Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] 1.500 WN Korsel Dukung Timnas Indonesia Lawan Jepang | Ancaman Bom di Unpar

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Ilustrasi populer tren
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Beberapa berita menjadi populer di kanal Tren sepanjang Jumat (15/11/2024) hingga Sabtu (16/11/2024).

Salah satunya terkait 1.500 warga negara Korea Selatan mendukung Timnas Indonesia saat bertanding melawan Jepang, Jumat (15/11/2024).

Selain itu ada juga link live streaming Indonesia vs Jepang, yang kick-off pada Jumat pukul 19.00 WIB.

Berikut berita selengkapnya :

1. 1.500 WN Korsel Dukung Timnas Indonesia Lawan Jepang, Tiket Diborong Bos Pabrik Sepatu

Sebanyak 1.500 warga negara (WN) Korea Selatan (Korsel) akan memberikan dukungan kepada Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang akan bertanding melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Jumat (15/11/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar kedatangan 1.500 WN Korsel dikonfirmasi oleh pelatih Indonesia, Shin Tae-yong di Jakarta pada Sabtu (2/11/2024).

Kehadiran WN Korsel di GBK diharapkan memberikan suntikan moril bagi skuad Garuda yang berjuang lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga: 1.500 WN Korsel Akan Dukung Timnas Indonesia Lawan Jepang Hari Ini, Tiket Diborong Bos Pabrik Sepatu

2. Link Live Streaming Indonesia Vs Jepang, Kick-off Pukul 19.00 WIB.

Laga Tim Nasional (timnas) Indonesia vs Jepang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia digelar, Jumat (15/11/2024). Pertandingan lanjutan tersebut dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/11/2024), laga tersebut merupakan momen krusial bagi Indonesia untuk mengamankan poin di kandang sekaligus peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Saat ini, tim asuhan Shin Tae-yong itu masih berada di posisi kelima klasemen Grup C. Targetnya, Skuad Garuda harus berada di posisi empat besar untuk bisa lolos ke babak play-off.

Baca juga: Link Live Streaming Indonesia Vs Jepang, Kick-off Pukul 19.00 WIB

3. Hasil Survei Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil 52,5 Persen, Risma-Gus Hans 20,9 Persen, Luluk-Lukman 3,8 Persen

Hasil survei Litbang Kompas pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 menunjukkan, elektabilitas pasangan nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak lebih tinggi dibandingkan dua pasangan calon (paslon) lainnya.

Survei Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024 yang dirilis Jumat (15/11/2024) mencatat, paslon Khofifah-Emil mempunyai tingkat keterpilihan atau elektabilitas 52,5 persen.

Elektabilitas kedua ditempati oleh paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang meraih elektabilitas 20,9 persen.

Sedangkan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memiliki elektabilitas sebesar 3,8 persen.

Sebanyak 22,8 persen persen pemilih mengaku tidak tahu atau belum menentukan pilihannya (undecided voters).

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil 52,5 Persen, Risma-Gus Hans 20,9 Persen, Luluk-Lukman 3,8 Persen

4. Ramai soal Surat Kaleng Ancaman Bom di Unpar, Ini Penjelasan Kampus

Lini masa media sosial X (sebelumnya Twitter) diramaikan oleh unggahan mengenai ancaman bom di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar).

Unggahan itu dimuat oleh sejumlah akun X, salah satunya @dea********** pada Jumat (15/11/2024) pagi. Unggahan itu memuat foto surat ancaman bom yang ditujukan kepada Rektor Unpar, Tri Basuki Joewono.

Dalam surat ancaman tersebut, disampaikan ancaman bom Unpar sebagai peringatan untuk serangkaian acara wisuda yang dijadwalkan pada 15-17 November 2024.

Pengancam menyatakan, ada bom panel dan bahan peledak plastik lainnya di ruang auditorium lantai dua Pusat Pembelajaran Arntz-Geise kampus setempat.

Pengancam juga menekan Unpar agar tidak melakukan penggeledahan, pemindaian, atau menghubungi pihak berwenang mengenai ancaman bom itu.

Berikut tanggapan pihak Unpar atas teror bom di kampus.

Baca juga: Ramai soal Surat Kaleng Ancaman Bom di Unpar, Ini Penjelasan Kampus

5. PPN Tetap Naik Jadi 12 Persen mulai 1 Januari 2025, Apa Alasannya?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan, kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen tetap akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025.

Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Rabu (13/11/2024), Sri Mulyani menyatakan, penerapan PPN naik menjadi 12 persen sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Mantan Managing Director Bank Dunia itu menambahkan, kebijakan menaikkan PPN menjadi 12 persen akan dilakukan secara hati-hati. Pemerintah juga akan memberikan penjelasan yang baik kepada masyarakat terkait kebijakan tersebut.

Lantas, apa alasan pemerintah menaikkan PPN menjadi 12 persen.

Baca juga: PPN Tetap Naik Jadi 12 Persen mulai 1 Januari 2025, Apa Alasannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi