Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 18 Desember, Penumpang KA Bisa Turun di Stasiun Kebasen

Baca di App
Lihat Foto
Dok.KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memulai uji coba stasiun Kebasen sebagai stasiun naik-turun penumpang mulai Rabu (18/12/2024).

Artinya, saat ini penumpang bisa naik dan turun di stasiun Kebasen.

Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih mengatakan, ada dua KA yang bakal berhenti di stasiun Kebasaen, yakni KA Serayu (relasi Purwokerto-Pasarsenen (PP)), dan KA Bengawan (relasi Purwosari-Pasarsenen (PP)).

"Betul, uji cobanya mulai Rabu, 18 Desember 2024. Stasiun Kebasen mulai melayani pelanggan dalam hal ini KA Serayu dan KA Bengawan," ujar Feni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/12/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feni menambahkan, penumpang KA yang bisa naik dan turun di stasiun ini adalah mereka yang relasi pada tiketnya melalui stasiun Kebasen.

Baca juga: KAI Hadirkan Direct Train Gambir-Yogyakarta Tanpa Transit, Harga Rp 475.000

"KA Serayu dan KA Bengawan yang dapat naik dan turun di stasiun Kebasen adalah mereka yang relasi pada tiket melewati stasiun Kebasen," ujar dia.

Ia juga menjelasan jadwal KA yang berhenti di stasiun Kebasen mulai 18 Desember 2024. Berikut rinciannya:

Adapun stasiun Kebasen memiliki kode singkatan KBS, yang merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Gambirsari, Kebasen, Kabupaten Banyumas.

Stasiun Kebasen terletak di antara stasiun Notog dan stasiun Randegan.

Feni mengimbau kepada masyarakat yang ingin naik di stasiun Kebasen untuk mengatur waktu perjalanan menuju stasiun tersebut agar dapat berangkat tepat waktu dan tidak tertinggal perjalanan KA.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengubah Nomor Kursi di Kereta? Ini Penjelasan KAI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi