KOMPAS.com - Orca atau hewan dengan nama latin Orcinus orca adalah salah satu mamalia yang hidup di laut dan tersebar di sejumlah perairan dunia.
Orca yang disebut juga sebagai paus pembunuh selama ini dikenal sebagai paus oleh sebagian besar orang.
Namun, mamalia dengan warna khas hitam dan putih ini disebut-sebut termasuk ke dalam jenis lumba-lumba.
Lantas, benarkah orca bukan paus tapi lumba-lumba?
Baca juga: Viral, Unggahan Butiran Berwarna Biru Terang dari Perut Ikan, Apa Itu?
Penjelasan ahli
Peneliti mamalia laut di Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sekar Mira mengonfirmasi bahwa orca adalah lumba-lumba, bukan paus.
“Benar, orca termasuk kelompok lumba-lumba famili Delphinidae,” ucap Sekar kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).
Hal tersebut dikarenakan fenotipe atau ciri-ciri fisik orca yang lebih mirip dengan lumba-lumba daripada paus.
Sekar menerangkan, lumba-lumba orca mempunyai mulut bergigi, sementara paus umumnya tidak memiliki anatomi tersebut.
Kemudian, orca mempunyai bentuk bagian depan atau kepala yang melengkung seperti lumba-lumba pada umumnya.
Dengan bentuk yang seperti itu, membuat orca menjadi lebih efisien dalam bergerak atau berenang di perairan.
Baca juga: Ramai soal Ikan yang Disebut Bisa Menjelajahi Padang Pasir, Apa Itu?
Selain itu, orca dicirikan hanya mempunyai satu lubang pernapasan yang terletak di bagian atas kepalanya. Sedangkan paus memiliki dua lubang pernapasan.
Seperti diketahui, meski hidup di laut, lumba-lumba dan paus adalah mamalia yang bernapas menggunakan paru-paru.
Sehingga, tak jarang orca ditemui sedang berada di permukaan laut untuk mengambil oksigen menggunakan lubang pernapasannya itu.
“Jadi meskipun ukurannya besar, Orcinus orca tetap masuk ke dalam kelompok lumba-lumba,” ujar Sekar.
Di Indonesia, orca dapat ditemukan di perairan Gorontalo, Sulawesi Utara, Timor, Bali, Kalimantan Timur, Maluku, Teluk Tomini, Laut Sawu, dan Raja Ampat.
Dikutip dari laman Whale & Dolphin Conservation, orca adalah anggota terbesar dari keluarga lumba-lumba.
Orca jantan tercatat bisa memiliki panjang hampir 10 meter dan beratnya dapat mencapai 10.000 kilogram. Mamalia ini adalah perenang yang sangat handal dengan kecepatannya hingga 54 km/jam.
Baca juga: Ramai soal Ikan yang Dibekukan Bisa Hidup Kembali, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Lihat Foto
Ilustrasi orca.
Mengapa orca disebut paus pembunuh?
Lebih lanjut, Sekar menjelaskan bahwa orca adalah karnivora pemangsa utama atau apex predator di ekosistem laut.
Orca yang dikenal cerdas ini juga bisa memangsa paus-paus yang ditemuinya. Oleh karena itu, meski tidak berkerabat dengan paus, orca sering disebut juga sebagai paus pembunuh atau killer whale.
“Mangsanya bisa apa saja, dari ikan, cumi, gurita, burung laut, anjing laut, hingga paus lainnya,” tutur Sekar.
Dilansir dari Ocean Conservancy, orca dan lumba-lumba lainnya mempunyai kemampuan sonar biologis bernama ekolokasi.
Kemampuan ini digunakan oleh orca untuk bernavigasi di perairan yang gelap atau keruh, serta dalam memburu mangsanya.
Kepala mereka mengandung timbunan lemak yang disebut “melon”, ini merupakan organ yang mengeluarkan suara kemudian memantul ke benda-benda di lingkungan sekitarnya.
Baca juga: Ramai soal Ikan Lele yang Memiliki Mulut Sumbing, Apa Penyebabnya?