Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Buka Kemasan Emas Bisa Kurangi Nilai Jual? Ini Kata Pegadaian

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/QUON_ID
Ilustrasi emas Antam.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menanyakan apakah membuka bungkus logam mulia atau emas akan memengaruhi nilai jual, ramai di media sosial.

Pertanyaan tersebut disampaikan oleh akun Threads @jen*****yu, Senin (16/12/2024). Sebab, belakangan beredar narasi membuka kemasan emas disebut bakal menurunkan harga produk ketika dijual kembali.

"Emang bener ya LM itu ngga boleh dibuka dari bungkusnya? Katanya kalau udah dibuka bisa ngurangin nilai jualnya nanti..," tulis pengunggah.

Hingga Selasa (17/12/2024), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 200.000 kali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah nilai jual emas akan turun jika kemasannya dibuka?

Baca juga: China Temukan Cadangan Emas Raksasa Senilai Rp 1.312 Triliun, Kalahkan Afrika Selatan


Penjelasan Pegadaian

Asisten Manajer 1 Pegadaian Kantor Area Surakarta Rieka Puspita Ningrum menjelaskan, membuka kemasan emas tidak akan memengaruhi harga jualnya jika bungkus emas tersebut keluaran lama.

Sebaliknya, harga jual dapat berubah apabila membuka kemasan emas yang berbentuk CertiCard.

"Untuk kemasan lama, asal sertifikat masih ada, tidak masalah jika rusak. Kalau kemasan press mika, memang jadi satu kesatuan tempat sebagai sertifikatnya," ujar Rieka, kepada Kompas.com, Selasa.

Dilansir dari laman resmi PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), terdapat dua jenis produk emas batangan ANTAM yang populer, yaitu emas klasik dan emas terbaru berteknologi CertiCard.

Emas klasik merupakan jenis emas yang diproduksi sebelum 2018 dengan model kemasan menggunakan plastik mika tebal. Sertifikat emas model klasik dicetak terpisah dan dikemas bersama dengan emas dalam plastik mika.

Sementara, emas CertiCard menggunakan model kemasan baru dan lebih praktis, karena produk emas tersegel rapat. Sertifikat keaslian emas juga disematkan pada CertiCard dan tidak lagi dicetak terpisah.

Baca juga: Ingin Menabung Emas? Simak 5 Keuntungan Investasi Emas Berikut Ini

Jika kemasan emas CertiCard terkelupas

Rieka menambahkan, pemilik logam mulia berbentuk CertiCard juga tidak perlu khawatir jika plastik kemasannya terkelupas sebab tak akan memengaruhi nilai jual.

"Kalau terkelupas tidak apa," ujarnya.

Senada, melalui akun Instagram resminya @antamlogammulia, PT ANTAM Tbk juga memastikan lapisan plastik CertiCard yang terkelupas tidak akan memengaruhi harga buyback.

Karena plastik tersebut hanya berfungsi sebagai screen guard atau pelindung kemasan dan tidak merusak sertifikat keaslian emas yang terletak di bagian belakang.

"Kalau kamu punya kemasan emas Antam LM dilapisin plastik screen guard di luar kemasannya. Lalu screen guard terpelas atau terkelupas, itu tidak akan memengaruhi nilai jual dan kemasa produk yang kamu punya," bunyi keterangan pada unggahan (25/3/2021).

Baca juga: Cara Investasi Reksa Dana secara Online Melalui myBCA

Faktor yang memengaruhi nilai jual emas 

Selain dari kelengkapan dokumen berupa sertifikat keaslian, ada berbagai faktor yang turut memengaruhi nilai jual emas.

Masih merujuk pada laman resmi Antam, salah satu faktor tersebut adalah ketidakpastian global, seperti resesi ekonomi dan kondisi geopolitik.

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, biasanya pelaku pasar cenderung mengalihkan portofolio investasi mereka ke produk yang rendah risiko, seperti emas.

Naik turunnya penawaran dan permintaan juga memengaruhi harga buyback emas. Harga emas akan naik seiring dengan naiknya permintaan dan sebaliknya.

Selain itu, harga emas turut dipengaruhi oleh kebijakan moneter oleh Bank sentral Amerika Serikat atau The Fed terhadap suku bunga, inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Apabila nilai mata uang rupiah melemah, harga emas dalam negeri akan menguat, begitu juga sebaliknya.

Baca juga: 7 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu agar Tak Tertipu Saat Investasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi