KOMPAS.com - Veganisme adalah gaya hidup yang menolak segala bentuk eksploitasi dan kekejaman terhadap hewan, baik untuk makanan atau tujuan lainnya.
Seorang yang menjalani pola makan vegan cenderung menghindari mengonsumsi atau menggunakan produk hewani, serta produk sampingan apa pun yang berasal dari hewan.
Penganut veganisme sangat menghindari makanan yang mengandung daging, unggas, ikan dan kerang, protein hewani, bahkan menghindari produk olahan telur, produk susu, dan madu.
Namun, biasanya ada beberapa alternatif pengganti produk hewani bagi para vegan, termasuk ‘daging’ nabati dan pengganti susu dengan kandungan nutrisinya yang bervariasi.
Baca juga: Omnivora Vs Vegan, Mana yang Lebih Sehat?
Alternatif pengganti daging dan susu bagi vegan
Dilansir dari laman Health, berikut adalah beberapa alternatif daging dan susu nabati yang bisa dikonsumsi oleh vegan:
- Alternatif daging yang terbuat dari jamur, alga, sereal, atau kacang-kacangan seperti kacang hitam.
- Deli nabati dan alternatif daging giling yang mengandung protein dari kedelai atau kacang-kacangan lainnya atau protein nabati bertekstur.
- Produk seperti keju yang dibuat dari air dan minyak nabati atau lemak dengan tambahan protein nabati.
- Susu nabati dari rami, oat, kedelai, almond, beras, atau sumber tanaman lainnya.
Baca juga: 4 Jenis Susu Nabati, Cocok untuk Para Vegan dan Program Diet
Sementara itu, pilihan makanan yang biasanya dikonsumsi oleh para vegan meliputi:
- Buah-buahan
- Sayuran
- Kacang-kacangan, polong, dan
- Minyak nabati seperti zaitun, kanola, wijen, dan alpukat
- Biji-bijian dan produk biji-bijian
- Pasta
- Roti
- Makanan kedelai seperti tahu, tempe, dan edamame
- Kacang dan selai kacang
- Makanan alternatif daging dan susu nabati.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Vegan dan Vegetarian
Jika mengikuti pola makan vegan, Anda mungkin perlu mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang umumnya ada pada daging dan tidak didapatkan pada makanan vegan.
Makanan vegan yang sebaiknya dibatasi
Hanya karena makanan itu vegan, bukan berarti mereka sehat dan bergizi. Jika Anda adalah seorang vegan yang ingin sehat, tetap harus memperhatikan pola makan.
Dilansir dari Kompas.com (8/8/2023), Anda harus tetap mengonsumsi makanan nabati yang diproses secara sehat dan membatasi konsumsi produk-produk berikut:
1. Makanan cepat saji veganEs krim, permen, kue kering, keripik, dan saus vegan umumnya mengandung gula dan lemak tambahan yang sama banyaknya dengan makanan non-vegan.
Ditambah lagi, makanan-makanan tersebut hampir tidak mengandung vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang bermanfaat.
Baca juga: Mengenal 5 Tipe Vegetarian Berdasarkan Makanan yang Dikonsumsi
2. Pemanis veganVegan atau tidak, tetes tebu, sirup agave, sirup kurma, dan sirup maple masih merupakan produk gula tambahan.
Mengonsumsi terlalu banyak produk tersebut dapat meningkatkan risiko Anda terkena masalah medis seperti penyakit jantung dan obesitas.
3. Daging dan keju tiruan, serta beberapa susu veganMakanan olahan seperti daging dan keju tiruan umumnya mengandung banyak zat aditif.
Mereka hanya mengandung vitamin dan mineral yang jauh lebih sedikit daripada makanan nabati kaya protein utuh seperti kacang-kacangan, lentil, kacang polong, dan biji-bijian.
Susu vegan manis umumnya mengandung banyak gula tambahan. Jika Anda ingin mengonsumsi susu vegan bebas susu hewan, pilih produk yang tanpa pemanis.
Baca juga: Apakah Vegetarian Lebih Rentan Terkena Depresi Dibanding Si Pemakan Daging? Ini Kata Ilmuwan
4. Protein vegan batanganSebagian besar protein vegan batangan mengandung gula rafinasi dalam jumlah tinggi.
Selain itu, mereka biasanya mengandung bentuk protein yang terisolasi, yang nutrisinya justru kurang dari tanaman yang diekstraksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.