Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ustaz Adi Hidayat, Pendakwah Sekaligus Pendiri Quantum Akhyar Institute

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Quantum Akhyar Institute
Potret Ustaz Adi Hidayat, pendakwah Islam Indonesia
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Nama pendakwah Ustaz Adi Hidayat tak asing di kalangan umat Islam Indonesia.

Gaya ceramahnya pun banyak disukai orang, mulai dari masyarakat umum hingga akademisi.

Kemampuan Ustaz Adi Hidayat dalam menghafal referensi kitab dan ayat Al Quran semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pendakwah terkenal di Tanah Air.

Berikut profil lengkap Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: Ujung Nasib Miftah Maulana dan Sunhaji, Utusan Khusus Presiden Mundur, Penjual Es Teh Umrah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Profil Ustaz Adi Hidayat

Dikutip dari laman Quantum Akhyar Institute, yayasan pengembangan Al Quran yang didirikannya, Adi Hidayat lahir pada 11 September 1984 di Pandeglang, Banten.

Dia tumbuh di lingkungan kental dengan pendidikan agama.

Mendiang ayahnya, Warso Supena, bekerja sebagai pengajar dan penceramah, sedangkan ibunya, Rafiah Akhyar, merupakan seorang guru.

Namun, ayahnya meninggal dunia saat Adi Hidayat berusia 13 tahun.

Adi menyelesaikan pendidikan di TK Pertiwi Pandeglang pada 1989 sebagai siswa terbaik. Dia kemudian lanjut bersekolah di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas 3 SD dan pindah ke SDN III Pandeglang hingga lulus sekolah dasar.

Selepas SD, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan di Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Pada 1997, dia melanjutkan pendidikan tingkat SMP-SMA di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut.

Baca juga: Usai Olok-olok Penjual Es Teh, Miftah Kena Sentil Mayor Teddy, Gerindra, hingga MUI

Meski dibesarkan di lingkungan dengan latar belakang Nahdlatul Ulama (NU), Adi Hidayat mengaku bersekolah di Muhammadiyah. 

Dia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2003.

Dua tahun kemudian, Adi Hidayat keluar dari UIN Syarif Hidayatullah untuk menimba ilmu di Libya.

Pada awal 2011, Adi Hidayat pulang ke Indonesia dan menjadi pengasuh Ponpes Al Quran Al Hikmah Lebak Bulus.

Dia pindah ke Bekasi dua tahun kemudian dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, sebuah yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah.

Kini, Ustaz Adi Hidayat tetap aktif berdakwah menjadi narasumber dalam berbagai acara keagamaan.

Baca juga: Profil Nasaruddin Umar, Menteri Agama Kabinet Prabowo-Gibran

Prestasi Adi Hidayat

Selain mengisi ceramah, pendakwah yang akrab disapa UAH ini juga telah melahirkan karya, baik dalam bahasa Arab maupun Indonesia.

Beberapa karya tulisnya yang dibukukan seperti Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil (2010), Quantum Arabic Metode Akhyar (2011), Marifatul Insan: Pedoman Al-Qur’an Menuju Insan Paripurna (2012), Makna Ayat Puasa, Mengenal Kedalaman Bahasa Al Qur’an (2012), Al Arabiyyah lit Thullâbil Jâmi’iyyah (2012), Menyoal Hadits-hadits Populer (2013), Ilmu Hadits Praktis (2013), dan Tuntunan Praktis Idul Adha (2014).

Dia juga menuliskan Pengantin as-Sunnah (2014), Buku Catatan Penuntut Ilmu (2015), Pedoman Praktis Ilmu Hadits (2016), Al-Majmu’, Bekal Nabi Bagi Para Penuntut Ilmu (2016), Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif (2017), Muslim Zaman Now Hafal al-Qur’an Dalam 30 Hari (2018), Bahagia di Bawah Naungan al Qur’an dan Sunnah (2018), Pedoman Praktis Umrah (2019), Manusia Paripurna: Kesan, Pesan dan Bimbingan al-Qur’an (2019), Metode At-Taisir – 30 Hari Hafal Al-Quran (2019), dan UAH’s Note (2020).

Baca juga: Warganet Ramai Galang Donasi untuk Sunhaji, Penjual Es Teh yang Dihina Miftah Maulana

Saat ini, Ustaz Adi Hidayat aktif mengajar di berbagai berbagai lembaga keagamaan, menjadi dosen tamu beberapa kampus, narasumber kajian Islam, Dewan Pakar Masjid al-Ihsan PTM-VJS Bekasi, serta Direktur Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute.

Bersama lembaga yang didirikannya, dia memberikan pembelajaran berbahasa Arab untuk mengakses Al Quran dan hadis.

Quantum Akhyar Institute juga mengembangkan platform digital seperti Akhyar TV.

Pada 2022, Ustaz Adi Hidayat dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Bersama Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat aktif mengembangkan program pembinaan umat, seperti tablig akbar, pelatihan ulama, dan dialog lintas agama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi