KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang Km 92 dari Bandung menuju Jakarta di Kabupaten Purwakarta, Senin (11/11/2024) sore.
Tabrakan yang melibatkan belasan kendaraan ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIB saat kondisi cuaca sedang hujan.
Berikut update kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
Baca juga: Imbas Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Arus Lalin Arah Jakarta Dialihkan ke GT Cikamuning
Proses evakuasi di tengah hujan
Proses evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan Tol Cipularang dilakukan sejak Senin petang hingga malam hari.
Tim gabungan dari Basarnas, polisi, hingga Jasa Marga saling bekerja sama melakukan evakuasi.
Kepala Kantor SAR Bandung Heri Marantika mengungkapkan, operasi penyelamatan sempat terkendala hujan yang terus turun.
"Tantangannya pertama kondisi cuaca masih hujan, yang kedua jarak pandang, apalagi ini malam ya, penerangannya pasti terbatas, dan yang terakhir adalah akses jalan raya yang padat," kata dia, dikutip dari Kompas TV, Senin.
Terpisah, Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah menambahkan, cukup sulit untuk mengevakuasi, lantaran ada beberapa korban yang terjepit dan posisi kendaraan menumpuk.
"Petugas berusaha secepat mungkin untuk mengevakuasi korban dan membuka jalur agar lalu lintas dapat kembali normal sebab arus lalu lintas cukup padat," ujarnya, seperti dilaporkan Antara, Senin.
Baca juga: Jumlah Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang: 1 Meninggal Dunia, 8 Luka-luka
Daftar nama korban
Korban kecelakaan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Abdu Radzak dan RS Siloam Purwakarta untuk menjalani perawatan.
Berdasarkan data per Senin malam, tercatat ada 28 orang yang menjadi korban dalam peristiwa ini.
Informasi itu diungkapkan oleh Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat meninjau langsung keadaan korban.
Dilansir dari Kompas.com, Senin, ini daftar nama korban kecelakaan Tol Cipularang berdasarkan data dari Satlantas Polres Purwakarta:
Data korban luka ringan:
- Rouf, 43 tahun, laki-laki, pengemudi, warga Kab. Serang (pengemudi kendaraan trailer nopol)
- Eko JS, 43 tahun, laki-laki, swasta, warga Kec. Purwasari, Kab. Karawang (Pengemudi Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)
- Nani Iryani, 48 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)
- Davina Milka Jovanka, 14 tahun, perempuan, pelajar, warga Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)
- Excel, 11 tahun, laki-laki, pelajar, warga Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)
- Ega Azkia, 18 tahun, laki-laki, mahasiswa, warga Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)
- Afgan Apriansyah, 13 tahun, laki-laki, pelajar, warga Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)
- Eko Purwanto, 40 tahun, laki-laki, wiraswasta, warga Desa Sidodadi, Kec. Bangunrejo, Kab. Lampung Tengah (Pengemudi Daihatsu Blind Van, nopol: B 9200 CCG)
- Bayu Kuntarto, 43 tahun, laki-laki, swasta, warga Desa Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi (Penumpang Suzuki XL7)
- Amanda Maurreen Arliani, 25 tahun, perempuan, swasta, warga Citra Karawaci, Tangerang (Pengemudi mini bus Honda Brio)
- Adrianus Desseto, 28 tahun, laki-laki, warga Desa Kenaman, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau (Pengemudi Mitsubishi Xpander dinas TNI)
- Sutrisno, 54 tahun, laki-laki, TNI AD, warga Kel. Sumberjaya, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi (Penumpang Mitsubishi Xpander dinas TNI)
- Iga Karalingga, 49 tahun, laki-laki, TNI AD, warga Kel. Jatiluhur, Kec. Jatiasih, Kab. Bekasi (Penumpang Mitsubishi Xpander dinas TNI)
- Tio Fajar Muhtadina, 27 tahun, laki-laki, mahasiswa, warga Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi (Penumpang mini bus Honda Freed)
- Daffa Dwi Juliansyah, 21 tahun, laki-laki, belum bekerja, warga Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi (Penumpang mini bus Honda Freed)
- Indah Ladzuardiah, 20 tahun, perempuan, pelajar, warga Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi (Penumpang mini bus Honda Freed)
- Fantye Nurlaili Sari, 45 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi (Penumpang mini bus Honda Freed)
- Nazwa Tri Herfani, 15 tahun, perempuan, pelajar, warga Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi (Penumpang mini bus Honda Freed)
- Mawi, 60 tahun, laki-laki, swasta, warga Desa Curug, Kec. Bojongsari, Kota Depok (Pengemudi Toyota Agya)
- Firda, 26 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Desa Seruwa, Kec. Sawangan, Kota Depok (Penumpang Toyota Agya)
- M. Fahri, 3,5 tahun, laki-laki, ikut orang tua, warga Desa Seruwa, Kec. Sawangan, Kota Depok (Penumpang Toyota Agya)
- Ai Naya, 6 tahun, perempuan, pelajar, warga Desa Seruwa, Kec. Sawangan, Kota Depok (Penumpang Toyota Agya)
- Nadine Azkiya Putri, 2 tahun, perempuan, ikut orang tua, warga Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan (Penumpang Avanza silver)
Data korban luka berat:
- Erni, 47 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Kel. Pondok Cabe Ilir, Kec. Pamulang, Kota Tangsel (Penumpang Toyota Agya)
- Supriyanto, 31 tahun, laki-laki, buruh harian lepas, warga Desa Seruwa, Kec. Sawangan, Kota Depok (Penumpang Toyota Agya)
- Jhonson Tambunan, 45 tahun, laki-laki, warga Cikarang Utara, Kab. Bekasi (Pengemudi Suzuki APV, nopol: B 9805 FAR)
- Kartika Eka Putri, 27 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan (Pengemudi Toyota Avanza silver)
Data korban meninggal:
- Salsabila, 13 tahun, perempuan, pelajar, warga Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan (Penumpang Toyota Avanza silver).
