Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun di AS Kritis Usai Tertimpa Drone Saat Acara Natal

Baca di App
Lihat Foto
Ian Usher / Unsplash
Ilustrasi drone.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Seorang bocah di Florida, Amerika Serikat dilaporkan kritis usai tertimpa drone saat acara perayaan Natal pada Sabtu (21/12/2024).

Peristiwa itu terjadi ketika Alexander (7) bersama kedua orangtuanya, Jessica Lumedge dan Adriana Edgerton tengah menonton pertunjukan drone di Danau Eola, Orlando, Florida.

Administrasi Penerbangan Federal mengungkapkan, beberapa drone kecil bertabrakan selama pertunjukan sekitar pukul 18.45 waktu setempat.

Drone yang bertabrakan itu kemudian jatuh ke kerumunan orang di bawahnya.

“Hal ini seharusnya tidak terjadi, dan tidak ada keluarga yang seharusnya mengalami hal ini,” kata Edgerton, dikutip dari NBC News, Senin (23/12/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kami sedang mencoba untuk menonton pertunjukan dan bersenang-senang,” sambungnya.

Ia menambahkan, drone itu jatuh menimpa dada putranya.

Baca juga: Pria di AS Dapat Rp 6,5 Triliun Usai Jadi Korban Malapraktik Obat Disfungsi Ereksi

Disebut sebagai masalah teknis

Manajer Informasi Publik Kota Orlando, Andrea Otero menggambarkan, drone itu jatuh akibat masalah teknis.

Saat itu, Departemen Pemadam Kebakaran Orlando segera menuju lokasi kejadian usai mendapatkan informasi mengenai peristiwa tersebut.

“Paramedis mulai memberikan bantuan segera setelah mereka melakukan kontak dengan orang tersebut,” kata Otero dilansir dari People, Senin (23/12/2024).

Detektif dari Departemen Kepolisian Orlando juga bertemu keluarga korban di rumah sakit untuk menindaklanjuti kejadian itu.

Mereka juga mengumpulkan bukti-bukti lain dalam proses penyelidikan atau investigasi untuk menentukan penyebab insiden.

“Pikiran kami bersama keluarga dan semua orang yang terkena dampak dari peristiwa ini,” ujar Otero.

Baca juga: Dokter di AS Idap Kanker Usus Besar di Usia 37 Tahun, Hanya Merasakan Dua Gejala Ringan

Korban harus menjalani operasi jantung

Akibat tertimpa drone, Alexander harus menjalani operasi jantung.

Pasalnya, drone tersebut menyebabkan kerusakan pada salah satu katup jantung Alexander.

Edgerton mengungkapkan bahwa putranya terkapar tak sadarkan diri usai dadanya dihantam drone.

“Dia mengeluarkan darah dari wajahnya. Pisau itu melukai mulutnya, tetapi ada bekas luka yang nyata dari drone di dadanya,” tuturnya.

Lumedge menambahkan, Alexander sedang berjuang untuk hidupnya di rumah sakit.

Ia juga berharap agar putranya segera pulih kembali dan bisa beraktivitas normal.

“Berdoalah untuk anak saya, kami pergi ke pertunjukan Drone di Danau Eola dan salah satu drone menghantam wajahnya,” kata Lumedge.

Baca juga: Obat Kejang Clonazepam Ditarik di Amerika Serikat, Apa Alasannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi