KOMPAS.com - Di seluruh dunia, sangat jarang ditemukan orang yang mempunyai usia lebih dari 100 tahun.
Dikutip dari Business Insider, Sabtu (14/12/2024), hanya ada 0,03 persen dari populasi Amerika Serikat (AS) yang berusia 100 tahun.
Orang yang mencapai usia 100 tahun atau lebih dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti gen, kondisi lingkungan, dan gaya hidup.
Nah, 8 orang yang berusia lebih dari 100 tahun ini memberikan tips pola makan sehat agar dapat berumur panjang. Apa saja rahasianya?
Baca juga: Rahasia Panjang Umur Orang Okinawa hingga 100 Tahun, Ini yang Biasa Dikonsumsi
Rahasia umur panjang
Berikut rahasia mereka yang berumur panjang soal pola makan sehat:
1. Mengonsumsi makanan segar dan utuhSalah satu warga Meksiko, Deborah Szekely (102), mengonsumsi sayuran dan buah yang ia tanam sendiri di lahan pertaniannya.
Sarapan hariannya terdiri dari pisang dan yogurt serta sesekali menyantap makanan ringan seperti es krim kopi.
Sementara warga Dayton, Ohio, AS, Pearl Taylor (102) mengungkapkan selalu mengonsumsi makanan vegetarian dan makan daging sesekali.
Taylor juga menyukai jus hijau buatannya sendiri yang terdiri dari akar lidah buaya, peterseli, jahe, dan air.
Di sisi lain, orang tertua kedua di New York, AS, Louise Jean Signore (112) mengaku mengikuti diet Mediterania.
Dia mengonsumsi makanan utuh yang kaya akan kandungan gizi, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Baca juga: Penduduk Sardinia Italia Punya Umur Panjang Lebih dari 100 Tahun, Apa Rahasianya?
2. Masak makanan di rumahTaylor selalu menyiapkan semua makanannya dan tidak mengonsumsi makanan kemasan selama bertahun-tahun.
Sementara itu, seorang warga Toronto, Kanada, William (101) memasak semua makanannya di rumah dan banyak memakai bahan ikan sarden.
Di sisi lain, Jack van Nordheim atau dikenal dengan nama Paman Jack (101) juga tidak menyukai makanan cepat saji.
Nordheim mengaku lebih menyukai makanan rumahan yang sederhana seperti ayam rebus ketimbang sajian praktis yang umum dikonsumsi masyarakat.
Cara ini umum dilakukan oleh mereka yang berusia 100 tahun ke atas karena mereka sudah lahir sebelum makanan cepat saji dikenal masyarakat.
Makanan cepat saji juga telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan depresi.
Baca juga: Sebagian Jasad Andrew Irvine Ditemukan Setelah 100 Tahun Menghilang di Everest
3. Makan secukupnyaSeorang pekerja di organisasi yang memverifiikasi orang-orang tertua di dunia, LongeviQuest, Yumi Yamamoti mengatakan, banyak orang Jepang berusia lebih dari 100 tahun mengikuti prinsip hara hachi bu.
Hara hachi bu merupakan prinsip ketika seseorang harus berhenti makan ketika merasa kenyang sebanyak 80 persen.
Nenek buyut Yamamoto, Shigeyo Nakachi yang merupakan orang tertua di Jepang, tidak pernah makan berlebihan.
Menurut Yamamoto, Nakachi juga tidak akan menghabiskan satu batang cokelat dalam satu kali makan.
Baca juga: 95.000 Orang Jepang Hidup hingga Usia 100 Tahun, Apa Rahasianya?
4. Self-reward secukupnya
Yamamoto mengatakan, orang tertua kedua di Jepang, Kane Tanaka (119) menikmati sebotol minuman bersoda setiap hari.
Paman Jack juga mengonsumsi cokelat hitam dan madu setiap hari yang menjadi rahasia umur panjangnya.
Para ahli gizi setuju, menambahkan camilan dapat membuat pola makan sehat lebih berkelanjutan.
Ahli gizi Nichola Ludlam-Raine mempromosikan pola makan 80/20, yaitu mengonsumsi 80 persen makan sehat dan 20 persen makanan lain yang disukai.
Baca juga: Banyak Penduduk di Sardinia Italia Mencapai Usia 100 Tahun, Apa Resepnya?
5. Minum kopi atau tehDikutip dari Healthline, mengonsumsi kopi maupun teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis.
Sebagai contoh, polifenol dan katekin yang ditemukan dalam teh hijau dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Kopi juga dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang rendah, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker jenis tertentu, serta penyakit otak seperti Alzheimer dan Parkinson.
Selain itu, orang yang gemar minum kopi dan teh memiliki 20-30 persen risiko kematian dini lebih rendah daripada orang yang tidak suka minum kopi maupun teh.
Baca juga: Pria 70 Tahun Punya Ginjal Berusia Hampir 100 Tahun, Bagaimana Ceritanya?
Kacang-kacangan kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat.
Selain itu, kacang-kacangan juga merupakan sumber beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga, magnesium, kalium, folat, niasin, serta vitamin B6 dan E.
Beberapa penelitian menunjukkan, kacang-kacangan memiliki efek menguntungkan dalam mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, kadar lemak perut, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Satu studi menemukan, orang yang mengonsumsi setidaknya 3 porsi kacang-kacangan per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.
Baca juga: Rahasia Panjang Umur Centenarian, Orang yang Mencapai Umur 100 Tahun
7. Mengonsumsi kunyitUntuk mencegah penuaan, beberapa dari mereka yang berumur penjang mengonsumsi kunyit. Bahan rempah ini baik untuk memperpanjang angka harapan hidup karena mengandung senyawa bioaktif.
Senyawa bioaktif yang terkandung dalam kunyit, yaitu kurkumin dikaitkan dengan peningkatan umur pada serangga dan tikus.
Penelitian in vivo dan in vitro pada manusia telah mengonfirmasi, kurkumin dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit inflamasi, dan gangguan neurodegeneratif.
Kunyit telah dikonsumsi selama ribuan tahun di India dan secara umum dianggap aman.
Itulah 7 rahasia mereka yang berumur panjang soal pola makan sehat yang dijalaninya selama bertahun-tahun.
Baca juga: Benda Mirip Laptop Ada di Patung Yunani Kuno yang Dibuat 100 Tahun SM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.