KOMPAS.com - Unggahan yang menyebut bahwa lingkar lengan atas (Lila) bisa memengaruhi kehamilan dan lahirnya bayi stunting, ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dimuat di beberapa akun media sosial X (Twitter), salah satunya akun @tanya***** pada (23/9/2024).
"Baru tau ukuran lingkar lengan atas berpengaruh, aku 22cm karna emang pawakan daridulu kurus bukan diet2an, kalian brp guys coba ukur deh kalo diatas 23,5 cm berarti aman," tulisnya.
Dalam unggahannya, terdapat pula tangkapan layar dari komentar warganet yang menyebut Lila adalah indikator untuk menentukan ibu siap hamil atau tidak.
Lantas, benarkah lingkar lengan atas bisa memegaruhi kehamilan dan kelahiran bayi stunting?
Baca juga: Ramai di Media Sosial, Benarkah Obat Batuk Bisa Bantu Cepat Hamil?
Penjelasan dokter
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susanto membenarkan, lingkar lengan atas ibu hamil dapat memengaruhi kehamilan dan bayi stunting.
Sebab, lingkar lengan atas bisa digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang, khususnya ibu hamil dan wanita usia subur
Indra mengatakan, ukuran lingkar lengan atas ibu hamil yang normal adalah 23,5 cm atau lebih.
"Lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 cm bisa menjadi indikasi bahwa ibu hamil mengalami KEK (kurang energi kronis) yang cenderung jadi stunting," ujar Indra kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2024).
Apabila wanita kekurangan energi kronis, ini dapat menimbulkan beberapa kerawanan mengancam, seperti:
- Bayi lahir prematur
- Berat badan bayi tidak standar atau stunting
- Membahayakan ibu karena rawan mengakibatkan pendarahan
- Risiko keguguran
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan agar Lila dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan gizi pada ibu hamil. WHO menyarankan agar nilai cut off optimal yaitu 23,5cm," jelas Indra.
Baca juga: Kapan Usia Ideal untuk Hamil dan Melahirkan? Ini Kata Dokter
Pengukuran Lila dapat mewakili kualitas lemak dan otot
Indra menjelaskan, pengukuran dengan metode Lila dianggap dapat mewakili kuantitas lemak dan otot di seluruh tubuh.
Alasannya, karena pada Lila terdapat distribusi lemak subkutaneus merata yang melapisi tulang dan otot.
Ia menambahkan, pada malnutrisi yang berat atau orang kekurangan nutrisi, maka terjadi pengurangan lemak dan otot pada lengan atas.
"Karena pengukurannya mudah, maka pengukuran Lila juga sering dipakai untuk menentukan status nutrisi pada ibu hamil dan anak," jelas Indra.
Oleh karena itu, sebelum merencakan kehamilan, hendaknya calon ibu yang memiliki Lila kurang dari 23,5 cm untuk meningkatkan Lila, dengan cara:
- Makan makanan tinggi kalori yang bergizi dan sehat
- Mengonsumsi telur bebek secara rutin
- Memperbanyak minum
- Mengonsumsi susu hamil atau suplemen kehamilan yang diberikan dokter
- Istirahat yang cukup
- Berolahraga ringan secara rutin
- Mengelola stres dengan baik
- Rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan
Baca juga: 9 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Diminum Wanita Hamil, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.