KOMPAS.com - Wortel adalah salah satu sayuran yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Khasiat wortel untuk mata bahkan digadang dapat membantu mengurangi mata minus, sehingga penglihatan kembali normal seperti sedia kala.
Hal tersebut turut diungkapkan oleh pengguna media sosial TikTok melalui akun @tsii***, Selasa (5/11/2024).
"Rela minum jus wortel biar mata bisa kembali seperti dluu," tulis pengunggah.
Lantas, benarkah rutin minum jus wortel bantu mengatasi mata minus?
Baca juga: 1 Dari 3 Anak di Dunia Alami Mata Minus, Jadi Epidemi Baru?
Rutin minum jus wortel tidak mengurangi mata minus
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, membantah rutin minum jus wortel membantu mengurangi mata minus.
"Mitos ya, karena kalau mata minus karena bentuk bola mata berubah menjadi lebih panjang. Dengan meminum jus wortel secara teratur itu tidak bisa mengembalikan bentuk bola mata menjadi normal kembali," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/12/2024).
Inggrid mengatakan, wortel secara umum memang bagus untuk kesehatan mata karena mengandung provitamin A bernama beta karoten dan karotenoid.
Kandungan tersebut membantu memelihara kesehatan mata dan mencegah kelainan pada mata, terutama xerophthalmia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A.
"(Xerophthalmia) salah satu tandanya adalah rabun senja atau kurang penglihatan pada malam hari (di tempat redup)," ujarnya.
Namun, Inggrid menegaskan, sayuran dengan warna oranye ini tidak dapat menyembuhkan gangguan penglihatan, termasuk mata minus atau miopia.
Baca juga: Penjelasan Dokter soal Bisakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus?
Menurut Kementerian Kesehatan, miopia atau rabun jauh adalah gangguan mata yang menyebabkan obyek yang letaknya dekat terlihat jelas, tetapi obyek yang jauh tampak kabur.
Bukan menyembuhkan, vitamin A dibutuhkan untuk membentuk pigmen rodopsin yang membantu proses penglihatan, sehingga mata dapat melihat jelas terutama saat malam hari.
Vitamin A juga bermanfaat untuk membentuk sel epitel atau mukosa di permukaan mata yang dapat mencegah mata kering.
Mitos seputar khasiat wortel untuk mata sendiri telah ada sejak zaman Perang Dunia II, ketika pasukan Inggris melawan Jerman.
"Waktu itu Inggris bisa menciptakan radar untuk bisa melihat di malam hari, tapi Jerman bingung kok pasukan Inggris bisa melihat di malam hari, padahal kan karena bantuan radar," ungkapnya.
Inggrid melanjutkan, Inggris sengaja membuat pasukan Jerman bingung dengan menyebarkan hoaks bahwa hal tersebut dikarenakan rutin minum jus wortel setiap hari.
"Akhirnya dari situ keluar mitos-mitos tadi, termasuk minum jus wortel membuat mata minus ada perbaikan, sehingga bisa normal, jadi akhirnya mitosnya berlanjut," terangnya.
Baca juga: 5 Gejala Umum Mata Minus yang Perlu Anda Waspadai
Mata minus dapat dinormalkan dengan kacamata dan lasik
Senada, dokter spesialis mata dari Universitas Gajah Mada (UGM), Widyandana mengatakan, wortel tidak dapat mengobati mata minus.
"Wortel mengandung vitamin banyak, tapi tidak mengobati mata minus," ujar dokter yang akrab disapa Doni ini, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Rabu.
Gangguan mata minus tidak dapat membaik dengan sendirinya maupun secara alami dengan rutin mengonsumsi wortel.
Bahkan, menurut Doni, mata minus atau rabun jauh dapat bertambah seiring bertambahnya usia penderita.
"Karena banyak penyebab (mata minus), bola mata panjang, kornea tidak normal, dan lain-lain, tidak bisa diobati," terangnya.
Kendati demikian, kondisi tersebut dapat dinormalkan dengan menggunakan kacamata, softlens, maupun menjalani prosedur operasi lasik.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Mata Minus yang Mudah Dilakukan
Doni memaparkan, selain genetik dan kelainan mata, sejumlah gaya hidup dapat memicu dan memperparah gangguan rabun jauh atau mata minus.
Misalnya, terlalu banyak melihat dalam jarak dekat dan berjam-jam tanpa beristirahat, serta terlalu lama menatap layar atau screen time.
Oleh karenanya, dia menyarankan untuk menerapkan beberapa hal sebagai upaya mencegah mata minus kian bertambah.
"Mencegah pakai kacamata terus, gunakan rule (aturan) 20-20-20, dan kontrol (mata) enam bulan sekali," ungkapnya.
Baca juga: Ramai soal Bunga Kitolod Disebut Bisa Mengatasi Mata Minus dan Silinder, Benarkah Demikian?
Cara mencegah minus bertambah
Aturan 20-20-20 adalah teknik sederhana yang membantu mengurangi gejala computer vision syndrome, berupa mata lelah, kering, dan sakit kepala setelah berjam-jam menatap layar komputer.
Berdasarkan informasi pada laman Kementerian Kesehatan, aturan 20-20-20 ini menganjurkan untuk:
- Setiap 20 menit: Beristirahat sejenak dari menatap layar komputer, laptop, ponsel, atau perangkat digital lain
- Pandanglah obyek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter): Alihkan pandangan ke obyek yang jauh selama 20 detik
- Lakukan selama 20 detik: Setelah itu, kembali melanjutkan aktivitas di depan layar.
Melalui teknik ini, otot mata yang sudah bekerja keras diberi kesempatan untuk beristirahat dan merenggang, sehingga mencegah mata menjadi tegang dan lelah.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan kacamata antiradiasi untuk melindungi dari sinar ultraviolet (UV) dan layar komputer.
Meski demikian, seperti kacamata pada umumnya, kacamata antiradiasi bukan diperuntukkan mengurangi mata minus atau membantu mencegah minus bertambah karena terlalu lama menatap layar.
"Tidak ada bukti ilmiahnya (kacamata antiradiasi untuk mencegah mata minus). Jadi fungsinya anti-UV saja, bukan untuk minus," pungkasnya.
Baca juga: Benarkah Perempuan dengan Mata Minus Tidak Boleh Melahirkan Normal?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.