus yang ditemukan di Indonesia.

Lantas, benarkah demikian? Dan apa penyebabnya tidak ada fosil dinosaurus di Indonesia?

Baca juga: Penampakan Sturgeon Raksasa, Ikan Purba sejak Zaman Dinosaurus


Tidak ada fosil dinosaurus di Indonesia

Arkeolog dari Universitas Indonesia (UI) Ali Akbar mengonfirmasi bahwa memang tidak ada fosil dinosaurus yang ditemukan di Indonesia.

Hal itu karena pada masa Mesozoikum, kawasan Indonesia masih berada di bawah lautan. Kendati demikian, menurut Ali masih ada peluang ditemukannya fosil dinosaurus di perairan.

"Masih ada kemungkinan bisa saja di air laut, tapi bukan fosil dinosaurus yang besar, seperti di China dan Benua Amerika," ujar Ali kepada Kompas.com, Sabtu (9/11/2024).

Sebagai informasi, masa Mesozoikum terbagi menjadi tiga periode, yaitu zaman Tria, Jura, dan Kapur.

Zaman Tria terjadi antara 251,9 juta hingga 201,3 juta tahun yang lalu, sedangkan Jura dimulai pada 201 hingga 145 tahun lalu. Sementara Zaman Kapur baru dimulai 145 hingga 66 juta tahun silam.

Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia (2008) yang dikutip Kompas.com (26/8/2022), wilayah Nusantara baru muncul pada akhir periode Mesozoikum saat Zaman Kapur.

Peristiwa orgonesis atau gerakan pengangkatan menyebabkan sebagian kecil wilayah Indonesia terangkat ke permukaan dan menjadi daratan.

Wilayah yang naik ke permukaan itu sebagian kecil adalah Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur.

Baca juga: Tak seperti Dinosaurus, 4 Hewan Ini Bisa Selamat dari 5 Kepunahan Massal

Fosil pertama yang ditemukan di Indonesia

Ali melanjutkan, fosil purba baru ditemukan kali pertama di Indonesia sekitar satu juta tahun lalu, yaitu fosil manusia purba Pithecanthropus erectus.

Bersamaan dengan ditemukannya fosil tersebut, juga mulai ditemukan flora dan fauna yang berukuran besar.

"Ada stegodon (gajah purba), mamut, kerbau, dan buaya yang besar, kategorinya bukan dinosaurus," paparnya.

Ali menambahkan, sejatinya di Indonesia saat ini belum banyak penelitian yang membahas tentang reptil dinosaurus.

Hal ini karena ilmu paleontologi yang mempelajari kehidupan purba, khususnya dinosaurus di Tanah Air, masih terbatas.

Di samping itu, tidak ada fosil dinosaurus di Indonesia yang bisa menjadi obyek penelitian.

"Ilmu murninya tidak ada, obyeknya juga tidak tersedia sejauh ini meski peluangnya masih besar di lautan, tapi kita liat ilmu pengetahuan berikutnya," kata Ali.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Asal-usul Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi