Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Laron Disebut Bakal Tumbuh Jadi Rumput Teki, Ini Penjelasan Ahli

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar TikTok
Tangkapan layar unggahan TikTok yang menyebut laron tumbuh menjadi rumput teki.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial TikTok tentang serangga laron ramai menarik perhatian warganet.

Unggahan video yang dibuat oleh akun @smaa***, Kamis (21/11/2024), itu membagikan informasi bahwa laron akan tumbuh menjadi rumput teki.

"Kalian tau gak gaes kalau laron itu nantinya jadi rumput teki. Ini buktinya kakinya sudah tumbuh jadi akar," tulis pengunggah.

Tampak dalam unggahan, benda yang disebut tubuh laron mati mulai ditumbuhi akar tanaman yang diklaim menjadi cikal bakal tanaman rumput.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah laron akan tumbuh menjadi rumput teki?

Baca juga: Bolehkah Laron Dikonsumsi? Ahli Gizi: Kaya Protein


Laron tidak tidak tumbuh menjadi rumput teki

Peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bramantyo Wikantyoso membantah informasi yang menyebut laron akan tumbuh menjadi rumput teki.

"Laron tumbuh menjadi rumput teki itu tidak benar," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/11/2024).

Bramantyo menjelaskan, jika memang benda dalam unggahan merupakan tumbuhan atau jamur, berarti bisa jadi mereka memanfaatkan laron dan serangga mati sebagai sumber nutriennya.

Menurut dia, tumbuhan atau jamur memang bisa memanfaatkan kandungan nitrogen yang ada dalam tubuh serangga, baik saat masih hidup ataupun sudah mati.

"Sehingga tidak benar apabila laron tumbuh menjadi rumput teki. Yang benar, laron tumbuh menjadi ratu dan raja dalam sarang rayap," tuturnya.

Baca juga: Ramai soal Undur-undur Menjadi Capung Saat Dewasa, Ini Kata Ahli

Laron adalah serangga rayap yang memiliki sayap, sebuah kasta rayap yang bertugas untuk memulai perkawinan (reproduksi) dan membuat koloni baru.

Di dalam sarang, rayap secara umum memiliki tiga kasta, yakni kasta pekerja yang memakan kayu, kasta prajurit untuk melindungi koloni, dan kasta reproduksi yang harus keluar sarang dan kawin.

Bramantyo menyampaikan, kasta reproduksi atau laron melakukan kawin melalui mekanisme yang disebut swarming atau nuptial flight.

Serangga ini akan terbang, bertemu antara jantan dan betina, kemudian mendarat di suatu tempat untuk membentuk sebuah koloni baru.

Terkadang, laron bisa sukses menemukan lawan jenisnya. Akan tetapi, tidak sedikit yang gagal kawin dan menjadi santapan musuh alaminya, seperti semut.

"Hal itu lumrah terjadi karena laron ketika keluar sarang tidak punya mekanisme pertahanan diri," imbuhnya.

Baca juga: 6 Cara Mengusir Laron Tanpa Mematikan Lampu

Siklus hidup laron atau rayap bersayap

Senada, ahli entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Hari Purwanto mengatakan, penampakan dalam unggahan terlihat seperti serangga yang terserang jamur.

Dia menyebut, tidak mungkin seekor serangga yang sudah mati termasuk laron akan tumbuh menjadi rumput teki atau tanaman lainnya.

"Menurut teori, omne vivum ex vivo, semua kehidupan berasal dari kehidupan. Jadi rumput teki ya berasal dari (benih) rumput teki," jelasnya, saat dihubungi terpisah, Senin.

Hari mengungkapkan, laron adalah fase serangga dewasa dari rayap yang memiliki tugas untuk kawin.

Secara umum, siklus hidup rayap dimulai dari telur lunak berwarna jingga transparan yang akan menetas menjadi rayap muda yang disebut nimfa.

Ketika beranjak dewasa, rayap muda mulai memilih peran mereka dalam koloni, baik kasta pekerja, prajurit, atau reproduksi.

Khusus kasta reproduksi atau laron, biasanya akan keluar dari sarang setelah hujan dan terbang ke titik kumpul untuk menemui pasangannya.

Kemudian, pasangan laron jantan dan betina mulai turun mencari daerah lembap untuk dijadikan tempat berkembang biak, seperti kayu lapuk.

Mereka lalu melepaskan sayap dan tumbuh berkembang menjadi raja dan ratu rayap di koloni barunya.

Selanjutnya, tubuh ratu rayap akan menggelembung karena organ reproduksinya yang sangat aktif.

"Lemu ginak-ginuk (gemuk) makanya (ratu rayap) disebut gendon," ungkap Hari.

Tugas ratu rayap adalah bertelur untuk memperbanyak populasi dan memastikan kelangsungan hidup koloni rayap.

Namun, sebagaimana siklus hidup rayap, tidak semua rayap dapat berkembang menjadi laron atau bahkan ratu.

Serangga ini berasal dari kasta reproduksi yang dirawat khusus untuk nantinya menjadi rayap bersayap atau laron saat dewasa.

"Tugasnya kawin dan meneruskan keberadaan trah rayap di muka Bumi," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi