KOMPAS.com - Jika membayangkan Bumi di masa lalu, mungkin tergambar tempat yang luas dengan pepohonan menjulang tinggi dan dinosaurus berkeliaran di mana-mana.
Namun kenyataannya, sebelum ada hutan di permukaan Bumi, hiu lebih dulu berenang di lautan planet tersebut.
Diberitakan Forbes, Minggu (8/12/2024), hiu diketahui ada di Bumi sudah lebih dari 400 juta tahun. Ini berarti hiu ada setidaknya 50 juta tahun lebih dulu dari pohon.
Hiu bahkan hidup menyaksikan perubahan geologis di Bumi seperti terbentuknya benua, kepunahan dinosaurus, dan evolusi makhluk hidup selama ini.
Namun, bagaimana hiu bisa hidup lama di Bumi bahkan lebih tua daripada pohon?
Baca juga: Jenis Hiu yang Biasa Muncul di Pesisir Laut Jawa dan Cara Menghadapinya
Hiu pertama di Bumi
Hiu diperkirakan hidup di Bumi sejak sekitar 420 juta tahun lalu. Nenek moyang hiu modern pertama kali muncul pada periode Silur.
Dikutip dari Natural History Museum, hewan bersisik mirip hiu ditemukan berasal dari zaman Ordovisium Akhir tapi tidak ada giginya. Jika benar hewan itu hiu, temuan ini menunjukkan bentuk paling awal hiu mungkin tidak bergigi.
Gigi mirip hiu paling awal ditemukan berasal dari masa Devon Awal dari ikan purba bernama Doliodus troublediousus. Ikan ini memiliki sisik bentuk berlian dan duri di siripnya. Hewan ini punya bentuk kerangka tulang rawan, tengkorak, dan rahang yang mirip hiu .
Pada pertengahan Devonian sekitar 380 juta tahun lalu, ditemukan hewan Cladoselache yang dikenal sebagai hiu saat ini. Hiu purba ini punya tubuh mirip torpedo dan mampu berenang cepat untuk memburu ikan.
Hewan ini punya ciri khas berupa kerangka tulang rawan yang memudahkan beradaptasi di perairan manapun. Namun, hiu purba tidak punya kerangka tulang kaku seperti ikan modern.
Tulang rawan yang ringan dan fleksibel justru memberi hiu keunggulan dalam kecepatan dan kemampuan manuver dalam air. Ini menjadi keuntungan saat harus menghindari predator yang lebih besar.
Pada periode Jurassic Awal sekitar 195 juta tahun lalu, kelompok hiu modern tertua yang diketahui, Hexanchiformes berevolusi memiliki rahang yang menonjol seperti hiu saat ini.
Belum ada alasan pasti yang menjadi penyebab hiu mampu bertahan hidup hingga kini meski terjadi kepunahan pada dinosaurus.
Namun, ada dugaan hiu lebih bisa bertahan hidup karena termasuk spesies air yang mampu hidup di berbagai perairan, termasuk samudra dalam dan gelap atau laut dangkal dan sungai.
Hiu juga makan banyak hal seperti plankton, ikan , kepiting, anjing laut, dan paus. Ini membuat hiu lebih mungkin bertahan hidup saat kondisi lautan berubah.
Hiu juga tidak hanya kuat tapi memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Hal ini menjadi kunci hiu mampu hidup menguasai lautan selama ratusan tahun.
Baca juga: Penampakan Sturgeon Raksasa, Ikan Purba sejak Zaman Dinosaurus
Pohon tumbuh di Bumi
Namun, pohon seperti saat ini baru tumbuh pada akhir periode Devon, sekitar 350 juta tahun yang lalu.
Pohon pertama, seperti Archaeopteris, tumbuh menjulang tinggi dengan kemampuan reproduksi spora seperti pakis. Sistem reproduksi ini evolusi penting dalam kehidupan darat.
Sejak itu, pohon cepat tumbuh di Bumi. Pepohonan menyedialakn oksigen melalui fotosintesis dan menstabilkan tanah dengan akarnya. Ini membuat Bumi menjadi ekosistem kompleks.
Hiu hidup lebih awal dari pohon karena lingkungan perairan era Devon cocok bagi kehidupan. Laut bersuhu konsisten dan punya cukup nutrisi sehingga memungkinkan evolusi spesies laut.
Sebaliknya, daratan Bumi banyak mengalami radiasi UV tinggi, kelangkaan air, fluktuasi suhu ekstrem, dan gempa bumi dahsyat. Ini menunda evolusi pohon dan organisme darat lainnya.
Tak hanya pohon, dilansir dari Syfy (11/10/2023), hiu hidup lebih lama dari bunga yang berevolusi 256-149 juta tahun lalu, lebih tua dari Pegunungan Rocky yang terbentuk 75 juta tahun lalu, dan orbit pusat galaksi yang memakan waktu sekitar 225 juta tahun.
Selain itu, hiu bahkan lebih tua dari perairan tempat mereka berenang yang ada sekitar 150 juta tahun lalu serta Bintang Utara yang diperkirakan baru berusia 70 juta tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.