KOMPAS.com - Ubi jalar (Ipomoea batatas) memiliki beberapa varian berdasarkan warnanya, yakni ubi jalar kuning atau oranye serta ubi jalar ungu.
Dikutip dari laman Kementerian Pertanian (Kementan), ubi jalar memiliki senyawa karotenoid pigmen yang membuat dagingnya berwarna kuning atau oranye.
Sementara ubi jalar ungu mendapatkan warnanya dari kandungan antosianin sehingga berwarna ungu gelap. Warna ungu dari ubi jalar bisa menjadi zat pewarna makanan.
Walau berbeda warna, ubi jalar kuning dan ungu sama-sama mengandung nutrisi bagi tubuh. Ubi kaya karbohidrat, vitamin A dan C, antisianin (antioksidan), serta mineral.
Meski begitu, ubi jalar kuning dan ubi jalar ungu ternyata punya manfaat yang berbeda. Lalu, mana yang lebih sehat antara ubi jalar kuning dan ubi jalar ungu?
Baca juga: Siapa Saja yang Tidak Dianjurkan Makan Ubi Jalar? Berikut 4 Daftarnya
Nutrisi ubi jalar berdasarkan warnanya
Diberitakan Times of India, Selasa (19/11/2024), ubi jalar kuning dan ungu memiliki perbedaan rasa dan tekstur. Hal ini memengaruhi metode masak dan jenis olahannya.
Ubi jalar kuning punya rasa manis alami dan tekstur lembut. Karena itu, cocok dihaluskan dan dipanggang menjadi hidangan penutup.
Kebalikannya, ubi jalar ungu punya tekstur lebih padat dan kering meski tetap manis. Ini membuatnya cocok dibakar, digoreng, atau diolah sebagai minuman.
Meski berbeda rasa dan cara pengolahan, perbedaan utama ubi jalar ungu dan kuning terletak pada kandungan nutrisi yang menentukan warna dan manfaatnya
Ubi jalar kuningUbi jalar berwarna kuning hingga oranye karena punya banyak karotenoid. Karotenoid yang paling umum adalah beta-karoten, lutein, zeaxanthin, dan likopen.
Ubi jalar kuning juga mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan seperti polifenol.
Kandungan nutrisi yang berbeda pada ubi jalar kuning dan ubi jalar ungu membuat keduanya memiliki manfaat yang cukup berbeda untuk kesehatan.
Beta-karoten pada ubi jalar kuning dapat diolah menjadi vitamin A oleh tubuh.
Antioksidan ini meningkatkan penglihatan, mengurangi degenerasi makila, serta mengatasi penyakit mata.
Dikutip dari Live Strong, mengonsumsi satu ubi jalar kuning akan menyediakan 730 persen dari kebutuhan harian vitamin A. Ini dapat membantu mencegah mata kering, rabun senja, dan mengurangi risiko infeksi mata.
Senyawa itu juga bermanfaat secara signifikan menjaga kekebalan tubuh dari paparan radikal bebas, menurunkan berat badan, serta mencegah risiko atau menunda penyakit Lou Gehrig (ALS) mencapai 15 persen.
Ubi jalar kuning pun kaya vitamin C yang berfungsi meningkatkan produksi kolagen, kesehatan kulit, dan penyerapan zat besi.
Ubi ini juga kaya zeaxanthin dan isomer lutein. Senyawa ini bantu meningkatkan kepadatan pigmen di makula mata.
Senyawa tersebut berperan menyerap gelombang cahaya berenergi tinggi yang berbahaya seperti sinar ultraviolet Matahari dan cahaya biru.
Ubi jalar unguSebaliknya, ubi jalar ungu kaya akan antioksidan berupa antosianin, serat, vitamin, dan mineral. Senyawa antosianin berperan memberi warna ungu tua pada ubi jalar.
Senyawa ini pun dapat menghambat peradangan, mencegah radang sendi, meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengatasi obesitas dan diabetes, serta mencegah hipertensi.
Manfaat lain dari antosanin yakni sebagai penawar racun, pencegah sembelit, penyerap kelebihan lemak dalam darah, serta baik dikonsumsi penderita jantung.
Antosianin juga membantu mengurangi stres oksidatif. Ini bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit kronis seperti gangguan kardiovaskular secara signifikan.
Ubi jalar ungu memiliki kadar Glikemik Indeks (GI) yang lebih rendah daripada ubi jalar kuning. Ini berarti ubi ungu lebih bermanfaat mengendalikan kadar gula darah.
Walau sama-sama kaya serat yang membantu pencernaan, ubi jalar ungu lebih padat sehingga seratnya lebih banyak. Ini bermanfaat bagi kerja usus.
Selain itu, ubi jalar kuning dan ungu secara umum memiliki nutrisi lain berupa kalium, vitamin B, mangan, magnesium, dan tembaga.
Kandungan magnesium pada ubi jalar berperan meredakan kecemasan dan depresi.
Ubi jalar secara umum juga berfungsi sebagai anti-penuaan dini, antihipertensi, serta pencegah gangguan fungsi hati.
Jadi jika mencari mana yang lebih sehat antara ubi jalar kuning vs ungu, tergantung pada tujuan pengonsumsian rutinnya.
Jika ingin menurunkan berat badan dan menyehatkan mata, Anda bisa konsumsi ubi jalar kuning. Jika Anda ingin menurukan gula darah dan mengontrol diabetes, Anda bisa konsumsi ubi jalar warna ungu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.