Jumlah kendaraan yang terlibat
Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Kabuditgakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat AKBP Lalu Wira Sutriana mengatakan, data sementara ada 19 kendaraan terlibat dalam kecelakaan Tol Cipularang.
"Jumlah kendaraan yang terlibat sekitar 19 kendaraan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Senin.
Kendaraan yang terlibat itu terdiri dari beberapa jenis, yaitu mobil pribadi, mobil travel, dan truk.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Diduga Truk Rem Blong di Jalan Menurun
Penyebab kecelakaan diduga rem blong
"Dugaan sementara, penyebab kecelakaan, salah satu truk alami rem blong, tidak berfungsi benar dan truk membawa muatan berat," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Senin.
Peristiwa nahas ini terjadi di jalanan yang menurun. Guyuran hujan membuat jalanan menjadi licin dan membentuk genangan air. Menurut Jules, bisa saja hal itu yang mengakibatkan rem truk menjadi blong.
Namun untuk mengetahui penyebab pastinya, masih perlu dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan.
Kronologi kejadian terekam dashcam
Detik-detik kecelakaan di Tol Cipularang sempat terekam oleh salah satu dashcam mobil dan beredar di media sosial.
Diberitakan Kompas.com, Senin, berdasarkan rekaman yang tersebar, tampak truk melaju di lajur kanan Tol Cipularang. Kondisi jalan saat itu terlihat basah akibat hujan.
Mobil yang merekam kejadian lalu meyalip truk dari lajur kiri, tetapi di depannya ada kendaraan yang berhenti karena jalanan macet.
Dalam video, truk yang sebelumnya disusul tampak seperti gagal mengurangi kecepatan.
Sopir langsung mengarahkan truk ke bahu jalan sisi kanan dan menabrak beberapa mobil di depan yang sedang berhenti.
Sopir truk diamankan
Jules melanjutkan, saat ini sopir truk yang menabrak belasan kendaran diketahui berinisial R (43).
Berdasarkan pemeriksaan medis, R mengalami luka-luka dan masih dirawat di RS di bawah pengawasan polisi.
"Sopir saat ini sudah diamankan, karena mengalami luka dirawat di RS dan dalam pengawasan Polres Purkawarta," ungkapnya, seperti dilaporkan Tribun News, Senin.
Baca juga: Imbas Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Arus Lalin Arah Jakarta Dialihkan ke GT Cikamuning
Sebabkan macet panjang
Kecelakaan mengakibatkan jalan di Tol Cipularang macet total.
Menurut pengakuan salah satu pengendara yang mengarah ke Jakarta, Lina Rosmiati, dirinya terjebak macet sejak pukul 15.20 WIB dari Km 94.
Selama empat jam hingga pukul 19.49 WIB, mobilnya hanya bergerak 1 km.
"Ini baru di km 93," ujarnya, seperti dilaporkan Kompas.com, Senin.
Polisi lakukan rekayasa lalu lintas
Untuk mengurai kemacetan, Polres Purwakarta bersama Polres Cimahi melakukan pengalihan arus lalu lintas.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan, para pengendara dari arah Bandung menuju Jakarta dialihkan sementara melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning.
"Kami satlantaas melakukan pengalihan ke gate Tol Cikamuning untuk arus lalu lintas menuju Jakarta," papar Tri, kepada Kompas.com, Senin.
Hal senada juga diungkapkan oleh Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvina.
Sejak Senin sore, kendaran yang mengarah ke Jakarta keluar lewat GT Cikamuning di Km 116. Kendaraan yang dialihkan keluar tol itu akan masuk kembali melalui GT Jatiluhur di Km 84.
Baca juga: Kronologi Demo Buruh di Ruas Tol Cipularang yang Sebabkan Macet hingga Malam Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.