KOMPAS.com - Lini masa Instagram diramaikan dengan video yang memperlihatkan seekor kucing tidak mempunyai gigi alias ompong.
Dalam video yang diunggah oleh akun @srage**** pada Jumat (6/12/2024), tampak seekor kucing berwarna cokelat terlihat normal dari segi fisik luarnya.
Namun, setelah membuka mulutnya, terlihat kucing tersebut tidak mempunyai gigi sama sekali.
“Luarnya Terlihat Normal, tapi Kucing Ini Ternyata Sudah Ompong,” bunyi keterangan dalam video.
Meski tidak dijelaskan secara rinci umur kucing tersebut, pengunggah menyebutkan bahwa hewan berkaki empat itu sudah berusia lanjut.
Lantas, apa penyebab kucing ompong?
Baca juga: Mengapa Kucing Peliharaan Suka Ketika Dagunya Dielus?
Penjelasan dokter hewan
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Slamet Raharjo membenarkan, kucing bisa ompong seperti manusia.
“Ompong pada kucing adalah satu kondisi di mana gigi tanggal, lepas, copot, dan tidak tumbuh lagi. Ompong bisa sebagian, bisa total,” kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/12/2024).
Slamet menjelaskan, gigi kucing terbagi menjadi dua sesuai fasenya, yakni gigi susu (decidui) dan gigi permanen (gigi dewasa).
Gigi susu akan mulai tumbuh secara perlahan ketika kucing berusia antara tiga sampai enam minggu.
Setelah itu, gigi susu akan lepas dengan sendirinya dan tergantikan oleh gigi permanen pada usia sekitar enam bulan.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Trik Sederhana untuk Berkomunikasi dengan Kucing
Penyebab kucing ompong
Menurutnya, ada beberapa penyebab kucing dewasa bisa ompong, salah satunya adalah faktor usia. Kondisi ini terjadi khususnya pada gigi permanen.
“Normalnya, gigi permanen tanggal secara alami terjadi pada individu tua berumur di atas enam tahun atau lebih,” tutur Slamet.
Apabila gigi tidak tumbuh sejak kecil hingga dewasa, kucing tersebut kemungkinan mengalami cacat genetik.
Ia menuturkan, jika kucing ompong akibat gigi susunya yang lepas, kondisinya akan kembali normal dalam beberapa minggu.
“Kalau ompong karena gigi permanen yang tanggal, tidak bisa ditumbuhkan lagi dengan metode atau obat apa pun, ompong permanen seumur hidup,” jelas dia.
Penyebab lain kucing dewasa ompong adalah efek samping dari penyakit yang dideritanya.
Baca juga: Mengapa Kucing Suka Mencakar Sofa dan Furnitur Lain di Rumah?
Menurutnya, diabetes menjadi salah penyakit yang mengakibatkan gigi permanen kucing bisa lepas. Kucing bisa menderita diabetes akibat memakan biji-bijian, nasi, atau karbohidrat.
Slamet menjelaskan, konsumsi nasi atau karbohidrat lainnya dalam jangka panjang, akan menyebabkan kerusakan pankreas yang memicu diabetes pada kucing.
“Diabetes menyebabkan gigi mudah goyah dan tanggal lebih cepat dibanding usianya,” ujarnya.
Selain itu, gigi kucing dewasa yang lepas sebelum waktunya, dapat disebabkan oleh trauma fisik, seperti terbentur, tertabrak, atau terpukul.
Namun, jika kondisi ini terjadi, gigi yang lepas biasanya gigi hanya sebagian atau tertentu. sesuai dengan lokasi trauma fisik tersebut terjadi.
Baca juga: Mengapa Kucing Suka Naik ke Atas Lemari? Ini 5 Alasannya
Cara kucing ompong makan
Meski ompong, Slamet memastikan bahwa kucing masih bisa makan dan mendapatkan asupa nutrisi yang cukup.
“Pencernaan kucing dominan enzimatik, sehingga meskipun ompong, selama masih bisa menelan pakan, kucing tidak ada masalah dengan asupan gizi dan tetap bisa hidup sehat sampai usia tua,” ungkap dia.
Pakan kucing yang bisa ditelan oleh kucing ompong adalah potongan daging berukuran kecil atau wet food yang bisa dijilat.
Ia menjelaskan, gigi kucing terbagi menjadi empat jenis, yakni seri, taring, premolar, dan molar (geraham).
Gigi seri yang berukuran kecil dan berbentuk seperti baji, berada di bagian rahang paling depan.
Baca juga: Viral, Video Mata Kucing Mendadak Berwarna Coklat, Apa Penyebabnya?
Gigi ini biasanya digunakan oleh kucing untuk memotong makanannya sebelum dikunyah dan ditelan.
Sementara, gigi taring memiliki ukuran lebih besar dan panjang dari gigi seri, dengan ujungnya yang lancip.
Gigi yang berada di sisi kanan dan kiri gigi seri ini berfungsi untuk menusuk, mencekik, atau membunuh mangsanya.
“Selanjutnya, gigi premolar dan molar berada pada rahang sisi belakang,” kata Slamet.
Kedua gigi tersebut berfungsi untuk menyobek makanan dan menghancurkan makanan keras sebelum ditelan.
Baca juga: Rahasia Mengapa Tubuh Kucing Sangat Lentur dan Mudah Melewati Celah Sempit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.