Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Gempa Pangandaran Hari Ini M 5,2 dan Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
BMKG
Tangkap layar peta guncangan gempa bumi Pangandaran M 5,2
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo (M) 5,2 mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu (12/11/2024) pukul 08.41 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa bumi tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1.

Daryono merinci, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64 derajat lintang selatan (L dan 107,68 derajat bujur timur (BT).

"Gempa bumi tepatnya berlokasi di laut pada dengan jarak 137 Km Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 90 km," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Penampakan Awan Fluktuasi Disebut Tanda Gempa Bumi, Benarkah? Ini Kata Ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Jenis dan mekanisme gempa bumi

Daryono menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

Gempa tersebut disebabkan adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab).

Adapun hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Baca juga: Analisis Gempa M 3,4 Bantul Yogyakarta, Dipicu Sesar Opak

Wilayah yang merasakan gempa Pangandaran

Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi yang terjadi di Pangandaran berdampak dan dirasakan oleh beberapa wilayah berikut:

Skala III MMI dirasakan di wilayah Garut, Cianjur, Ciwidey, Tasikmalaya, dan Pangandaran. Skala intensitas III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Skala II MMI dirasakan di daerah Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi. Arti dari skala intensitas II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Meski demikian, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi Pangandaran tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Pangandaran, Jawa Barat

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.

Selalu periksa dan pastikan pula bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tutur Daryono.

Baca juga: Potensi Gempa Sesar Opak Aktif Capai M 6,6, Bagaimana Kesiapan Mitigasi Warga Yogyakarta? 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi