KOMPAS.com - Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan tunjangan bagi guru honorer atau non-aparatur sipil negara (ASN) mulai tahun 2025.
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Puncak Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrom, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru yang berstatus ASN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan guru non-ASN atau honorer.
Dilansir dari Kompas.com (28/11/2024), pada tahun 2025 anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan Non-ASN naik sekitar 16,7 triliun, menjadi Rp 81,6 triliun.
Kenaikan tunjangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN dan non-ASN atau honorer.
Baca juga: Warganet Sebut Gaji CPNS Hanya 80 Persen dan Dirapel 1-3 Bulan, Ini Penjelasan BKN
Tunjangan guru honorer naik Rp 2 juta per bulan
Guru honorer atau non-ASN akan mendapatkan kenaikan tunjangan profesi, yakni menjadi Rp 2 juta per bulan.
"Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp 2 juta per bulan", ujar Prabowo dalam pidatonya di Puncak Hari Guru Nasional 2024.
Namun kenaikan tunjangan profesi bagi guru honorer atau non-ASN tersebut, dengan syarat telah memiliki sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG).
Baca juga: Berapa Gaji Ketua dan Wakil KPK? Ini Rinciannya
Artinya, guru yang belum tersertifikasi perlu mengikuti pendidikan profesi guru agar bisa mendapatkan sertifikasi dan bisa ikut dinaikkan penghasilannya.
Pemerintah juga menyiapkan anggaran kesejahteraan guru ASN dan non-ASN yang akan dialokasikan untuk kegiatan sertifikasi bagi para guru di seluruh daerah.
Guru honorer pun dijanjikan bantuan berupa uang yang langsung diberikan kepada para guru honorer.
Namun, terkait rincian besaran dan teknis pelaksanaan akan diumumkan lebih lanjut pada tahun 2025 mendatang.
Baca juga: Tema, Logo, dan Kata-kata Hari Guru Nasional 2024
Guru honorer diimbau untuk ikut PPG
Dikutip dari Kompas.id (28/11/2024), guru yang belum tersertifikasi diimbay untuk segera mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) agar mendapatkan kenaikan tunjangan.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menargetkan 600.000 guru mengikuti PPG untuk tahun 2024 dan 800.000 guru pada 2025.
Berdasarkan data Kemendikdasmen, jumlah guru yang tersertifikasi di Indonesia pada 2023 ialah 1,3 juta orang, dan jumlah guru yang belum tersertifikasi sekitar 1,5 orang.
Baca juga: Cara Cetak Kartu Ujian SKB CPNS 2024, Berikut Link dan Jadwalnya
Pemerintah juga akan meningkatkan kompetensi guru dengan memberikan bantuan untuk para guru yang melanjutkan studi ke jenjang diploma 4 (D-4) atau strata 1 (S-1) secara bertahap.
Data Kemendikdasmen memperlihatkan, terdapat sekitar 295.000 guru yang belum mencapai jenjang tersebut.
Mulai 2025, akan diperlakukan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang lebih sederhana. Sehingga, para guru tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk memenuhi pengelolaan kinerja.
Baca juga: Jadi Utusan Khusus Presiden, Sekian Gaji Raffi Ahmad dan Gus Miftah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.