KOMPAS.com - Anda mungkin cukup akrab dengan ukuran celana yang berbeda-beda untuk memastikan mendapatkan pakaian yang pas di perut.
Tapi, apakah pernah memperhatikan berapa lingkar perut Anda?
Lingkar perut bukan hanya tentang ukuran celana atau estetika agar tidak terlihat buncit saja.
Ukuran ini bisa menjadi indikator penting bagi kesehatan untuk memprediksi beberapa risiko penyakit kronis seperti diabetes hingga penyakit jantung.
Baca juga: Agar Tidak Tampak Buncit, Berapa Lingkar Perut Normal Wanita dan Pria?
Kenapa lingkar perut penting sebagai indikator kesehatan?
Dikutip dari WebMD, lingkar perut bisa memberikan gambaran tentang jumlah lemak yang tersimpan di area perut kita.
Nah, lemak di perut ini ada dua jenis: lemak subkutan yang ada di bawah kulit dan lemak viseral yang ada di sekitar organ dalam.
Lemak viseral inilah yang lebih berbahaya karena bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Itulah mengapa menjaga lingkar perut bisa membantu kita terhindar dari penyakit-penyakit kronis tersebut.
Berapa lingkar perut yang normal?
Ukuran lingkar perut yang normal itu berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung jenis kelamin, tinggi badan, usia, dan etnis.
Tapi, menurut Kemenkes, lingkar perut yang sehat adalah kurang dari 90 cm untuk pria dan kurang dari 80 cm untuk wanita.
Nah, kalau lingkar perut lebih dari itu, artinya Anda punya risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit-penyakit tersebut.
Baca juga: Yoga atau Pilates yang Efektif Kecilkan Lingkar Perut?
Cara mengecilkan lingkar perut
Tapi tenang, Anda tidak perlu panik jika memiliki lingkar perut di atas batas normal.
Dikutip dari Verywell Fit, ada banyak cara untuk mengecilkan lingkar perut dan menjaga kesehatan. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Pola makan sehatMengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh, serta memperbanyak asupan sayur, buah, dan protein tanpa lemak bisa membantu mengecilkan lingkar perut.
Hindari minuman manis seperti soda yang memberikan kalori kosong.
Olahraga kardio seperti berjalan cepat atau berenang selama 150 menit per minggu, ditambah latihan kekuatan dua kali seminggu, adalah rekomendasi umum untuk mengurangi lemak visceral.
Gaya hidupManajemen stres dan tidur yang cukup (7-9 jam per malam) juga membantu dalam mengontrol hormon yang memengaruhi penumpukan lemak.
Baca juga: Lingkar Perut yang Lebar adalah Ancaman Kesehatan
Lingkar perut memang penting untuk diukur secara berkala sebagai salah satu indikator kesehatan.
Tapi ingat, lingkar perut hanyalah salah satu faktor risiko.
Untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, kamu juga perlu memperhatikan pola makan, olahraga, dan istirahat yang cukup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.